Sehubungan dengan hari Raya Natal dan Tahun Baru. Operasional kami libur pada tanggal 25-26 Desember 2024 dan akan beroperasional kembali pada tanggal 27 Desember 2024.
Untuk Tahun Baru, kami akan libur pada tanggal 1 Januari 2025 dan akan beroperasional kembali pada tanggal 2 Januari 2025.
Segenap Manajemen dan Karyawan Citraweb mengucapkan SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2025.
Sehubungan dengan penyesuaian tarif PPN menjadi 12% yang mulai berlaku pada tanggal 01 Januari 2025, kami informasikan bahwa untuk semua pesanan dan pembayaran yang dilakukan setelah tanggal 31 Desember 2024, akan dikenakan tarif PPN sebesar 12%.
Kategori : Fitur & Penggunaan
Di dalam hotspot Mikrotik ada beberapa metode untuk memberikan keamanan contohnya bisa menggunakan username/password , bisa juga menggunakan voucher dan yang terbaru bisa menggunakan kode OTP (One-Time Password)
Mikrotik memiliki fitur RADIUS server yang diberi nama USERMAN / UserManager
Limitasi Bandwidth pada Usermanager RouterOS versi 7
Migrasi dari routerOS versi 6 ke routerOS versi 7 pasti membutuhkan banyak pertimbangan. Terutama saat jaringan yang saat ini menggunakan beberapa fitur yang mengalami perubahan di versi routerOS terbaru. Salah satu fitur yang mengalami banyak perubahan adalah User manager atau userman. Yang merupakan Radius AAA dari mikrotik untuk manajemen user dan bisa diintegrasikan dengan beberapa fitur tertentu. Kali ini, kami akan membahas mengenai bagaimana implementasi Limitasi Bandwidth pada User Manager saat menggunakan routerOS versi 7.
Device Mode, Menonaktifkan Fitur Pada RoS v7
Seperti yang sudah kita ketahui, MikroTik RoS memiliki fitur yang sangat lengkap untuk dapat melakukan manajemen jaringan secara menyeluruh baik untuk skala Rumahan, SOHO, maupun Enterprise. Pada RoS versi 6, fitur-fitur ini dapat kita nonaktifkan dengan cara uninstall / disable package yang ada. Cara ini dilakukan demi alasan keamanan dan efisiensi resource Router, terutama pada Router yang memiliki spec hardware rendah. Namun, sistem package ini sudah diubah di RoS v7, lalu bagaimana cara mendisable fitur yang tidak digunakan?
Port Trunking pada CRS 1xx/2xx
Port Trunking adalah sebuah fitur yang ada pada seri switch MikroTik yaitu CRS1xx/2xx. Dengan fitur ini nantinya bisa dibuat sebuah static link aggregation group yang mana dengan ini akan didapatkan sebuah link dengan kapasitas yang lebih besar dibanding dengan kapasitas per portnya. Selain itu dengan fitur Port Trunking akan kita dapatkan fungsi hardware failover dan load-balance secara otomatis.
Implementasi Connection State di Firewall
Setiap trafik yang ada di jaringan dan melalui router MikroTik maka akan mendapat sebuah 'pelabelan' pada paket datanya. Proses pelabelan ini terjadi di fitur firewall -> connection tracking. Connection tracking ini sendiri merupakan fitur yang melakukan management trafik yang mana nantinya untuk mendukung kebutuhan di jaringan, khususnya proses NAT. Pada connection tracking akan dilakukan listing berupa beberapa informasi seperti Src.Address, Dst.Address, Src.Port, Dst.Port, Protocol, dan juga termasuk Connection-State.
[Netwatch v7] Penambahan probe selain PING
Mikrotik memiliki banyak tool yang bisa digunakan untuk kebutuhan monitoring jaringan, salah satu dari tool yang disediakan adalah Netwatch. Tool netwatch ini berfungsi untuk memonitoring suatu host menggunakan ping (ICMP). Ketika suatu host merespon atau tidak merespon pesan ICMP, maka kita bisa menjalankan suatu perintah tertentu.Dalam implementasinya, netwatch ini bisa sangat fleksibel sekali karena perintah yang kita berikan Ketika perangkat lawan merespon atau tidak bisa kita atur sesuai dengan kebutuhan. Contoh implementasi yang cukup sering adalah monitoring perangkat dengan Telegram.
Implementasi Hotspot di CAPsMAN
Memiliki banyak access point mikrotik tentunya akan lebih mudah jika menerapkan fitur capsman. Fitur capsman merupakan controller access point khusus mikrotik yang bisa difungsikan untuk memberikan beberapa konfigurasi wireless secara terpusat. Agar memudahkan mengontrol jaringan wireless, kita bisa kombinasikan dengan fitur lain seperti dhcp server atau hotspot. Kali ini, kami akan coba menerapkan hotspot di jaringan capsman. Tujuan utamanya agar konfigurasi bisa terpusat di capsman dan bisa manage lebih baik lagi. Penggunaan hotspot pada capsman ini akan memanfaatkan Mode Capsman Forwarding.
Firewall RAW merupakan salah satu fitur pada mikrotik yang bisa digunakan untuk bypass atau drop paket sebelum connection tracking. Firewall RAW ini muncul pada routerOS versi 6.36. Karena tidak melewati connection tracking, maka penggunaan firewall raw ini akan lebih efektif dan menghemat CPU dibandingkan menggunakan firewall filter. Secara konsep, kita bisa melakukan filtering seperti layaknya firewall filter. Dan biasanya digunakan untuk memproteksi jaringan dari DDOS Mitigation. Firewall RAW bisa juga digunakan untuk bypass koneksi tertentu agar tidak membebani CPU.Â
Penggunaan SSH Key pada Mikrotik
SSH bisa kita gunakan untuk melakukan remote mesin lain untuk mendapatkan akses console nya.Ketika kita mengakses router, biasanya login menggunakan user password. kita selalu menggunakan password di banyak tempat seperti website website. Menggunakan password memang terlihat cukup aman, namun untuk alasan keamanan, sebenarnya menggunakan password ini bisa mengerikan, mesti ada diantara kalian yang masih menggunakan 1234, qwerty, rahasia, secret, password, nama ayang, tanggal lahir, atau kata yang mudah lainnya di password nya.
Installasi pfSense pada MikroBits Dinara
MikroBits router telah hadir dengan varian baru yaitu opsi menggunakan sistem operasi opensource. Dengan opsi ini teman teman bisa memasang sistem operasi sendiri sesuai yang dibutuhkan.Kami telah mencoba untuk menginstall beberapa sistem operasi dan kompatibel dengan openwrt dan vyos. Tutorial nya bisa tement temen cek pada halaman berikut:Installasi OpenWRT pada MikroBits Ainos https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=481Installasi VyOS pada MikroBits Dinara https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=482Pfsense adalah suatu sistem operasi berbasis freebsd yang cocok digunakan sebagai firewall dan router. pfsense dapat dikonfigurasi melalui browser dan dapat di install di mesin langsung maupun pada mesin virtual.
Client Isolation Access Point Cambium
Fitur yang akan dibahas kali ini adalah wireless isolation atau biasa disebut dengan AP Isolation / Client Isolation. Fungsi utama dari fitur ini adalah untuk mencegah atau membatasi komunikasi antar client yang terhubung ke jaringan wireless. Biasanya hal ini digunakan untuk meningkatkan keamanan di jaringan yang kita kelola, sehingga Antar Client tidak dapat saling menginterupsi koneksi satu sama lain.
Installasi VyOS pada MikroBits Dinara
VyOS merupakan sistem operasi jaringan berbasis debian. VyOS ini gratis dan bisa digunakan pada mesin lokal maupun cloud. VyOS memiliki beberapa fitur menarik seperti Routing (BGP IPv4 IPv6, OSPF v2 v3, RIP, RIPng, dan juga Policy Based Routing), VPN (IPsec, VTI, VXLAN, L2TPv3, L2TP/IPsec and PPTP servers, tunnel interfaces (GRE, IPIP, SIT), OpenVPN, Wireguard), Firewall (Stateful firewalls, zone-based firewall, source dan destination NAT (one to one, one to many, many to many). Network services (DHCP DHCPv6 server dan relay, IPv6 RA, DNS forwarding, TFTP server, web proxy, PPPoE, NetFlow/sFlow sensor, QoS) dan juga Hight Availability (VRRP untuk IPv4 dan IPv6, kemampuan untuk mengeksekusi custom health checks dan transition scripts; ECMP, stateful load balancing).
Installasi OpenWRT pada MikroBits Ainos
MikroBits Ainos merupakan perangkat router berbasis X86 keluaran citraweb yang memiliki spesifikasi hardware cukup tinggi. Karena perangkat ini berbasis X86 maka pemilihan sistem operasi yang dapat digunakan bisa bervariatif. Biasanya MikroBits Ainos menggunakan sistem operasi RouterOS atau Mikrotik. Tetapi sebenarnya bisa saja kita install Sistem Operasi (OS) lain sesuai dengan kebutuhan jaringan, misal OpenWRT, VyOS, Linux, Proxmox, dll. Saat ini user juga dapat memilih sendiri OS yang akan digunakan saat melakukan pembelian perangkat MikroBits Ainos. Pembelian dapat dilakukan melalui link berikut : https://citraweb.com/produk_lihat.php?id=918.
Interkoneksi Pseudowire Dengan L2TPv3
L2TPv3 merupakan protokol VPN yang dikembangkan dari L2TPv2 dengan membawa beberapa pembaruan, diantaranya adalah pemilihan protokol transport yang dapat digunakan, peningkatan pada proses enkapsulasi, serta L2TPv3 Ether atau L2TP pseudowire yang dapat melewatkan Layer 2 seperti selayaknya interface ethernet biasa. Di Mikrotik RouterOS L2TPv3 ini mulai dapat digunakan di RouterOS versi 7.1.
Implementasi Rest API Pengelolaan User VPN MikroTik
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang rest api pada routeros v7. Untuk itu kita akan coba bagaimana cara menggunakannya atau implementasi di kode pemrograman.Artikel sebelumnya bisa Anda lihat pada tautan berikut: https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=475
Konfigurasi Dasar OSPF pada Router OS v7
 Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini digunakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
Rest API pada MikroTik RouterOS
API adalah singkatan dari Application Programming Interface. API sendiri merupakan interface yang dapat menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.Bisa diartikan juga sebagai sekumpulan perintah, fungsi, serta protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi.
Routing Filter pada RouterOS versi 7
Routing dinamis merupakan salah satu cara untuk mendistribusikan informasi routing ke beberapa perangkat secara otomatis. Hal ini untuk memudahkan perubahan dan ekspansi saat memiliki jaringan yang sudah terlalu besar. Ada banyak routing dinamis yang bisa diterapkan di mikrotik seperti BGP, OSPF, RIP, dll. Karena sifatnya dinamis, biasanya kita perlu membuat batasan agar tidak semua informasi routing disebarkan. Pembuatan rule ini menggunakan fitur Routing Filter. Routing filter berguna untuk menentukan informasi routing yang akan didistribusikan pada setiap protocolnya.
Kesalahan konfigurasi pada Layer 2 (Part2)
Pada artikel sebelumnya, kami sudah membahas beberapa point kesalahan yang umumnya terjadi pada layer2, seperti Multiple Bridge dalam satu Switch Chip, Packet Flow dengan HW-Offload & Mac Learning, dan Membuat Interface VLAN di Interface Slave Bridge. Bagi teman-teman yang belum melihat artikel kami sebelumnya, maka bisa kunjungi halaman berikut: Kesalahan konfigurasi pada Layer 2 (Bridge).
[UPDATE] Protected Bootloader di versi ROS terbaru
Pada artikel kali ini kita akan membahas perihal fitur Protected Bootloder yang terdapat pada MikroTik. Sebenarnya pembahasan mengenai fitur ini sudah pernah dibahas pada artikel sebelumnya di https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=241.
Setiap perangkat elektronik pasti membutuhkan sumber daya listrik untuk bisa beroperasi. Salah satunya adalah perangkat jaringan seperti router, switch, wireless indoor ataupun outdoor dll. Perangkat elektronik di jaringan ini memiliki beberapa sumber power yang berbeda. Termasuk mikrotik, beberapa perangkatnya menggunakan beberapa pilihan sumber power yang berbeda.
L3 Hw Offload pada MikroTik CRS 3XX Series
L3 Hw Offload atau biasa dikenal sebagai IP switching / Hw Routing memungkinkan untuk kita menggunakan fitur fitur layer 3 router di perangkat switch. Fitur ini memungkinkan kita untuk mendapatkan kecepatan wirespeed yang tidak memungkinkan tercapai ketika menggunakan cpu.
SNMP atau Simple Network Management Protocol, adalah protokol yang umum digunakan untuk keperluan Monitoring perangkat-perangkat jaringan. Protokol ini dipakai di sebagian besar aplikasi monitoring seperti Cacti dan Solarwinds. SNMP ini banyak digunakan karena protokol ini dapat memberikan informasi-informasi penting yang perlu dikumpulkan dari perangkat jaringan, dari mulai informasi status interface, besarnya bandwidth, hingga monitoring suhu prosesor. Untuk komunikasinya protokol ini menggunakan IP Address dan biasanya memanfaatkan protokol UDP port 161 dan 162. Sehingga protokol ini efektif digunakan walaupun perangkat yang akan dimonitoring tidak terhubung langsung dengan PC atau Laptop yang kita gunakan. Biasanya kita mengenal SNMP ini hanya untuk melakukan monitoring/pembacaan saja, namun sebenarnya SNMP ini juga mendukung perintah "SET", dimana dengan perintah SET kita dapat mengubah data atau konfigurasi yang ada di perangkat kita. Namun, yang perlu kita garis bawahi adalah tidak semua OID atau Object Identifier pada perangkat jaringan mendukung hak akses write. Akibatnya kita hanya dapat mengganti value dari parameter-parameter tertentu saja.
Inverter merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC dari Aki, Baterai, atau Panel Surya menjadi tegangan AC. Selain itu, inverter juga bisa berfungsi untuk mengkontrol, dan memonitoring tegangan input maupun output. Salah satunya adalah Inverter Maruson, yang memiliki efisiensi yang cukup tinggi dan memiliki kapasitas yang bervariasi.
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas bagaimana cara konfiurasi untuk bandwidth limitation pada perangkan swicth MikroTik yang menggunakan sistem operasi ROS. Dan kali ini pembahasan bandwidth limitasi pada swicth MikroTik namun untuk perangkat yang menggunakan sistem operasi SWOS.
QOS pada Switch Mikrotik (RouterOS)
Mikrotik memiliki beberapa perangkat switch yang masuk dalam kategori switch layer 3 yang disebut dengan CRS atau Cloud Router Switch. Perangkat seri Cloud Router Switch (CRS) memiliki Switch Chip yang sangat canggih, dan mendukung berbagai fitur. Fitur yang disupport meliputi forwarding, port isolation, VLAN, mirroring, QOS. Fitur QOS yang bisa diterapkan pada Switch Chip meliputi Port Based, Vlan Based, MAC based, IP Based, dll.
Ketika ingin membangun jaringan dengan wireless, maka langkah awal yang perlu kita lakukan adalah site survey. Site survey adalah hal yang cukup penting karena kita bisa mendapatkan gambaran dan data-data yang dibutuhkan mengenai lokasi yang akan kita bangun. Sehingga langkah awal yang perlu dilakukan untuk membangun wireless adalah site survey.
Penggunaan ZeroTier di MikroTik RouterOS
ZeroTier adalah switch ethernet pintar untuk planet Bumi. Akhir akhir ini mikrotik lebih sering menambahkan fitur baru pada routerOS. Salah satu fitur yang menarik untuk dibahas adalah ZeroTier di mikrotik.
[Cambium] Konfigurasi Cambium PTMP dan PTP
Salah satu perangkat wireless yang memiliki kualitas yang sangat baik adalah perangkat Cambium. Dimana, perangkat Cambium ini diklaim lebih tahan terhadap interferensi yang ada di lapangan serta memiliki banyak fitur yang dapat mendukung jaringan wireless kita. Beberapa fitur ini diantaranya adalah : dukungan MU-MIMO, GPS Synchronization, Beam Steering, Smart Beamforming, dll. Pilihan perangkatnya pun cukup beragam, dari mulai jenis Cambium ePMP AP sebagai access point PTMP, hingga Cambium ePMP SM yang nantinya dapat digunakan sebagai Subscriber module atau Client dari perangkat Cambium ePMP AP. Selain dapat digunakan sebagai Client, sebenarnya perangkat Cambium ePMP SM ini juga bisa kita gunakan untuk membuat link PTP dengan memanfaatkan dua perangkat Cambium ePMP SM.
Implementasi Container Mikrotik
Mikrotik kembali memberikan update terbaru pada Router OS versi7 yaitu versi 7.1rc3. Pada versi ini terdapat beberapa pembaharuan, seperti penambahan IPSec pada RB5009, Penambahan fitur ZeroTier untuk arsitektur ARM dan ARM64, kemudian yang tak kalah menarik yaitu, penambahan fitur Docker-Container.
GPS Tracking menggunakan MikroTik
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai penggunaan fitur GPS pada untuk keperluan sinkronisasi waktu. Dan kali ini kita akan mengembangkan lagi penggunaan fitur ini untuk kebutuhan lain, yaitu GPS Tracking.
Fitur-fitur dan kelebihan pada Antenna RF Elements
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi jaringan wireless, baik wireless indoor atau outdoor. Faktor yang sering muncul adalah interferensi, kondisi los, turunnya power, dsb. RF-Elements muncul untuk memberikan solusi pada perangkat wireless khususnya wireless outdoor. RF elements merupakan vendor antena wireless yang fokus dalam membantu agar perangkat yang ada di pasar bekerja lebih optimal. Perusahaan ini memproduksi bracket, antena outdoor, dan braket pemasangan khusus untuk produk wireless tertentu seperti Ubiquiti, Cambium, dan Mikrotik. Produk yang dikeluarkan dirancang sangat baik dan diterima dengan baik di komunitas WISP.
[CAMBIUM] Cara Reset Wireless Cambium
Melanjutkan pembahasan mengenai perangkat wireless dari Cambium Networks, pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas tentang bagaimana cara melakukan reset perangkat wireless cambium ke default configuration.
Attribute dan Constraint Pada User Manager V7
 User Manager adalah implementasi RADIUS Server di RouterOS Mikrotik, yang fungsinya adalah menyediakan authentication, authorization dan accounting (AAA) secara terpusat untuk beberapa service di jaringan. Sehingga dengan terpusatnya database user ini akan memudahkan kita dalam melakukan management dan maintenance.Dalam implementasinya, biasanya kita akan memerlukan attribute untuk memperluas fungsi yang dapat dilakukan oleh RADIUS Server ini. Attribute pada RADIUS Server nantinya akan digunakan untuk mendefinisikan secara spesifik elemen-elemen yang akan digunakan dalam authentication, authorization, dan accounting (AAA).
OpenVPN bridge dengan end device
Seperti yang teman teman ketahui, openvpn merupakan vpn yang sangat luas penggunaan nya. Teman teman bisa menyesuaikan konfigurasi dengan kebutuhan yang akan digunakan.
Wifi mesh merupakan teknologi yang menggabungkan beberapa access point di beberapa titik menjadi satu jaringan. Tujuannya agar saat client terkoneksi ke dalam jaringan mesh, client tidak akan merasakan jaringan terputus saat berpindah tempat karena akan otomatis terkoneksi ke wireless terdekat. Hal ini biasa disebut dengan istilah wireless roaming.
OpenVPN adalah salah satu tipe VPN yang terdapat pada mikrotik yang bisa digunakan untuk membuat koneksi point to point atau site-to-site yang aman. Dalam openvpn tentunya akan mengimplementasikan server dan client seperti vpn pada umumnya. Koneksi yang terbentuk bisa dikonfigurasi sebagai routing atau bridging sesuai dengan kebutuhan.
Menambah kapasitas link wireless - Bonding EoIP
Disaat membangun jaringan wireless tentunya kita memiliki nilai nilai yang harus terpenuhi, beberapa diantaranya yaitu sinyal yang baik, stabil, dan kapasitas dari link wireless yang terbentuk.
Dot1x Mac Auth dengan Userman v7
Dot1X merupakan implementasi dari standard IEEE 802.1X pada MikroTik RouterOS . Fungsi dari fitur Dot1X digunakan untuk melakukan autentikasi client yang akan terkoneksi ke jaringan kita, baik menggunakan wireless ataupun kabel. Authentikasi yang digunakan bisa menggunakan dot1x yaitu username dan password. Atau menggunakan authentikasi mac-address untuk memudahkan sisi end user.
Dot1x dengan Radius Usermanager
Dot1X merupakan implementasi dari standard IEEE 802.1X di MikroTik RouterOS . Fungsi dari fitur Dot1X digunakan untuk melakukan autentikasi client yang akan terkoneksi ke jaringan kita, baik menggunakan wireless ataupun kabel.
Produk switch MikroTik memiliki salah satu fitur yang memiliki fungsi keamanan yaitu port isolation. Fitur ini terdapat pada semua seri dari produk switch MikroTik yang ada baik CSS Series, CRS 1xx/2xx Series dan CRS 3xx Series. Namun dari semua seri tersebut terdapat perbedaan dari cara konfigurasinya port isolation. Untuk contoh konfigurasi port isolation dari CSS Series bisa diliohat pada artikel sebelumnya disini. Sedangkan untuk CRS 1xx/2xx Series bisa dilihat pada artikel disini.
Load Balance PCC dengan Recursive Gateway
Load balance pcc adalah salah satu teknik load balance yang paling ideal karena lebih stabil. Dengan menggunakan load balance, pastinya juga menerapkan failover untuk menghindari salah satu link mati. Dengan menggunakan recursive gateway maka pengecekan failover akan lebih detail. Karena router melakukan pengecekan ke salah satu IP di internet.
Lets Encrpyt pada RouterOS Versi 7
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengakses router mikrotik, dari menggunakan aplikasi winbox, ssh, telnet, webfig, dll. Webfig atau web configuration, memungkinkan kita untuk meremote router via http atau https. Pada routeros terbaru, terdapat fitur lets-encrypt yang memungkinkan router kita untuk generate sertifikat ssl secara gratis. Yang nantinya bisa digunakan untuk webfig via https atau fitur lain seperti hotspot.
Penggunaan TR069 Client di MikroTik
TR-069 (Technical Report 069) Client merupakan sebuah implementasi dari CWMP (CPE WAN Management Protocol) untuk melakukan pengelolaan perangkat dari end-user secara tersentralisasi. CWMP ini berjalan diatas IP Network menggunakan HTTP atau HTTPS untuk berkomunikasi dengan perangkat ACS (Auto Configuration System), yang mana ACS ini adalah sebuah system yang digunakan untuk melakukan monitor, konfigurasi, dan update firmware dari remote-device.
Prioritas Traffic Zoom Pada Load Balance PCC
Selama pandemi masih berjalan, banyak orang masih melakukan komunikasi daring, baik pada jaringan kantor ataupun sekolah. Zoom Meeting adalah salah satu aplikasi paling banyak diminati untuk bisa bertatap muka via daring. Agar komunikasi daring bisa berjalan dengan lancar dan tidak diganggu oleh aktivitas yang lain, maka bisa menerapkan konfigurasi pada router mikrotik. Konfigurasi yang bisa diterapkan bisa berupa bypass, bandwidth limitation, dll agar aplikasi daring bisa diprioritaskan. Salah satunya yaitu prioritas aplikasi zoom menggunakan queue yang bisa anda lihat pada artikel https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=394Nah, apa jadinya jika ingin memprioritasnya suatu koneksi tetapi sudah menerapkan load balance PCC?Dalam artikel kali ini kami akan membahas mengenai prioritas aplikasi zoom pada load balance PCC. Sehingga saat client menggunakan aplikasi zoom bisa terkontrol bandwidthnya berdasarkan jalur yang digunakan.
Load Balance 2 ISP dengan IP Gateway yang Sama
Saat ini tentunya kebutuhan internet sudah melaju sangat pesat, banyaknya perangkat-perangkat yang membutuhkan internet yang selalu uptime sehingga memungkinkan kita berlangganan lebih dari jalur internet. Dengan jalur internet lebih dari satu, maka koneksi akan stabil dan tidak terjadi down. Menerapkan loadbalance tentunya harus membutuhkan lebih dari 2 jalur internet. Bagaimana jika kedua jalur tersebut memiliki IP Gateway yang sama?
[VLAN] Trunk dua switch SWOS series.
Kita memiliki topologi jaringan yang berbeda beda, pada suatu kebutuhan tertentu mungkin kita bisa menggunakan topologi seperti gambar di atas. Contoh kasus nya adalah kita menggunakan vlan, kita sudah menggunakan switch manageable dan ternyata port nya masih kurang. Sebenarnya bisa saja kita colok switch baru ke router, tetapi bisa juga kita melakukan trunk ke switch yang sudah ada.
Fitur ACL Pada SwitchOS atau SWOS
Pada perangkat router terdapat fitur firewall yang digunakan untuk keamanan jaringan. Baik keamanan traffic yang melewati router, menuju router atau dari router. Nah, jika pada perangkat switch, keamanannya seperti apa?Kali ini kami akan membahas mengenai keamanan pada switch khususnya perangkat dengan Switch OS atau biasa dikenal dengan SWOS. Fitur yang akan dibahas kali ini adalah ACL atau Access Control List.
Perangkat Mikrotik yang sudah sering sekali digunakan biasanya adalah perangkat dengan jenis "Router", namun ternyata Mikrotik juga memiliki perangkat yang berjalan di layer2 yaitu Switch. Switch yang di miliki Mikrotik saat ini adalah Switch dengan jenis "Managed" sehingga perangkat Switch ini bisa kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Operating System yang digunakan pada perangkat Router Mikrotik adalah "Router OS". Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Router OS memiliki fitur yang bervariasi mulai dari routing, firewall, Hotspot, QoS, dll. Sedangkan untuk perangkat Switch Mikrotik menggunakan operating system "Switch OS" atau biasa disebut dengan "SwOS" yang tentunya tidak kalah menarik mengenai fitur-fiturnya.
Notifikasi PPPoE Menggunakan Proxy
Dalam mendistribusikan jaringan kita bisa menggunakan beberapa metode, seperti PPPoE, Hotspot, atau bisa langsung didistribusikan secara plain. Biasanya untuk layanan Internet yang berbayar karena membutuhkan manegement yang lebih metode yang digunakan adalah PPPoE atau Hotspot. Pada artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana cara membuat notifikasi client PPPOE yang sudah expired atau belum melakukan pembayaran. Yaitu dengan mengkombinasikan dengan fitur web proxy.
[VLAN] Hybrid VLAN di Bridge VLAN (CRS3xxx)
VLAN (Virtual LAN) adalah model jaringan yang secara logis membagi jaringan menjadi beberapa VLAN yang berbeda. VLAN tidak terbatas pada kondisi jaringan fisik seperti LAN, sehingga VLAN memiliki fleksibilitas dalam manajemen jaringan dan memungkinkan administrator jaringan untuk mempartisi jaringan mereka sesuai dengan kemampuan jaringan dan persyaratan keamanan.
[CAMBIUM] MAC Authentication dengan RADIUS
Pada artikel ini kita akan mencoba membahas salah satu metode authentikasi untuk jaringan wireless di Cambium, yaitu MAC Authentication dengan RADIUS Server.
[CAMBIUM] Multiple SSID dengan VLAN
Multiple SSID adalah suatu fitur yang sering digunakan dalam distribusi wireleless. Dengan menggunakan metode ini maka kita bisa memiliki beberapa SSID / Multiple SSID dengan service yang tentunya bisa kita beda-bedakan. Multiple SSID sering sekali di implementasikan pada jaringan kantor, kampus, sekolahan, dll guna memenuhi kebutuhan akses wireless yang berbeda. Sebagai contoh kasus pada jaringan sekolah akan di pisahkan 2 service yang berbeda guna memisahkan koneksi antara Guru dan Siswa.
Implementasi Controller Bridge dan Port Extender di RouterOS
Apabila kita amati di changelog RouterOS versi 6.48 (stable) dapat kita temukan penambahan fitur baru yaitu Controller Bridge dan Port Extender support untuk CRS3xx. Controller Bridge (CB) dan Port Extender (PE) adalah implementasi standar IEEE 802.1BR di RouterOS untuk switch seri CRS3xx. Standar ini menetapkan perangkat, protokol, prosedur, dan objek terkelola yang diperlukan untuk memperluas bridge dan pengelolaannya di luar lingkup fisiknya menggunakan teknologi 802 LAN.
[USERMAN] User Manager User Signup
User Manager merupakan salah satu fitur pada RouterOS yang berfungsi sebagai radius server. Dari banyaknya fitur ternyata ada juga fitur yang jarang kita gunakan walaupun sangat berguna, yaitu fitur sign up untuk user baru.
[The Dude] Mengatasi The Dude Malformed db repair
Sebagai salah satu alternatif yang mudah untuk melakukan monitoring, Mikrotik membuat sebuah aplikasi yang dinamakan The Dude. The dude akan secara otomatis membaca atau mendeteksi setiap perangat yang terhubung ke jaringan yang satu segment. Selain itu dapat juga menyusun dari rancangan topologi jaringan kita.
Akhirnya, fitur wifiwave2 muncul pada router Mikrotik. Fitur ini ditunggu beberapa kalangan pengguna, mengingat banyak perangkat wireless yang chipsetnya sudah support dengan wifiwave2. Wifiwave2 sendiri support dengan MU-MIMO dan Beamforming yang bisa digunakan agar konektivitas wireless semakin stabil.
[VLAN] Management Pada Perangkat Mikrotik
VLAN merupakan suatu fitur yang sangat berguna untuk menghemat resource hardware di jaringan kita. Kita bisa melewatkan beberapa segmen jaringan di 1 interface fisik atau 1 kabel yang sama.
[Load Balance] Load Balance dengan Menggunakan Metode PCC (Simple)
PCC (Per-Connection Classifier) mengambil bidang yang dipilih dari header IP, kemudian dengan bantuan algoritma hashing mengubah bidang tersebut menjadi 32-bit. Nilai ini kemudian dibagi dengan denominator tertentu dan sisanya kemudian dibandingkan dengan reminder tertentu, apabila sama maka paket akan ditangkap. Rules dapat dibuat dengan memilih informasi dari src-address, dst-address, src-port atau dst-port dari header IP.
[APlus UPS] Monitoring UPS dengan NUT dan SNMP
Sebagai teknisi jaringan pastinya tidak terlepas dari yang namanya monitoring jaringan. Dengan kita memonitoring jaringan, kita bisa lebih profesional dalam mengurus jaringan yang kita handle. Tentunya jika terjadi masalah bisa lebih cepat untuk mengetahui penyebab nya dan kita juga bisa membuat laporan dengan data data yang ada.
[APlus UPS] Monitoring UPS Dengan Telegram
Monitoring jaringan adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan karena dengan monitoring ini kita bisa melakukan pemantauan yang baik dan troubleshooting yang lebih cepat. Untuk melakukan monitoring di perangkat Mikrotik tersedia beberapa tool yang disediakan seperti Netwatch, IP Accounting, Traffic Flow, The Dude, dll. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tutorial mengenai monitoring UPS Aplus menggunakan aplikasi Telegram.
[APlus UPS] Penggunaan NUT pada Orange Pi Zero untuk Monitoring UPS APlus
Pada artikel sebelumnya telah dibahas beberapa metode untuk melakukan monitoring UPS, diantaranya monitoring menggunakan aplikasi UPSilon dan monitoring menggunakan The Dude. Artikel kali ini akan membahas bagaimana melakukan monitoring UPS menggunakan NUT pada Orange Pi Zero. Network UPS Tools (NUT) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memantau power device, seperti Uninterruptible Power Supplies (UPS), Power Distribution Units (PDU), Solar Controllers dan Server Power Supply Unit. Banyak merek dan model yang sudah didukung melalui protokol jaringan dan interface standar.
Static Routing di RouterOS versi 7
Router mempunyai fungsi routing yang bisa digunakan untuk menghubungkan jaringan yang berbeda segment network. Mikrotik mulai mengeluarkan versi routerOS terbaru yaitu versi 7 (hingga artikel ini ditulis, RouterOS sudah sampai pada tahap versi 7.1beta2 (Development). Yuk kita bahas secara detail apakah terdapat perbedaan static routing pada versi 7 dengan versi sebelumnya.
[The Dude] Penggunaan Chart pada The Dude
The dude merupakan aplikasi dari mikrotik yang bisa digunakan untuk memantau jaringan secara gratis. Kami sudah memiliki banyak artikel dan vidio mengenai tools monitoring jaringan ini. Silahkan cek pada artikel citraweb.com dan youtube Mikrotik Indonesia (Citraweb).
Wireguard VPN baru di Mikrotik RouterOS 7.1beta2
Baru-baru ini mikrotik merilis routeros versi 7.1beta2 yang sudah dinanti-nanti akan fitur barunya yaitu wireguard. Changelogs bisa Anda lihat pada website berikut: https://mikrotik.com/download/changelogs/development-release-tree
Live Chat Telegram pada Hotspot Mikrotik
Salah satu fitur Mikrotik yang populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Hotspot adalah fitur yang sering digunakan jaringan untuk memberikan layanan internet dengan berbasis portal login. Portal login Hotspot pada Mikrotik dapat dimodifikasi sesuai keinginan kita. Misalnya, portal login diganti dengan tampilan yang lebih menarik dengan cara mengedit default html pada Mikrotik. Cara memodifikasi tampilan Hotspot ada pada artikel "Modifikasi Tampilan Login Hotspot". Selain modifikasi html Hotspot secara manual, kita bisa juga menggunakan template Hotspot yang banyak beredar di internet agar tampilan portal login lebih menarik dan informatif. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah cara menambahkan live chat ke tampilan login Hotspot. Kadang kala, ada beberapa client yang ingin terkoneksi ke jaringan Hotspot kita. Kita bisa tambahkan live chat pada login Hotspot yang kita miliki agar client bisa mendapatkan username dan password Hotspot dengan cepat. Apabila terdapat client yang membutuhkan bantuan mengenai layanan Hotspot, bisa juga langsung menggunakan live chat. Dengan menggunakan live chat ini, kita sebagai admin jaringan bisa berkomunikasi dengan pengunjung/client untuk tanya jawab tentang layanan Hotspot yang kita kelola atau username dan password untuk masuk ke Hotspot.
[CAPsMAN] Multiple VLAN Dalam Satu SSID
Pada artikel kali ini kami akan membahas fitur Access List CAPsMAN yang dikombinasikan dengan VLAN. Sehingga dengan kedua fitur ini kita bisa membuat Multiple VLAN dalam satu SSID sehingga setiap client yang terkoneksi bisa mendapatkan IP sesuai dengan divisinya. Topologi yang akan digunakan kurang lebih seperti berikut:
[APlus UPS] Monitoring UPS APlus Menggunakan The Dude
UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat untuk menyimpan dan menyediakan daya alternatif (backup) ketika peralatan elektronik kehilangan daya listrik dari sumber utamanya secara tiba-tiba. Perangkat UPS APlus merupakan SMART UPS yang support di monitoring menggunakan port USB dan port intelligent (SNMP).
[APlus UPS] Pantau & Kontrol UPS APlus dengan UPSilon 2000
UPSilon 2000 adalah software yang bisa digunakan untuk memantau dan mengontrol smart UPS, yang bisa menampilkan input & output tegangan, frekuensi listrik, beban, temperatur, dan kapasitas baterai dalam bentuk digital dan grafik.
[NETWATCH] Monitoring Perangkat menggunakan Telegram
Netwatch merupakah salah satu dari sekian banyak tool yang sudah disediakan oleh Router Mikrotik. Tool Netwatch ini berfungsi untuk melakukan monitoring terhadap suatu host di jaringan, sehingga dengan tool Netwatch ini kita bisa melakukan pemantauan yang lebih baik lagi terhadap perangkat-perangkat yang terdapat di jaringan kita. Tool Netwatch bekerja dengan cara mengirimkan pesan ICMP ke perangkat setiap 1 menit sekali (defaultnya), kemudian jika perangkat tidak merespon dalam jangka waktu 1000ms maka akan dianggap down. Pada tool Netwatch terdapat dua tab yaitu tab UP dan tab Down. Kedua tab ini yang bisa digunakan untuk menentukan action apa yang akan digunakan. Untuk action yang akan digunakan pun akan sangan fleksibel sekali, karena action yang akan digunakan nanti berupa script.
[CAMBIUM] Solusi Guest Access di cnPilot
Denagn semakin banyaknya perangkat mobile dari berbagai macam vendor dan jenis maka saat ini manajemen koneksi wireless cukup penting. Hal ini digunakan untuk memastikan kelancaran dan best experience dalam koneksi wireless di jaringan .
[CAMBIUM] MAC Authentication pada Cambium
Didalam menu wireless Cambium terdapat berbagai macam fitur yang bisa digunakan untuk mendukung kinerja dari perangkat wireless tersebut. Fitur-fitur yang bisa digunakan antara lain Band Steering, Auto RF, Off Channel Scan, Mac Authentication, dll. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas fitur MAC Authentication pada Cambium.
[CAMBIUM] Konfigurasi AP Cambium menggunakan CnMaestro
Access Point Cambium memiliki aplikasi khusus yang bisa digunakan untuk konfigurasi secara terpusat. Aplikasi ini disebut dengan CnMaestro, yang berfungsi untuk memberikan konfigurasi ke perangkat AP yang terdaftar. Selain itu, CnMaestro juga bisa digunakan untuk monitoring perangkat dan notifikasi saat terjadi error pada perangkat AP. Ada dua type CnMaestro yang bisa digunakan yaitu CnMaestro OnPremises dan CnMaestro Cloud.
[CAMBIUM] Menggunakan cnMaestro sebagai controller AP cambium
cnMaestro adalah perangkat lunak dari cambium network yang bisa digunakan untuk mengontrol Access Point cambium. Selain itu, cnMaestro juga bisa digunakan untuk monitoring penggunaan secara real time.
[REVIEW] Reiew & Konfigurasi Power Line AP - PL7411-2nd
PWR Line AP adalah sebuah produk yang dapat melewatkan data intenet melalui jaringan listrik dan sekaligus dibekali Access Point.
[CHR] FAQ: Pertanyaan umum seputar CHR Mikrotik (Troubleshooting, Transfer CHR, dll)
Cloud Hoster Router (CHR) merupakan versi Router OS yang didesain untuk dijalankan pada Virtual Machine. CHR menggunakan arsitektur x86 64-bit dan dapat digunakan pada sebagian besar hypervisor seperti VMWare, Hyper-V, VirtualBox, dll. CHR memiliki fitur yang sama dengan Router OS, namun memiliki sedikit perbedaan pada lisensi levelnya. Detail perbedaan tipe lisensi pada CHR bisa teman-teman lihat pada artikel dengan judul Pembelian Lisensi CHR. Untuk tutorial pembelian CHR juga bisa teman-teman lihat pada artikel diatas.
CHR atau Cloud Host Router adalah versi RouterOS yang digunakan untuk virtualisasi. CHR banyak diminati karena mudah dalam penginstalan. Dan juga bersifat free (gratis) tanpa ada batasan fitur seperti routeros pada umumnya. Tetapi ada batasan speed berdasarkan lisensi yang digunakan. Ada 4 pilihan lisensi CHR yang bisa digunakan, yaitu Free, P1, P10, P-Unlimitied.
DNS over HTTPS di MikroTik RouterOS v6.47
Di mikrotik routeros versi 6.47 ini ada fitur baru yang sangat ditunggu tunggu. Fitur baru ini bisa mengatasi permasalahan teman teman terhadap pemaksaan dns server oleh isp. Fitur baru ini adalah DNS over HTTPS atau biasa disebut dengan DoH. DoH ini me resolve DNS menggunakan protokol HTTPS dan tentunya menggunakan port 443 sehingga sangat kecil kemungkinan untuk diblokir oleh ISP.
[TELTONIKA] GPS Geofencing Pada RUT955
GPS Geofencing adalah salah satu fitur yang terdapat pada menu GPS di perangkat Teltonika yang memiliki GPS. Fitur GPS Geofencing ini digunakan untuk memberi batasan terhadap suatu wilayah. Dengan fitur ini kita bisa mendapatkan informasi terhadap perangkat ketika memasuki/ meninggalkan area geofence, atau keduanya.
[TELTONIKA] GPS Tracking Pada RUT955
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang sudah familiar sekali untuk penggunaannya saat ini. Dengan GPS ini kita bisa melakukan berbagai macam kebutuhan seperti mengetahui suatu koordinat, melacak perangkat, dll. Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba melanjutkan seri fitur dari Teltonika, yaitu GPS. Contoh implementasi beberapa fitur yang bisa diterapkan pada RUT955 adalah sebagai berikut.
[TELTONIKA] Pin Input Output Pada RUT955
Input dan Output digunakan untuk memantau dan mengendalikan perangkat yang terhubung atau menerima sinyal dari perangkat itu untuk memicu peristiwa tertentu. Pada Teltonika RUT955 ini terdapat fitur yang keren yaitu pin input output. Memungkinkan Anda untuk menggunakan RUT955 ini untuk IoT atau hal lain yang menggunakan pin I/O.
[TELTONIKA] Remote Managment System (RMS)
Remote Management System (RMS) dirancang untuk memantau dan mengelola semua perangkat jaringan Teltonika, termasuk router RUT2xx, RUT8xx dan RUT9xx. Sistem ini memungkinkan untuk mengumpulkan informasi status perangkat Anda dengan aman dan mengubah konfigurasinya meskipun perangkat tersebut tidak memiliki alamat IP publik.
[TELTONIKA] SMS Gateway - Auto Reply, SMS Forwarding, SMPP
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas beberapa fitur dari SMS Gateway di Teltonika yaitu [TELTONIKA] SMS Gateway - POST/GET, EMAIL To SMS, Scheduled SMS Dan kali ini kita akan melanjutkan fitur yang lain dari SMS Gateway diantaranya adalah Auto Reply, SMS Forwarding, SMPP
[TELTONIKA] SMS Gateway - POST/GET, EMAIL To SMS, Scheduled SMS
Salah satu fitur dari Teltonika RUT Series ini adalah SMS Gateway. Dengan fitur ini kita bisa mengirimkan command ke router, menerima notifikasi, mengalihkan sms, penjadwalan sms, auto reply, bahkan bisa menggunakan smpp.
[TELTONIKA] WAN Failover/Loadbalancing, SIM Switching
Pada artikel https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=380 dijelaskan bahwa RUT9XX memiliki dua SIM Tray. Pada artikel ini kami akan membahas apa sih fungsi dari 2 SIM Tray yang ada pada Teltonika RUT9XX tersebut. Tentunya kami juga akan membahas lengkap fungsi failover dan loadbalancing di Teltonika RUT9XX ini.
[TELTONIKA] Konfigurasi Dasar RUT9XX Series
Pada artikel sebelumnya kami sudah me-review hardware dan software dari Tektonika RUT2XX dan RUT9XX. Selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan Teltonika RUT Series ini, apa yang bisa Anda lakukan setelah membeli Teltonika RUT Series ini.
[TELTONIKA] Spesifikasi Hardware RUT2XX & RUT9XX
Pada artikel sebelumnya yaitu pengenalan teltonika RutOS yang membahas tentang fitur-fitur dan fungsi RutOS bisa dilihat pada tautan berikut: https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=379. Di artikel ini kami akan membahas tentang spesifikasi hardware dan fungsi utama dari teltonika RUT240, RUT950, dan RUT955.
Apa itu RUTOS? RUTOS adalah sebuah system operasi dari produk networking yang dikembangkan oleh sebuah vendor dari negara Lithuania. System operasi ini digunakan pada produk networking yaitu Teltonika.
[VLAN] MAC Based VLAN di CRS 1xx/2xx
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai konfigurasi dari 'Trunk & Hybrid Ports' di CRS 1XX/2XX series. Selanjutnya di artikel ini kita akan mencoba metode management VLAN yang lain, yaitu MAC Based VLAN.
[VLAN] Hybrid VLAN di CRS 1xx/2xx
Ada beberapa metode yang bisa digunakan pada CRS 1xx/2xx untuk melakukan managment VLAN. Salah satu contoh yang akan kita bahas disini adalah 'Trunk & Hybrid Ports'. Metode ini merupakan salah satu metode dari Port Based VLAN yang ada di CRS. Pada artikel sebelumnya juga sudah dibahas bagaimana management VLAN menggunakan metode Port Based VLAN, yaitu 'Trunk & Access Ports'.
Login Mikrotik Router OS Dengan Radius Server
Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk memberi keamanan pada Router Mikrotik. Dimulai dari yang paling simple yaitu dengan mengganti username dan password, menutup port yang tidak digunakan, hingga pembatasan akses menggunakan firewall. Detail cara menganmankan Router Mikrotik, sebelumnya sudah pernah kami bahas pada artikel yang berjudul 10 Cara Mengamankan Router Mikrotik.
Site to Site GRE Tunnel + IPSec
Tunnel adalah sebuah alternatif yang bisa kita lakukan untuk menghubungkan dua atau lebih site yang mungkin jaraknya cukup jauh. Dengan adanya Tunnel ini menjadi solusi yang mudah dan murah dibandingkan dengan membangun media fisik untuk menghubungkan setiap site.
Site-to-Site GRE Tunnel menggunakan DNS
Ada pertanyaan bagaimana membuat tunnel melalui jaringan internet namun IP pUblic yang dimiliki adalah dynamic. Dengan IP Dynamic ini tentunya cukup sulit membuat peer-to-peer tunnelnya karena IP yang didapat selalu berganti.
Di sistem RouterOS MikroTik terdapat menu yang bisa kita gunakan untuk copy file ke/dari perangkat-perangkat yang ada dijaringan, baik nanti bisa menggunakan service HTTP dan FTP. Dan pada versi RouterOS v6.45 keatas untuk menu fetch ini juga ditambahkan dukungan terhadap service SFTP (SSH File Transfer Protocol). Selain itu dengan /tool fetch ini kita bisa menggunakan perintah POST/GET dan mengirimkan data ke sebuah remote server.
VPN merupakan sebuah metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman (terenkripsi) dengan memanfaatkan jaringan public (Internet). Sebagai contoh, kita memiliki kebutuhan untuk menghubungkan dua buah kantor dengan lokasi yang terlampau jauh dan tidak bisa dihubungkan secara fisik. Dengan kebutuah tersebut maka kita bisa menggunakan fitur VPN.
Pada versi RouterOS 6.45beta6 ditambahkan sebuah fitur baru pada service DHCP. Fitur tersebut adalah 'Vendor Classes". Vendor Class ini digunakan untuk melakukan identifikasi vendor dari perangkat DHCP Client dan dengan fitur ini kita bisa menerapkan konfigurasi tertentu berdasarkan Class-ID nya.
Mikrotik terus melakukan inovasi baik terhadap perangkatnya (Routerboard) ataupun operating systemnya (RouterOS). Kali ini Mikrotik mengeluarkan operating system terbaru dengan versi 7.0beta4 (Development). Awalnya Router OS versi 7 hanya mendukung untuk perangkat yang menggunakan arsitektur ARM saja, namun kali ini Router OS versi 7 ini sudah mendukung untuk semua perangkat Mikrotik, baik SMIPS, MMIPS, ARM, Mipsbe, dll.
Blok Download Berdasarkan Download Size
Salah satu keunggulan dari Router Mikrotik adalah kaya akan fitur. Pada Router Mikrotik terdapat fitur yang bervariasi mulai dari firewall, Hotspot, Queue, dll. Dengan Router Mikrotik kita bisa melakukan limitasi bandwidth mulai dari yang paling simple yaitu menggunakan simple queue hingga kita bisa melakukan limitasi terhadap traffic browsing dan juga download. Dengan begitu maka ketika terdapat client yang melakukan download tidak akan menganggu client yang melakukan browsing, begitu juga sebaliknya. Untuk kasus tersebut sudah pernah kami bahas pada artikel yang berjudul Prioritas Traffic dengan Connection Rate.
Limitasi Video Streaming Youtube
Semakin hari kebutuhan kita dalam memanajemen jaringan semakin beragam. Mulai dari memberikan limitasi terhadap client-client tertentu, membatasi website yang dapat diakses, hingga kita bisa memisahkan traffik game online dan browsing sehingga client yang bermain game tidak terganggu ketika terdapat client yang melakukan browsing/download.
[REVIEW] MQS (Mobile Quick Setup)
Pada MUM 2019 kemarin di Bali, team dari Mikrotik.com mengenalkan beberapa perangkat baru yang unik, salah satunya adalah perangkat MQS. MQS atau Mobile Quick Setup merupakan sebuah alat yang didesain untuk kebutuhan remote router Mikrotik secara mobile.
[MikroBits ETNA] Membuat NAS dengan OMV
Pada artikel sebelumnya perihal instalasi sistem di MikroBits ETNA, sudah dibahas bagaimana cara membuat NAS menggunakan FreeNAS. Dan untuk kali ini kita akan membuat NAS dengan menggunakan OpenMediaVault (OMV).
Selain produk Router, MikroTik saat ini mulai banyak mengeluarkan produk switch manageable. Perangkat switch manageable yang pertama dikeluarkan adalah RB250/260 series dengan menggunakan Switch OS (SwOS). Kemudian muncul produk Cloud Router Switch (CRS) series yang dibekali dengan Router OS, sehingga dengan CRS ini kita dapat menghandle trafik Layer3 (Routing).
Perubahan Konfigurasi Neighboor Discovery
Mikrotik Neighboor Discovery Protocol(MNDP) memungkinkan untuk saling melihat/menemukan perangkat lain yang juga mengaktifkan MNDP, CDP(Cisco Discovery Protocol) atau LLDP(Link Layer Discovery Protocol) di jaringan Layer 2 broadcast domain yang sama. Sebenarnya fitur ini sudah pernah di bahas pada Artikel Langkah Pertama Menjaga Keamanan Router dan sudah pernah kami ulas juga pada video berikut 10 Cara Mengamankan Router MikroTik
Untuk mengakses Route Mikrotik tentunya ada banyak cara yang bisa kita gunakan. Kita bisa meremote Router secara GUI (Graphical User Interface), atau secara CLI (Command Line Interface). Ada beberapa tool yang bisa kita gunakan untuk meremote Router secara GUI. Contoh aplikasinya adalah Winbox, Webfig dan Mikrotik (Android & IOS). Kemudian aplikasi untuk meremote Router secara CLI adalah Telnet, SSH dan Serial.
Konfigurasi OVPN Server MikroTik dengan Mobile Client
Pada artikel kali ini akan melakukan pembahasan bagaimana cara konfigurasi service VPN di MikroTik yaitu OVPN. Untuk konfigurasinya secara umum tidak ada perbedaan yang banyak dengan konfigurasi VPN Server lainnya di MikroTik. Namun, kita akan mencoba konfigurasi dengan koneksi vpn client dari perangkat mobile (smartphone).
[Mikrobits ETNA] Web Proxy di OPNsense
OPNsense memiliki fitur forward caching proxy yang cukup lengkap. Caching Proxy dapat mengurangi penggunaan bandwidth dan meningkatkan kecepatan akses halaman web yang sering diminta oleh client. Banyak fitur yang bisa dimanfaatkan pada caching proxy antara lain Transparent Mode, Access Control Lists, Blacklist, dll.
[Policy Based Route 2] Memetakan Jalur dengan Mangle
Artikel kali ini merupakan kelanjutan dari Artikel sebelumnya. Pada artikel sebelumnya, kita membahas mengenai "Memetakan jalur dengan Route Rules" maka pada Artikel kali ini kita akan membahas mengenai [Policy Based Route 2] Memetakan Jalur dengan Mangle. Mangle merupakan salah satu fitur yang terdapat pada menu firewall. Mangle sendiri memiliki fungsi untuk menandai sebuah koneksi atau paket data, yang melewati router, masuk ke router, ataupun keluar dari router.
[Policy Based Route 1] Memetakan Jalur dengan Route Rules
Mikrotik merupakan perangkat yang cukup fleksibel dan bisa kita atur konfigurasinya sesuai dengan kebutuhan jaringan yang ada. Banyak macam fitur yang ditambahkan pada sistemnya, misal seperti fungsi Firewall, Routing, Managment Bandwidth, Web-Proxy, Samba Server, L2 Management, Hotspot, RADIUS, dll.
[Mikrobits ETNA] Firewall di OPNsense
Firewall digunakan untuk mengelola traffic data yang melalui atau bahkan menuju ke perangkat Router, biasanya digunakan untuk kebutuhan keamanan jaringan kita. Pada OpnSense semua fitur pemfilteran dan management traffic data digabungkan di menu firewall. Firewall identik dengan filtering untuk memberikan security pada sebuah jaringan. Cara melakukan filtering pada OPNsense yaitu dengan memberikan aturan-aturan sesuai kebutuhan jaringan yang di inginkan. Aturan-aturan tersebut bisa dibuat pada menu âRulesâ.
[Mikrobits ETNA] OPNSense Feature Highlights
Pada artikel yang lalu kita sudah membahas bagaimana caranya untuk instalasi OPNsense di Mikrobits ETNA. Untuk instalasi OPNsense Firewall sendiri perlu diperhatikan perangkat yang akan digunakan. Karena supaya system dapat berjalan dengan lancar ada ketentuan minimum hardware yang harus dipenuhi.
MSTP digunakan untuk management jaringan layer2 sebagai protokol untuk mencegah terjadinya trafik looping. Umumnya MSTP lebih banyak digunakan ketika layer2 terdapat beberapa informasi VLAN dan berada di jaringan skala besar. Pada mekanismenya MSTP akan dibagi kedalam beberapa group yang disebut MSTP Region.
MSTP (Multiple Spanning Tree Protocol)
Pada RouterOS v6.41 pada mikrotik sudah ditambahkan fitur MSTP (Multiple Spanning Tree Protocol) di interface bridge yang mana dengan fitur ini kita bisa mencegah adanya trafik looping di jaringan layer2. Sebenarnya sudah ada teknologi yang serupa yaitu (R)STP namun dengan MSTP ini kita bisa gunakan untuk management trafik looping pada VLAN dan selain itu MSTP juga bisa digunakan untuk Layer2 Redudancy serta Load-balance untuk jaringan VLAN.
Implementasi Dot1X di Mikrotik
Dot1X merupakan implementasi dari standard IEEE 802.1X di MikroTik RouterOS. Fungsi utama dari protokol ini adalah untuk mengaktifkan fungsi Network Access Control pada koneksi kabel (port-based). Teknologi ini juga bisa disebut sebagai EAP over LAN (EAPOL) karena untuk metode authentikasi menggunakan protokol EAP (Extensible Authentication Protocol).
[CAPsMAN] Implementasi CAPsMAN Dual Band dan Load Balancing Group
CAPsMAN (Controller Access Point system Manager) merupakan sebuah fitur wireless controller yang memudahkan kita untuk mengatur semua perangkat wireless akses point yang ada dijaringan kita secara terpusat.
Apabila kita upgrade versi terbaru RouterOS dari porduk hAP-Mini, maka kita akan menemukan sebuah interface yang ditambahkan, yaitu interface Power Line. Mungkin diantara kita ada yang bertanya-tanya, kira-kira fungsi dari interface ini untuk apa? Interface power Line ini nanti akan berfungsi jika ditambahkan produk MikroTik PWR-Line. Dengan produk ini maka koneksi antar perangkat bisa menggunakan jalur listrik, misal kita ingin menghubungkan 2 buah hAP-Mini tanpa perlu menggunakan kabel UTP cukup dengan PWR-Line kita bisa memanfaatkan sumber listrik untuk koneksinya.
[Mikrobits ETNA] Hotswap Intel Raid
Pada Artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai fitur-fitur yang terdapat pada Mikrobits Etna, mulai dari mereview Produk Mikrobits Etna, membahas mengenai Fitur IPMI, hingga Instalasi beberapa operating system pada Mikrobits Etna. Dan pada artikel kali ini, kita akan mencoba melakukan Hotswap hardisk dan melihat proses recovery harddisk ketika terjadi harddisk yang eror pada Raid. Hot Swap merupakan fungsi umum yang biasa terdapat pada Server, dan digunakan untuk melepas atau memasang Harddisk tanpa harus mematikan server. Hotswap ini sangat berguna ketika Harddisk pada server mengalami masalah hingga perlu dilakukan penggantian.
[Mikrobits ETNA] Install Freenas pada Mikrobits Etna
NAS (Network Attached Storage) pada dasarnya merupakan sebuah komputer yang difungsikan untuk media penyimpanan data. Biasanya NAS ini terhubung ke jaringan lokal supaya klien-klien dapat menyimpan data, bertukar informasi dll. Sedangkan FreeNAS merupakan operating system berbasis FreeBSD yang memang didesain khusus untuk membuat NAS atau memfungsikan Server/PC agar bisa berfungsi menjadi NAS.
[Mikrobits ETNA] Install CHR di Proxmox Virtual Environment
Proxmox VE atau Proxmox Virtual Environment adalah salah satu distro linux dengan basis Debian yang memiliki fungsi sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Dengan Proxmox ini, kita bisa menjalankan beberapa sistem operasi secara besamaan dengan menggunakan satu perangkat, disini kami menggunakan Mikrobits Etna. Dengan Proxmox ini tentu dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan daripada mereka harus memiliki satu server untuk satu layanan.
[Mikrobits ETNA] Remote Install Operating System dengan IPMI
Minggu lalu kita sudah membahas mengenai apa itu IPMI pada Mikrobits Etna, Jika Anda belum membaca artikel kami sebelumnya, Anda dapat baca pada artikel berikut âFitur IPMI pada Mikrobits Etnaâ. Nah artikel ini masih ada keterkaitannya dengan artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas mengenai Remote Install Operating system dengan IPMI.
IPMI (Intelligent Platform Management Interface) adalah sebuah system management pada server yang memungkinkan administrator untuk melakukan management dan monitoring secara independent tanpa menggangu kinerja server. Dengan IPMI kita tetap bisa mengakses server ketika terjadi permasalahan pada sistem operasi yang terinstall. Dan dengan IPMI bisa juga dilakukan install ulang sistem operasi secara remote tanpa harus mengakses server secara fisik. Karena bekerja secara Independent maka ketika terjadi permasalahan pada server kita tetap memiliki akses untuk mengakses server tersebut. Mikrobits Etna sudah mendukung IPMI V2.0.
[Mikrobits ETNA] Instalasi Sistem Operasi
Pada artikel sebelumnya kita sudah melakukan review hardware dari Mikrobits Etna. Dan untuk kali ini kita akan mencoba bagaimana melakukan instalasi sistem operasi di perangkat tersebut. Sistem operasi yang akan dilakukan uji coba instalasi adalah Ubuntu Server 16.04 LTS. Beberapa poin yang akan dibahas adalah perihal konfigurasi BIOS, penggunaan teknologi RAID, dan instalasi OS-nya.
Terdapat varian baru dari produk Mikrobits yang dikeluarkan oleh PT Citraweb. Kali ini produk ini bukan router maupun switch seperti sebelumnya, namun sebuah produk server. Produk ini adalah MikroBits Etna.
Untuk meremote Router MikroTik ada banyak cara yang bisa dilakukan, Anda bisa meremote Router Mikrotik secara CLI (Command Line Interface) menggunakan SSH atau Telnet atau bisa juga meremote Router secara GUI (Graphical User Interface) menggunakan Winbox, Webfig atau Mobile App Mikrotik. Dimana jika meremote Router secara GUI akan mendapatkan tampilan yang mudah dimengerti (user-friendly) sehingga memudahkan dalam konfigurasi Router.
Pemilihan perangkat saat ingin membangun sebuah jaringan begitu penting. Performa setiap perangkat mikrotik berbeda-beda berdasarkan hardware yang dimiliki. Mikrotik sendiri sudah menyediakan tools untuk melakukan pengetesan bandwidth seperti bandwidth test dan traffic generator. Kali ini, mikrotik mengeluarkan fitur baru yaitu speed test.
Monitoring Jaringan dengan Watchdog
Di MikroTik selain fungsi utama dari perangkatnya sendiri yang digunakan untuk kebutuhan routing, ditambahkan juga fitur-fitur yang lain untuk fungsi monitoring kondisi jaringan.
Multiple Chain di Wireless MikroTik
MIMO (Multiple Input Multiple Output), merupakan sebuah teknologi pada komunikasi radio yang banyak digunakan pada perangkat-perangkat saat ini. Beberapa standart komunikasi yang menggunakan teknologi ini seperti IEEE 802.11n (Wi-Fi), IEEE 802.11ac (Wi-Fi), HSPA+ (3G), WiMAX (4G), Long Term Evolution (LTE 4G). Untuk komunikasi pada jaringan Wi-Fi teknologi MIMO pertama kali diadopsi pada standart IEEE 802.11n. Pada MikroTik sendiri teknologi MIMO dapat digunakan pada RouterOS v4.0 keatas pada chipset atheros.
Pengaturan Tx Power pada wireless Mikrotik
Tx Power adalah kemampuan daya pancar pada perangkat wireless. Perangkat Mikrotik memiliki Tx Power yang bervariasi, seperti 21 dbm, 29dbm hingga 31dbm. Tx Power pada perangkat tergantung dengan card wireless yang digunakan. Uniknya Tx Power pada perangkat Mikrotik bisa kita lakukan modfikasi sesuai dengan kebutuhan kita.
Modifikasi Data-Rate di Wireless MikroTik
Sesuai standart yang telah ditentukan oleh IEEE secara umum, untuk komunikasi wireless memiliki protokol masing-masing. Penetapan protokol ini juga akan berpengaruh terhadap data-rate di sebuah link wireless. Sehingga berbeda protokol yang digunakan juga berbeda pula maksimum data-rate yang di support.
Hampir sama dengan Firewall Filter, Routing juga bisa menginplementasikan filtering terhadap informasi routing yang di distribusikan di setiap protocolnya. Jika pada firewall filter kita mengenal 3 chain, yaitu forward, input, output. Maka pada OSPF Routing filter terdapat chain default yaitu: "OSPF-IN" dan "OSPF-OUT".
OSPF External Route Redistribute
Pada jaringan OSPF kita bisa melakukan redistribute informasi routing yang berasal dari luar (External Route) AS OSPF. Informasi routing yang akan didistribusikan ini nanti bisa berupa Connected Route, Static Route, maupun Dynamic Routing Protocol yang lain (BGP, RIP, OSPF).
Network Type OSPF - NBMA dan PTMP
Minggu lalu kita sudah membahas mengenai Routing Type OSPF, terdapat 4 Routing Type pada OSPF yaitu Broadcast (default), Point to Point (PTP), Non Broadcast Multiple Access (NBMA), dan Point to Multipoint (PTMP). Detail penjelasan mengenai Routing Type pada OSPF dapat Anda lihat pada artikel kami yang berjudul OSPF Network Type
LSA (Link State Advertisement) merupakan sebuah paket yang digunakan untuk mempertukarkan update informasi dalam jaringan OSPF. Untuk LSA ini akan dikirimkan melalui Link State Update (LSU) dari OSPF. Misal, ketika ada perubahan topologi maka router dalam jaringan OSPF akan mengirimkan LSU yang didalamnya terdapat informasi LSA.
OSPF atau Open Shortest Path First adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator.
Backup pada Mikrotik Cloud Server
Membackup konfigurasi merupakan sebuah hal yang penting dilakukan karena digunakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk melakukan backup secara berkala. Jika sebelumnya kita mengenal 2 metode backup pada router, yaitu dengan metode Backup-Restore dan Export-Import. Nah pada Router OS versi 6.44beta39 terdapat fitur backup baru, fitur tersebut adalah Backup pada Mikrotik Cloud Server.
[CAPsMAN] Upgrade versi RouterOS melalui CAPsMAN
CAPsMAN merupakan sebuah fitur di MikroTik yang difungsikan untuk melakukan kontrol dari perangkat wireless MikroTik (CAP) secara terpusat. Fitur cukup membantu bagi administrasi jaringan untuk melakukan konfigurasi wireless dengan banyak perangkat yang terpasang. CAPsMAN mulai ditambahkan pada versi 6.11 dan sampai saat ini di versi 6.43 terus dikembangkan. Dan untuk saat ini pula terdapat dua versi CAPsMAN yaitu CAPsMANv1 dan CAPsMANv2.
[CAPsMAN] Capsman dengan VLAN dan VAP (Virtual Access Point)
Masih ingat dengan fitur capsman di mikrotik? Fitur ini adalah salah satu solusi untuk manage banyak access point mikrotik secara bersamaan. Fitur capsman baru muncul di versi routerOS 6.13 keatas. Selain untuk konfigurasi AP agar bisa terpancar, bisa juga untuk distribusi beberapa service seperti dhcp, hotspot, dll. Nah kali ini, kita akan coba gunakan capsman untuk distribusi VLAN dan mengaktifkan VAP (virtual AP)
[CAPsMAN] Virtual Access Point (VAP) pada CAPsMAN
VAP atau Virtual Access Point merupakan sebuah fitur pada Router Mikrotik, dimana fungsinya digunakan untuk membuat lebih dari 1 SSID dengan menggunakan 1 interface wireless fisik. Dengan begitu maka kita bisa memiliki beberapa SSID yang berbeda dan memiliki service yang berbeda pula. Multiple SSID menggunakan VAP ini kerap diimplementasikan pada jaringan kantor, kampus, dsb untuk memenuhi kebutuhan wireless yang berbeda.
[CAPsMAN] MAC Mask pada Access List CAPsMAN
MAC Mask merupakan sebuah fitur didalam Access List CAPsMAN. MAC Mask ini berfungsi untuk memfilter perangkat yang terkoneksi kedalam sebuah AP yang sudah dicontrol oleh CAPsMAN. MAC Mask bekerja dengan memfilter 24 bit pertama dari MAC Address (Identity sebuah vendor) sehingga kita bisa melakukan filtering terhadap perangkat tersebut.
Implementasi Routing Table Matcher pada Firewall
Dengan adanya pembagian koneksi tersebut telah banyak ISP yang menerapkan kapasitas bandwidth yang berbeda antara lokal (IIX) dengan kapasitas untuk international. Pada sisi pelanggan kerap kali masih menemui kendala untuk dapat melakukan manajemen bandwidth yang sesuai, dimana harus dipisahkan antara bandwidth IIX dan international.
Fungsi tombol 'Mode' di MikroTik
Pada produk router SOHO MikroTik keluaran terbaru ditambahkan sebuah tombol baru disamping tombol 'Reset/WPS'. Pada casingnya sendiri tombol tersebut terdapat indikator dengan nama 'Mode'.
POE merupakan kependekan dari Power Over Ethernet, dengan kata lain metode yang memanfaatkan kabel twisted pair (UTP/STP) sebagai media transmisi power (daya). Power (daya) yang disalurkan melalui 2 pair kabel, yaitu dengan pin 1,2,3,6 atau 4,5,7,8. Manfaat POE akan sangat terasa ketika kita melakukan pemasangan perangkat wireless outdoor di tower. Dengan menggunakan POE kita tidak perlu melakukan penarikan kabel power dari catu daya ke perangkat tower yang ada di atas tower. Tentu dengan adanya POE ini dapat memudahkan kita untuk melakukan pemasangan perangkat wireless outdor di tower, CCTV, dll. Namun ketika anda menggunakan kabel ethernet dengan Panjang kurang lebih 60M maka daya yang dilewatkan akan menurun. Sebagai contoh sumber daya dari Adaptor adalah 24V, ketika melewati kabel ethernet dengan Panjang 60M maka daya yang sampai di tujuan akan berkurang, nah dengan kondisi seperti itulah kita membutuhkan POE Tester ini supaya kita tahu berapa daya yang sampai di tujuan. Kemudian kita dapat menentukan apakah dengan daya tersebut perangkat kita dapat dinyalakan dengan adaptor 24V atau tidak.
CWDM-MUX8A (The Coarse Wavelength-Division Multiplexing) merupakan sebuah produk baru dari Mikrotik. CWDM-MUX8A merupakan perangkat Multiplexser (MUX) atau Demultiplexser (DEMUX) pasif. Multiplexser merupakan sebuah perangkat atau alat yang memiliki masukan (Input) lebih dari satu, kemudian memiliki keluaran (Output) satu line. Sedangkan Demultiplexser adalah kebalikan dari Multiplexser, yaitu perangkat yang memiliki masukan (Input) satu line, kemudian memiliki keluaran (Output) lebih dari satu. CWDM-MUX8A bisa digunakan sebagai Multiplexser atau Demultiplexser.
Vlan pada Wireless Virtual (VAP)
Multiple SSID adalah salah satu fitur yang sering digunakan dalam distribusi akses jaringan melalui media nirkabel/wireless. Dengan menggunakan metode ini, ketika kita hanya memiliki satu interface fisik wireless pada router maka kita dapat memancarkaan lebih dari 1 SSID dengan service yang berbeda-beda. Fitur Virtual Akses Point (VAP) kerap diimplementasikan pada jaringan kantor, kampus, dsb guna memenuhi kebutuhan akses wireless yang berbeda. Sebagai contoh kasus, pada jaringan kantor akan dibuat 2 SSID yang berbeda pada satu interface wireless fisik. Untuk membuat Multiple SSID dengan Virtual Akses Point (VAP) di Mikrotik dapat Anda lihat pada artikel kami yang berjudul Multiple SSID dengan VAP di Mikrotik
RB750GR3 merupakan produk routerboard untuk SOHO yang mempunyai spesifikasi dan kemampuan yang cukup bagus dalam meng-handle kebutuhan jaringan yang ada. Saat ini Mikrotik kembali mengeluarkan produk baru yaitu RB760iGS atau bisa juga disebut dengan hEX S. RB760iGS ini adalah produk routerboard penerus dari seri RB750Gr3.
Login Hotspot Menggunakan MAC-Address
Hotspot merupakan fitur MikroTik yang paling banyak digunakan untuk mengelola koneksi jaringan terutama koneksi wireless di public area. Dan fitur ini juga merupakan salah satu keunggulan dan banyak orang yang menggunakan MikroTik karena adanya fitur hotspot ini. Beragam konfigurasi yang bisa disetting pada fitur ini sehingga banyak meng-cover kebutuhan jaringan yang diinginkan.
Link Aggregation pada CSS 326-24G-2S+RM
Link Aggregation atau Bonding atau adalah suatu metode yang digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu interface untuk mendapatkan bandwidth yang lebih besar. Jika bandwidth terbatas pada sebuah interface, sedangkan kebutuhan akses lebih dari kapasitas bandwidth interface maka pada kondisi tersebutlah kita membutuhkan Link Aggregation. Misalnya satu port fast-ethernet terbatas di 100Mbps, padahal kebutuhan kita adalah 200Mbps. Maka kita bisa membangun Link Aggregation dengan dua interface, dengan kapasitas bandwidth 100 + 100 = 200Mbps. Saat ini CSS 326-24G-2S+RM sudah support untuk Link Aggregation mode LACP (802.3ad), namun untuk sisi Router juga harus menggunakan mode yang sama yaitu LACP. Jika sisi Router tidak menggunakan mode LACP maka bonding tidak berjalan, karena switch CSS 326-24G-2S+RM hanya support Link Aggregation dengan mode LACP (802.3ad) Berikut contoh topologi yang kami gunakan
RB450G merupakan produk routerboard untuk SOHO yang mempunyai spesifikasi dan kemampuan cukup bagus dalam meng-handle kebutuhan jaringan yang ada. Dibanding produk routeboard SOHO yang lain RB450G menjadi pilihan untuk menghandle jaringan di kelas menengah dengan harga yang relatif terjangkau.
Pada jaringan OSPF terdapat beberapa area yang tergabung dalam satu AS. Setiap area ini memiliki perbedaan terutama untuk tipe LSA yang diterima di masing-masing router yang tergabung dalam area tersebut.
Port Forwadding Multiple Router Mikrotik
Pada artikel sebelumnya kami pernah membahas tentang bagaimana cara supaya webserver local dapat diakses dari jaringan public yang terpasang di Router, artikel tersebut dapat teman-teman baca pada artikel kami yang berjudul Forwadding dengan fitur NAT Namun bagaimana jika kita memiliki beberapa Router local kemudian baru terdapat web server atau file server dibawah Router Local tersebut?
Burst dan Token Bucket adalah salah satu fitur queue di mikrotik yang bisa digunakan untuk memberi bonus bandwidth ke client dalam periode waktu tertentu. Hal ini bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan ke user dengan cara khusus dan spesial.
Untuk monitoring temperature pada routerboard teman-teman tidak harus memegang casing ataupun menempelkan thermometer pada Routerboard, Router OS menyediakan fitur Health yang fungsinya untuk memudahkan teman-teman dalam memonitoring temperature pada Routerboard.
Sinkronisasi Waktu pada Routerboard menggunakan GPS
Di Mikrotik, terdapat package yang dapat menerima data dari GPS, namun sebagian besar RouterBoard belum memiliki hardware modul GPS Receiver. Nantinya data GPS yang diterima dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya yang paling simple adalah sinkronisasi waktu, seperti yang akan kita bahas pada artikel ini.
Mikrotik dari tahun ke tahun selalu memiliki produk unggulan, saat ini produk tersebut adalah CRS Dual Boot. Apa itu CRS Dual Boot? CRS Dual Boot adalah CRS yang mempunyai dua OS, yaitu Router OS dan SwitchOS dalam satu perangkat yang sama. Saat ini, terdapat dua produk seri CRS yang sudah Dual Boot. Produk tersebut adalah Routerboard CRS326-24G-2S+RM, dan Routerboard CRS317-1G-16S+RM. Untuk detail dari produk tersebut bisa klik disini dan disini.
Traffic Monitor bisa jadi merupakan fitur di Mikrotik yang jarang di gunakan di lapangan, bahkan hampir terlupakan. Traffic monitor ini dapat digunakan untuk memonitoring traffic yang berjalan di sebuah interface pada router. Di dalamnya kita dapat menentukan sebuah nilai ambang batas traffic. Jika traffic sudah mencapai ambang batas yang ditentukan, maka Traffic Monitor dapat mengeksekusi sebuah script. Artikel ini akan membahas contoh kasus penggunaan Traffic Monitor.
Salah satu fitur yang digunakan untuk melakukan management bandwidth di MikroTik adalah PCQ. Dengan fitur PCQ ini cukup mudah untuk membagi bandwidth secara merata, terlebih untuk user dengan jumlah yang banyak dan dinamis.
PoE (Power over Ethernet), sebuah teknologi yang digunakan sebagai supply power untuk remote device melalui port ethernet di jaringan yang mana untuk saat ini cukup dibutuhkan. Dengan alasan yang paling utama adalah kemudahan instalasi perangkat tanpa perlu direpotkan pemasangan daya. Kebutuhan ini banyak digunakan untuk pemasangan perangkat seperti Access Point/CPE (wireless), Surveillance/IP Cam, Video/Voice IP Phone, Gas-Fire Alarms, Digital Signs.
Ketika sebuah perangkat terhubung ke jaringan internet (public) maka salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah perihal keamanan. Banyak sekali jenis ancaman di jaringan public, seperti Information/Identity Theft, Data Loss & Manipulation, Disruption of Service. Untuk mengurangi segala macam resiko dan kerugian yang diakibatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, maka kita sebagai Network Administrator atau network Support/Engineer juga dituntut untuk selalu aktif menjaga dan melakukan pencegahan terhadap security threat dari lingkup networking.
Selain fitur 'TLS-Host' pada artikel yang lalu telah dibahas, MikroTik juga mengembangkan fitur baru yang juga dikenalkan pada v6.41. Fitur tersebut adalah 'Kid Control'. Kemudian fungsi dari fitur ini seperti apa, secara tidak langsung kita sudah bisa menebaknya dari penamaan fiturnya sendiri.
Filtering HTTPS dengan matcher 'TLS-HOST'
Mulai versi 6.41, MikroTik menambahkan sebuah parameter pada menu IP Firewall dimana dengan parameter tersebut kita bisa dengan mudah melakukan filtering trafik HTTPS.
VPN merupakan salah satu alternatif untuk menghubungkan dua atau lebih site, terutama jika jarak antar titik tidak terjangkau oleh kabel maupun wireless. Setiap site hanya perlu memiliki koneksi ke Internet, dengan menumpang pada jaringan public tersebut (internet) maka jarak sejauh apapun bukan lagi menjadi halangan. VPN bisa menjadi solusi yang mudah dan murah jika dibandingkan dengan membangun media fisik(Kabel dan Wireless). VPN yang sangat sering digunakan dan sudah disupport banyak perangkat adalah PPTP. Tetapi kendala yang terjadi dilapangan, PPTP sering tidak terhubung dikarenakan beberapa provider menutup layanan PPTP. Beberapa alternatif VPN lain bisa kita manfaatkan seperti halnya Open VPN.
Pada beberapa produk MikroTik terdapat sebuah port USB baik USB Type A atau Type B (micro). Biasanya produk RB Mikrotik yang memiliki port USB terdapat kode produk 'U' pada nama produknya, misal produk RB912UAG, RB962UiGS, RB2011UiAS, dll. Walaupun terlihat sama, terdapat beberapa RB yang memiliki port USB dengan jenis, spesifikasi dan fitur yang berbeda. Lalu bagaimana spesifikasi dan fitur yang ada di USB MikroTik?
[VLAN] Konfigurasi VLAN pada ROS v6.41
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa untuk versi ROS terbaru fitur switching dengan konfigurasi parameter 'Master-Port' sudah di-hapus. Sehingga jika kita ingin mengubah router kita menjadi perangkat layer2 maka kita hanya bisa menggunakan metode bridging. Dengan tidak adanya pengaturan mode Switch, bagaimana jika kita akan handle VLAN pada router tersebut?
Troubleshooting System pada CRS326 Series
Produk CRS 326 series merupakan sebuah produk baru yang masuk dalam kategori manageable switch di MikroTik. Ada sebuah keistimewaan dari produk ini yaitu adanya "Dual Boot" system. Secara umum untuk system dari switch yang digunakan di MikroTik adalah RouterOS dan juga SwOS. Dan pada CRS 326 ini support untuk penggunaan RouterOS dan juga SwOS dalam satu perangkat dengan Dual-Boot system-nya. Jadi kita tinggal memilih apakah akan menggunakan RouterOS atau SwOS untuk melakukan management layer2.
TikAPP - Konfigurasi MikroTik melalui Android Apps
Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk remote access router mikrotik. Diantaranya yang sering digunakan dengan berbasis GUI seperti Winbox dan Webfig. Selain kedua aplikasi tersebut belakangan ini MikroTik juga mengembangkan aplikasi yang berbasis Android.
Salah satu service VPN yang sering digunakan adalah IPSec. Dengan menggunakan IPsec Tunnel kita bisa mengamankan koneksi dari jaringan kita melalui internet dengan metode keamanan yang fleksibel. Dalam IPSec kita mengenal istilah Internet Key Exchange (IKE) yang mana merupakan sebuah protokol pada IPSec yang mempunyai peran cukup penting.
Pada Mikrotik terdapat sebuah fitur dimana kita bisa menggunakan sebuah captive portal (halaman login) sebagai metode authentikasi user yang ingin terkoneksi ke jaringan. Fitur ini lebih dikenal dengan istilah 'Hotspot'. Sebagian besar tempat untuk public area, seperti cafe, hotel, bandara, stasiun kereta api, perpustakaan umum banyak menggunakan fitur hotspot ini.
Perubahan Konfigurasi Mode Switch
Mikrotik baru-baru ini mengeluarkan RouterOS versi Release Candidate yaitu versi 6.41rc44. Ada beberapa hal baru di versi tersebut yang mungkin akan diterapkan di versi RouterOS yang baru selanjutnya. Pengaturan Switch dengan menggunakan Master Port Interface sudah tidak ada lagi di versi tersebut. Kini konfigurasi yang menggunkaan layer 2 disatukan pada menu Bridge.
[Local Proxy-ARP] - Mode ARP Baru di ROS v6.38
Sejak dirilisnya RouterOS versi 6.38 terdapat juga fitur baru yang ditambahkan di sistemnya. Salah satu contoh penambahan fitur ada di mode ARP. Sebelumnya pada mode ARP terdapat 4 mode yaitu Enabled (default), Disabled, Proxy-ARP dan Reply-Only. Namun sekarang dengan menggunakan RouterOS versi terbaru terdapat tambahan satu mode 'Local Proxy-ARP'.
Port Forwarding pada Modem GPON Indihome
Mungkin banyak pertanyaan diantara kita pengguna jaringan ketika menggunakan layanan internet dari indihome, ketika akan melakukan akses PPTP Server di jaringan lokal. Karena secara topologi IP Public dari Internet Provider terpasang di perangkat modem GPON atau istilah lain pada ONT.
Implementasi Proxy-ARP di Jaringan
Ada beberapa mode dari ARP di interface MikroTik diantara Enabled (default), Reply-Only, Disabled, Proxy-ARP. Masing-masing mode memiliki fungsi yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang ada. Mode Reply-Only sudah dibahas pada artikel sebelumnya yang biasanya banyak digunakan untuk fungsi keamanan jaringan. Artikel kali ini akan membahas bagaimana fungsi dari mode 'Proxy-ARP' jika diimplementasikan di jaringan.
Private Pre-Shared Key pada jaringan Wireless
Jaringan dengan wireless dikenal dengan keamanan yang lebih terbuka dibanding menggunakan kabel. Karena siapapun bisa terkoneksi dan cukup rentan jika tidak ada fitur keamanan. Pada artikel-artikel sebelumnya sudah dibahas perihal bagaimana konfigurasi keamanan pada jaringan wireless secara umum.
Menggunakan Syslog Pada The Dude Server
Sudah bukan hal baru lagi bagi para pengguna Mikrotik dalam melakukan monitoring jaringan pasti sudah mengenal Aplikasi Mikrotik yang disebut The Dude. The Dude merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan management dan monitoring jaringan serta memberikan notifikasi jika terdapat masalah pada perangkat perangkat yang ada di jaringan kita. Aplikasi The Dude sudah pernah kita bahas pada artikel Monitoring dengan aplikasi The Dude. The dude selain melakukan monitoring jaringan dengan tampilan gambar topologi perangkat, juga dapat digunakan sebagai syslog server.
Fitur Isolation pada Cloud Router Switch (CRS) Series
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai fitur isolation pada perangkat switch mikrotik yang menggunakan RouterOS atau pada perangkat CRS series. Pada Perangkat CRS series ada beberapa fitu isolation, antara lain adalah Port level Isolation, protocol level isolation, Mac Level isolation, Vlan level isolation, dan Flow-level isolation Atau bisa juda dikombinasikan dari beberapa fitur isolation tersebut.
Konfigurasi VLAN pada CSS (Cloud Smart Switch)
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa SwOS merupakan OS dengan banyak fitur switching di dalamnya, salah satunya SwOS mendukung untuk implementasi VLAN. Walaupun sama-sama menggunakan SwOS, namun konfigurasi VLAN pada CSS326-24G-2S+RM sedikit berbeda dengan RB250GS. Pada artikel in akan dibahas bagaimana langkah konfigurasi VLAN padan CSS326-24G-2S+RM
Fitur Security, Backup/Recovery dan Reset pada MikroBits Switch PICO
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai fitur-fitur dari MikroBits Switch Pico, seperti Port Management, VLAN, QoS, Spanning Tree, dll. Satu lagi fitur utama dari MikroBits Switch PICO adalah sebuah fitur yang difungsikan untuk keamanan (security). Untuk fungsi dan konfigurasi dari fitur ini tidak terlalu kompleks dan cukup sederhana.
Salah satu nilai lebih dari MikroBits PICO diantaranya memiliki fitur QOS dimana digunakan untuk melakukan management trafik dan paket data secara efisien. Parameter QOS pada produk ini memang tidak sekompleks Queue MikrotikOS namun dapat digunakan untuk kebutuhan QOS pada jaringan yang masih satu segmen. Ada beberapa menu pada setting QOS di MikroBits PICO.
Fitur IP Accounting di RouterOS Mikrotik
Router Mikrotik memiliki beberapa tool yang bisa digunakan untuk melakukan monitoring/pemantauan terhadap traffic yang lalu lalang di router. Semua tool tersebut dapat digunakan untuk memudahkan admin jaringan dalam melakukan pemantauan jaringan maupun pencatatan laporan penggunaan internet. Pemantauan berkala seperti rata-rata penggunaan bandwith perbulan sampai yang harus real time disediakan oleh Mikrotik.
Implementasi VLAN dengan MikroBits PICO
Sebagai sebuah produk Switch Manageable, MikroBits PICO dilengkapi fitur untuk dapat me-manage distribusi VLAN. Ada 2 metode VLAN yang dapat diterapkan pada MiroBits PICO yaitu Port Based VLAN dan Tag Based VLAN. Artikel kali ini kita akan mencoba melakukan konfigurasi VLAN pada MikroBits PICO dengan metode Tag Based VLAN
Spanning-Tree Protocol di MikroBits PICO
Pada produk Switch Manageable MikroBits PICO ditambahkan fitur baru yaitu Protokol (R)STP. Spanning-Tree Protocol pada umumnya digunakan sebagai preventif untuk Broadcast Storm atau looping pada jaringan Switching/Bridging sehingga kita bisa menerapkan failover System.
[REVIEW] MikroBits Switch PICO
Pada beberapa waktu yang lalu Citraweb, selaku Distributor resmi produk MikroTik dan juga developer MikroBits Series telah me-release produk switch manageable PoE yaitu Mikrobits Sierra. Kali ini juga akan mengembangkan sebuah produk switch manageable PoE dengan model/ukuran yang lebih kecil dibanding MikroBits Sierra. Produk ini diberi nama MikroBits PICO.
CSS326-24G-2S+RM Smart Switch baru dengan SwOS
Produk baru hadir ditengah keluarga Switch Mikrotik. Beberapa waktu yang lalu Mikrotik(dot)com merilis produk CSS326-24G-2S+RM. Cloud Smart Switch yang memiliki 24 Port Gigabit dengan 2 interface SFP+ dan Design Casing Rackmount ini menggunakan Operating System SwOS seperti serie switch 250 dan 260 yang lebih dahulu ada.
Konfigurasi Dasar MPLS di MikroTik
Multiprotocol Label Switching (atau disingkat MPLS) merupakan sebuah metode transmisi data yang menggunakan label untuk melakukan forwarding paket data. Dengan penggunaan label ini maka pengiriman paket data akan dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok yang ditransmisikan tidak terkait dengan kelompok lainnya. Dengan penggunaan label dalam transmisi data MPLS merupakan metode transmisi dengan beban proses yang minimal.
Di Mikrotik terdapat sebuah fitur yang berfungsi untuk melakukan proteksi terhadap akses ke system router terutama berkaitan dengan penggunaan tombol reset. Fitur tersebut adalah "Protected RouterBOOT".
[REVIEW] Cloud Core Router with Combo Port
Mikrotik Memperkenalkan produk terbarunya belum lama ini yaitu CCR with Combo Port, menggantikan CCR1009-8G-series yang sudah discontinued. Artikel ini akan membahas fungsi dan cara kerja Combo Port pada seri produk CCR terbaru tersebut.
Streaming Video dengan Multicast (PIM) Routing
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai macam-macam tipe pengiriman data atau Address Type pada komunikasi di IPv4 dan juga IPv6. Salah satu jenis tipe pengirimannya adalah Multicast. Untuk lebih mengetahui penggunaan Multicast, kita akan mencoba sebuah contoh kasus yaitu streaming video mengggunakan tipe komunikasi Multicast pada Mikrotik.
EoIP + IPSec pada RouterBoard dengan HW Encryption
Pada versi RouterOS yang baru pada fitur IP Tunnel seperti EoIP, IPIP, GRE Tunnel sudah ditambahkan sebuah parameter untuk konfigurasi IPSec. Dengan demikian kita bisa membangun sebuah link IP Tunnel sekaligus melakukan konfigurasi keamanan menggunakan IPSec. Berkaitan dengan hal tersebut, pada artikel ini akan dibahas contoh konfigurasi Tunnel+IPSec serta melakukan review singkat tentang Hardware (HW) Encryption.
Penggunaan IP Address merupakan hal sangat penting untuk membentuk sebuah komunikasi antar perangkat yang terhubung ke jaringan. Setiap jaringan yang dibangun tentunya memiliki model yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Dengan perbedaan topologi suatu jaringan maka terdapat juga perbedaan dalam penggunaan jenis alamat (Address Type). Secara umum dalam dunia networking dikenal ada 4 macam 'Address type', yaitu Unicast, Broadcast, Multicast, Anycast. Masing-masing jenis tersebut memilki perbedaan dalam fungsi transmisi data.
Penerapan action Netmap & Same pada Mikrotik
Pada RouterOS terdapat berbagai fitur yang sering digunakan, salah satunya adalah Firewall. Network Address Translation atau disingkat NAT merupakan salah satu fungsi pada firewall yang digunakan untuk melakukan pengubahan IP Address pengirim maupun penerima dari sebuah paket data. Terdapat 2 tipe NAT, yakni Source NAT (srcnat) dan Destination NAT (dstnat). Sudah banyak artikel yang kita bahas mengenai contoh penggunaan dua tipe NAT tersebut. Jika kita menggunakan fitur source NAT maka action yang digunakan adalah src-nat atau masquerade. Sedangkan fitur destination NAT, action yang digunakan adalah dst-nat atau redirect. Namun selain menggunakan action src-nat, dst-nat, masquerade ataupun redirect, kita juga dapat menggunakan action lainnya, yakni Netmap & Same. Seperti apa kegunaan dan contoh penerapannya? Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai penggunaan action Netmap & Same.
Perbedaan Mode Station Pada Jaringan Hotspot
Salah satu fitur yang terdapat di dalam mikrotik yang digunakan untuk menghubungkan perangkat network yang satu dengan yang lainnya adalah wireless. Ada beberapa mode wireless yang sering digunakan sesuai dengan fungsinya. Nah, artikel kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan penggunaan mode wireless disisi station pada jaringan hotspot.
Link Aggregration pada MikroBits Sierra [part 2]
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai bagaimana membuat Link Aggregration pada Mikrobits Sierra. Nah, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai 'Link Aggregation pada Mikrobits Sierra', namun kita akan menekankan pembahasan mengenai kapabilitas apabila dilihat dari penggunaan tiap Group di MikroBits Sierra dan penggunaan mode bonding.
Ketika kita dengan "sengaja" maupun tidak sengaja menancapkan kabel LAN dari satu port ke port yang lain pada switch yang sama maka yang akan terjadi adalah lopping pada jaringan tersebut. Loop pada jaringan terjadi karena switch yang menghubungkan kabel dengan dirinya sendiri atau menghubungkan dua switch atau lebih. Ketika perangkat tersebut saling terhubung dengan kondisi tersebut maka akan terjadi lonjakan paket data pada kedua switch tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan fitur baru yakni fitur Loop Protect.
Setting VLAN dengan Switch-chip pada Routerboard
Sepert halnya pada switch manageable yang beredar saat ini, switch-chip di Routerboard juga bisa mengimplementasikan atau mampu melakukan forwarding paket dengan melakukan VLAN. Lalu, bagaimana mengkonfigurasikannya? Nah, artikel kali ini kita akan mencoba melakukan setting VLan dengan menggunakan fitur switch-chip pada routerboard Mikrotik.
Bridge merupakan perangkat yang bertugas untuk menghubungkan antar host dalam satu segmen jaringan. Dengan kata lain Bridge seperti sebuah jembatan yang menghubungkan antar perangkat layaknya sebuah switch. Perbedaan bridge dengan switch sudah pernah dibahas disini. Jika bridge ini tidak berfungsi, maka trafik antara antar host jaringan tersebut menjadi tidak dapat terhubung. Agar host didalam jaringan tersebut tetap bisa terhubung maka setidaknya harus ada dua bridge untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut. Walaupun kedua bridge ini berfungsi, namun secara teori hanya satu saja yang berfungsi. Kenapa bisa begitu, karena apabila keduanya berfungsi maka akan terjadi redundansi link (jalur) antara kedua bridge dalam jaringan. Akibatnya akan menghasilkan looping pada segmen jaringan tadi. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bridge looping.
Pemilihan Chain pada Bridge Filter
Jika minggu lalu kita telah membahas mengenai perbedaan antara Bridge dan Switch. Kali ini kita masih akan membahas seputar penggunaan Mode Bridge. Pada artikel yang berjudul "Management Bridge Client" telah dijelaskan mengenai penggunaan fungsi bridge filter ini. Dan sekarang kita akan menjelaskan terkait penggunaan paramenter chain yang ada pada fitur bridge filter tersebut.
Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana membuat beberapa interface pada MikroTik untuk menjadi satu sagment. Ada beberapa pilihan yang dapat kita gunakan yakni menggunakan bridging atau menggunakan switching. Keduanya memberikan hasil yang seakan sama namun sebenarnya ada perbedaannya. Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara Bridge dan Switch.
Apabila kita pernah melakukan trouleshooting routerboard menggunakan Netinstall, mungkin kita pernah menemukan sebuah tombol command 'Flashfig'. Dan walaupun kita pernah menggunakan netinstall mungkin sebagian dari kita masih belum mengetahui apa fungsi dari tombol 'Flashfig' tersebut.
Perbandingan Performa RB450G,RB850Gx2 dan RB750Gr3
Ada yang baru dari produk Mikrotik. Penasaran produk baru seperti apa yang diperkenalkan oleh Mikrotik. Bagi yang mengikuti MUM di Indonesia 2016 lalu pasti tahu. Benar, produk tersebut adalah RB750Gr3 atau biasa disebut juga dengan hEX. Routerboard RB750Gr3 ini merupakan pembaharuan dari routerboard RB750Gr2 yang statusnya sekarang sudah discontinued. Kemudian yang menjadi pertanyaan, bagaimana performanya bila dibandingkan dengan seri RB450G dan RB850Gx2? Mungkin diantara kita ada yang penasaran dan masih bingung dalam menentukan pilihan mana yang lebih baik dari kedua produk tersebut.
DHCP Server dan DHCP Client IPv6 di MikroTik
IPv6 memiliki struktur pengalamatan yang berbeda dengan IPv4. Dengan panjang 128-bit dan ditulis dengan 8 grup dari Hexadecimal mungkin sedikit lebih membutuhkan waktu untuk konfigurasi IPv6 dibanding IPv4 yang hanya 32-bit. Namun disamping itu IPv6 juga memberikan kemudahan untuk distribusi IP Address. Untuk IPv6 secara otomatis akan melakukan auto-configuration.
Selain fungsi dari MikroTik adalah melakukan routing antar segment di jaringan IPv4 tetapi juga bisa digunakan untuk routing pada jaringan IPv6. Pada artikel sebelumnya sudah kita bahas secara ringkas apa itu IPv6 dan sekarang kita akan mencoba untuk melakukan implementasi sederhana tentang bagaimana caranya kita melakukan konfigurasi IPv6 di MikroTik dan juga bagaimana setting jalur routingnya.
IPv6 (Internet Protocol versi 6) adalah sebuah protokol internet yang digunakan untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar perangkat-perangkat di dalam jaringan berbasis TCP/IP. IPv6 merupakan generasi terbaru yang sebelumnya adalah IPv4. Protokol internet ini dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task force). Mungkin belum terlalu banyak untuk penggunaan IPv6 namun seiring perembangan teknologi dan keterbatasan ruang pengalamatan dari IPv4 secara data penggunaan IPv6 semakin meningkat dari setiap tahunnya.
Virtual Routing Forwarding (VRF)
Secara konsep dasar untuk konfigurasi IP Address di interface perangkat router, kita harus menambahkan IP Address yang memiliki subnet berbeda pada dua atau lebih interface router. Hal ini dikarenakan setiap interface secara default ditujukan untuk keperluan routing yaitu menghubungkan network yang berbeda subnet. Jika kita menambahkan dengan IP address dengan subnet yang sama di lebih dari satu interface router maka akan mengakibatkan pembacaan rule routing pada system router menjadi kacau.
[DHCP Security] - Add ARP Leases, Address Pool Static-Only, DHCP Alert
Distribusi IP Address secara dinamis memang memudahkan kita untuk pengelolaan perangkat-perangkat yang terkoneksi ke dalam network. Terlebih lagi perangkat-perangkat tersebut adalah jenis mobile device yang tidak secara statis tersambung ke network tersebut. Nah, untuk kebutuhan tersebut kita perlu mengaktifkan DHCP Server pada network kita. Selain sebagai distribusi IP Address secara dinamis kita bisa melakukan beberapa konfigurasi pada DHCP Server sebagai langkah preventif/pencegahan dan keamanan.
Port Mirroring pada Switch MikroTik
Ada banyak cara bagi administrator jaringan untuk dapat melakukan monitoring kondisi jaringan. Monitoring tidak selalu berarti ingin tahu apa yang dilakukan user atau bahkan mengganggu privasi user, namun lebih tepatnya memantau kondisi jaringan agar dapat membuat performa jaringan lebih baik dan lebih aman dimasa yang akan datang. Monitoring bisa dengan mudah diimplementasikan, salah satunya dengan menggunakan fitur port mirroring. Fitur ini hanya dapat diimplementasikan pada switch MikroTik atau router yang memiliki switch chip.
Pada artikel sebelumnya mengenai pembahasan VLAN topologi yang dibangun adalah dalam lingkup jaringan lokal. Lalu bagaimana jika kita ingin distribusi VLAN akan kita buat untuk jaringan lokal yang berada di tempat yang berbeda. Sebagai contoh kasus misal VLAN didistribusikan dari kantor A yang berada di Yogyakarta ke kantor B yang berada di Jakarta. Sebagaimana koneksi antara 2 site atau lebih yang terpaut jarak yang jauh, bisa menggunakan jaringan internet. Atas dasar itulah kita akan menggunakan jaringan internet untuk distribusi VLAN.
Implementasi Q-in-Q pada Cloud Router Switch
Bagi admin jaringan yang harus memanagement banyak client tentu tidak asing dengan fitur VLAN. Dimana dapat membuat jalur virtual lebih dari satu pada satu link fisik. Fitur ini basanya digunakan untuk mengatasi resource interface fisik yang terbatas. Pada artikel sebelumnya, kita sudah pernah membahas mengenai VLAN, tepatnya di artikel berikut. Biasanya VLAN diimplementasikan dengan master-port interface lain, dimana hanya akan ada satu vlan tag dalam ethernet frame. Namun pada implementasi yang lebih kompleks, terkadang ada saat dimana kita membutuhkan VLAN didalam VLAN, yang disebut dengan Q-in-Q.
Koneksi SSTP dengan Mobile Client
Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya mengenai SSTP dan pembuatan sertifikat SSL dengan aplikasi openSSL, untuk kali ini kita akan mencoba membahas bagaimana jika pembuatan sertifikat akan dilakukan pada RouterOS secara langsung. Mulai RouterOS versi 6.xx, MikroTik sudah menambahakan fitur untuk membuat sertifikat SSL. Nah, apakah langkah-langkah pembuatannya lebih mudah dari openSSL atau malah lebih rumit? Kemudian apakah sertifikat tersebut bisa digunakan untuk membangun SSTP dengan perangkat non-MikroTik ?
Port Based VLAN pada MikroBits Switch - Sierra
Port-based VLAN merupakan fitur dimana mampu membuat segmen yang berbeda dalam satu switch. hampir milin dengan VLAN berbasis vlan-id, hanya saja lebih sederhana secara konfigurasi dan implementasi.
Untuk menghubungkan subnet jaringan yang berbeda maka kita perlu melakukan routing. Routing ini merupakan sebuah kebutuhan yang penting dalam dunia networking. Agar dapat melakukan routing kita memerlukan sebuah perangkat yang bernama router. Telah banyak produk roter yang telah dikembangkan pada saat ini dan salah satu yang paling populer di Indonesia adalah RouterBoard MikroTik. Untuk routing ini secara umum dibagi menjadi dua jenis metode yang bisa digunakan yaitu Static Route dan Dinamic Route. Untuk jaringan dengan skala kecil kita bisa memanfaatkan metode routing dengan static route. Static route ini kita diharuskan untuk menentukan jalur secara manual sehingga network yang ada bisa saling berkomunikasi. Namun jika yang kita management adalah jaringan dengan skala besar maka tentu static route sukup sulit untuk diimplementasikan. Sebagai solusi kita bisa menggunakan metode yang kedua yaitu Dinamic Route. Pada MikroTik sendiri ada beberapa fitur yang bisa digunakan untuk Dinamic Route diantaranya adalah OSPF, BGP, RIP. Nah, kali ini kita akan membahas untuk Dinamic Route dengan fitur OSPF yang ada di MikroTik. Fitur ini cukup baik untuk diimplementasikan sebagai dinamic routing yang menghubungkan jaringan-jaringan dalam segment lokal. Contoh kasus dan konfigurasinya bisa dilihat pada artikel sebelumnya disini. Akan tetapi bagaimana jika kita ingin menghubungkan jaringan lokal melalui internet dengan menggunakan Dinamic route OSPF.
Link Aggregration pada MikroBits Sierra
Selain menjadi switch manageable untuk kebutuhan vlan, MikroBits Sierra memiliki fitur Link Aggregation. Link aggregation ini merupakan fitur optional yang tersedia pada ethernet gateway (switch) dan bekerja dengan memanfaatkan Layer 2 Bridging. Link aggregation digunakan untuk menggabungkan beberapa port ethernet menjadi single link secara logic.
Membuat Address List Berdasarkan Domain Name
Dengan di-releasenya RouterOS versi terbaru yaitu 6.36, sebuah fitur baru ditambahkan pada system. Walaupun masih dalam versi testing (RC) fitur ini bisa dicoba untuk diimplementasikan. Dengan fitur baru ini kita bisa menambahkan pada Address List dengan nama domanin sebuah website. Pada versi sebelumnya secara default penambahan Address List harus menggunakan IP Address. Hal ini cukup membantu dalam management koneksi berdasarkan source (asal) maupun destination (tujuan) yang kita daftarkan ada Address List. Terlebih lagi jika management dilakukan untuk koneksi website sehingga kita tidak perlu kesulitan mencari berapa IP Public yang digunakan oleh website tersebut.
[REVIEW] Embedded Wireless RB LHG-5nD
Sebuah produk baru telah diluncurkan oleh MikroTik. Produk ini merupakan sebuah perangkat embedded wireless yang mana sudah include routerboard, wireless card dan juga antenna. Bukan pertama kali ini MikroTik mengeluarkan produk embededd wireless, sebelumnya juga sudah ada beberapa produk seperti SXT Series, OmniTik, QRT Series. Dengan dikeluarkannya perangkat embedded wireless ini semakin memudahkan kita dalam membangun jaringan wireless. Kita tinggal memilih perangkat sesuai dan langsung di aplikasikan di lapangan tanpa harus kesuliatan memilih perangkat pendukung (jenis antenna, jenis wireless card, Router) apabila dijual secara terpisah. Kali ini kita akan melakukan review produk tersebut. Dari MikroTik sendiri produk ini diberi nama dengan Embbeded Wireless RB LHG-5nD.
Port Forwarding pada Multiple Gateway
Salah satu kebutuhan jaringan adalah akses aplikasi atau perangkat yang ada di jaringan lokal melalui jaringan public. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk melakukan konfigurasi ini yaitu dengan menggunakan Port Forwarding atau dalam istilah lain disebut sebagai Port Mapping. Metode ini digunakan biasa karena aplikasi atau perangkat tersebut menggunakan IP Private/Local sehingga kita tidak bisa secara langsung melakukan akses dari jaringan public. Cara yang paling mudah sebenarnya kita bisa memasang IP Public pada aplikasi atau perangkat tersebut dan kita secara langsung bisa melakukan remote atau akses dari jaringan Public.
[REVIEW] Review dan Implementasi VLAN pada Mikrobits Switch-Sierra
Setelah sukses dengan produk router Mikrobits, sebuah produk baru yang dikembangkan oleh Citraweb (Mikrotik Indonesia) yaitu Mikrobits Switch-Sierra. Produk ini termasuk sebuah produk switch manageable yang juga di-develop oleh Citraweb.
[Load Balance] Load Balance metode NTH
Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang internet, banyak sekali bermunculan Internet Provider (ISP). Dan tidak bisa dipungkiri untuk saat ini kebutuhan akan internet merupakan sebuah kebutuhan yang pokok. Mulai dari akses informasi sampai jual-beli online sudah menjadi hal biasa. Karena didorong oleh banyaknya permintaan dari masyarakat akan koneksi internet, maka banyak perusahaan internet provider berlomba-lomba memberikan layanan dan juga produk yang terbaik. Dan tak khayal saat ini banyak tawaran untuk koneksi internet dengan harga yang semakin terjangkau. Dan bahkan mungkin diantara kita juga ada yang berlangganan service internet lebih dari satu provider. Nah, dengan multiple gateway ini cukup penting dalam sisi management sehingga koneksi internet yang kita miliki bisa berjalan secara optimal untuk masing-masing link. Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah dengan cara load balace. Dari load balance sendiri ada beberpa mekanisme yang bisa digunakan antara lain ECMP (Equal-Cost Multiple Path), NTH, PCC (Per-Connection Classifier). Pada artikel sebelumnya telah kita bahas metode ECMP & PCC, dan supaya lebih lengkap kali ini kita akan membahas mengenai load balance dengan NTH.
Sinkronisasi Waktu Otomatis di Routerboard
Bagi kita yang sering menggunakan fitur scheduler atau juga parameter time shingga kita bisa melakukan management terhadap koneksi user berdasarkan waktu yang telah kita tentukan. Supaya fungsi ini dapat berjalan dengan baik maka sangat erta kaitannya dengan konfigurasi router pada menu "system --> clock". Sebagaimana yang kita ketahui routerboard tidak memiliki sebuah komponen yang dapat menyimpan konfigurasi waktu secara real-time baik ketika posisi offline maupun online. Apabila pada perangkat PC/Laptop kita mengenal dengan istilah baterai CMOS.
[Review] RB3011UiAS-RM vs RB1100AHx2
Untuk tema kali ini masih seputar review produk yang mana untuk minggu kemarin telah kita coba untuk membandingkan performa antara RB3011UiAS-RM dan RB2011UiAS-RM. Dan sekarang juga sama, kita akan mencoba membandingkan performa antara RB3011UiAS-RN dan RB1100AHx2. Pada setting sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa RB3011UiAS-RM masih lebih unggul dibanding RB2011UiAS-RM, lalu bagaimana dengan RB1100AHx2?
Perbandingan Performa RB3011UiAS-RM vs RB2011UiAS-RM
Ok, kali ini kita akan sedikit melakukan review perbandingan antara produk RB3011UiAS-RM dan RB2011UiAS-RM. Mungkin diantara kita ada yang bingung untuk menentukan pilihan lebih baik menggunakan produk yang mana dari kedua produk tersebut. Oleh karena itu disini kita akan mencoba melakukan beberapa test performa dari kedua Routerboard diatas. Manakah yang memeliki performa lebih baik dan kita tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Universal Plug and Play (uPnP)
MikroTik RouterOS telah mensupport sebuah fitur yaitu Universal Plug and Play untuk koneksi jaringan peer-to-peer dari perangkat-perangkat yang ada. Sehingga dengan fitur ini memungkinkan untuk melakukan komunikasi data antara perangkat-perangkat yang terkoneksi secara dinamic. Jadi secara otomatis perangkat tersebut melakukan discovery dan bergabung ke jaringan tanpa perlu konfigurasi secara manual.
Interkoneksi Jaringan dengan GRE Tunnel
GRE (Generic Routing Encapsulation) adalah sebuah tunnelling protocol yang sebenarnya dikembangkan oleh Cisco System. Dengan menggunakan protokol ini kita dapat melakukan enkapsulasi berbagai protokol yang dibuat untuk kebutuhan link virtual point-to point. Selain GRE Tunnel pada MikroTik juga memiliki tunnelling protocol yang lain seperti EoIP dan IPIP yang mana pembahasannya telah lalu. Baik jenis GRE, EoIP, IPIP yang semua pada dasarnya dikembangkan sebagai 'stateless tunnel'. Dimana ketika terdapat link tunnel yang down, maka semua trafik yang melewatinya akan terkena drop/blackhole. Nah, untuk mengatasi hal ini di RouterOS ditambahakan sebuah fitur 'keepalive' pada GRE Tunnel. Dengan GRE Tunnel ini akan ditambahakn sebanyak 24 byte di packet header (4-byte gre header + 20-byte IP header).
Upgrade ROS - Tanpa Menghilangkan Lisensi
Routerboard MikroTik adalah sebuah perangkat router yang didalamnya terdapat berbagai macam fitur networking. Sehingga berbagai kebutuhan networking bisa di cover dengan satu perangkat. Untuk mendukung kebutuhan tersebut Routerboard menggunakan sebuah operating system yang di-develop sendiri oleh MikroTik yaitu disebut dengan ROS (Router OS). Dengan seiring perkembangan teknologi jaringan, maka beberapa versi Ruter OS pun juga dibuat yang pada awalnya dari versi 2.x dan hingga saat ini versi terbaru 6.35. Mungkin diantara kita sudah bisa melakukan upgrade & downgrade versi RouterOS untuk mencari fitur yang dibutuhkan atau juga mungkin mendapatkan performa router yang optimal. Namun, ada sebuah problem dalam hal "Upgrade & Downgrade" ini, apabila kita mempunyai perangkat router dengan versi ROS yang lama dan dilakukan upgrade ke versi terbaru akan menghilangkan lisensi router tersebut. Lalu, apakah penyebabnya dan bagaimana solusinya?
Wireless Repeater, Fitur Baru di MikroTik
Beberapa pengembangan terus dilakukan oleh MikroTik untuk memberikan performa perangkat yang baik. Salah satunya dengan me-release versi RouterOS terbaru yaitu 6.35, MikroTik menambahkan sebuah paket baru yaitu Wireless-Rep. Dengan penambahan paket ini maka terdapat sebuah fitur baru pada wireless router MikroTik. Apabila kita sering mendengar istilah wireless roaming di MikroTik, biasanya banyak yang berasumsi menggunakan fitur WDS. Nah, selain menggunakan WDS untuk saat ini kita bisa memanfaatkan fitur baru tersebut yaitu Wireless Repeater.
Router MikroTik sebagai WPS Client
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas sebuah fitur di Mikrotik yaitu WPS (Wi-Fi Protected Setup). Fitur ini merupakan salah satu metode autentikasi untuk koneksi nirkabel dengan memanfaatkan WPS Button. Pengertian apa itu WPS lebih lanjut bisa kita lihat disini. Pada artikel kali ini kita akan mencoba sebuah fitur baru yang berkaitan dengan WPS, yaitu penggunaan router MikroTik sebagai WPS Client. Fitur ini baru ditambahkan pada routerOS versi 6.35.
[REVIEW] Wireless Indoor RBmAPL-2nD (mAP Lite)
Untuk menunjang berbagai macam kebutuhan jaringan, pengembangan dan inovasi produk terus dilakukan oleh MikroTik. Dan baru-baru ini MikroTik telah me-release sebuah produk yang bisa dibilang 'Unik'. Produk ini adalah sebuah perangkat wireless indoor yang memiliki bentuk fisik yang cukup kecil dan tidak jauh lebih besar dari sebuah gantungan kunci. Produk ini adalah RBmAPL-2nD atau bisa disebut sebagai mAP Lite. Apabila dilihat dari segi tampilan tidak jauh beda dengan RBmAP-2n yang telah lalu. Walaupun memiliki ukuran fisik yang kecil namun dari segi spesifikasi hardware tidak jauh beda dengan RBmAP-2n dan juga fungsi/fitur yang dimiliki juga sama.
Management Hotspot User (Userman + Firewall)
Seperti yang telah banyak kita ketahui bahwa MikroTik adalah sebuah perangkat router yang memiliki banyak fungsi dan fitur didalamnya. Salah satu fitur yang cukup populer dan akan menjadi pokok pembahasan artikel kali ini adalah hotspot. Dan dengan sebuah fitur Radius yang ada di MikroTik yaitu User Manager, kita bisa membangun sebuah hotspot service yang bisa membuat sistem voucher login untuk User. Nah, kali ini kita akan mencoba untuk melakukan management hotspot user dengan penggunaan UserManager dan juga firewall secara dinamis.
MikroTik memiliki berbagai macam jenis produk Routerboard mulai dari Router Indoor, Wireless Outdor, AP (Access Point), Switch, dll. Dari semua jenis produk tersebut untuk operating system yang dipakai adalah RouterOS, khusus produk switch seperti RB260Series memakai SwOS. Nah, mungkin diantara kita sudah terbiasa melakukan konfigurasi dari RouterOS ini. Dan sering digunakan oleh kebanyakan orang melakukan konfigurasi melalui remote dengan aplikasi Winbox. Namun, ada produk routerboard yang sedikit berbeda untuk konfigurasi awal. Mungkin kita baru saja membeli produk tersebut dan ingin melakukan konfigurasi seperti kebutuhan jaringan yang ada. Biasanya di awal kita remote routerboard dan kemudian me-remove konfigurasi default dari routerboard. Khusus produk RB850Gx2 kita tidak bisa melakukan konfigurasi awal seperti Routerboard yang lain. Ada sedikit cara yang berbeda untuk konfigurasi diawal. Lalu, bagaimana kah langkah-langkahnya?
Pengenalan Fungsi Routing Dasar
Apabila kita memiliki sebuah destination (tujuan) routing, misal rule routing untuk akses perangkat server. Nah, untuk menjaga kemungkinan adanya permasalahan pada link, maka kita akan membuat beberapa link sebagai gateway ke server tersebut. Dari contoh kasus diatas kita bisa melakukan beberapa konfigurasi pada tabel routing. Nah, seperti apakah konfigurasi tersebut. Simak pada pembahasan berikut.
Monitoring dengan aplikasi The Dude
Sebagai salah satu alternatif yang mudah untuk melakukan monitoring, Mikrotik membuat sebuah aplikasi yang dinamakan The Dude. Dengan aplikasi ini kita bisa melakukan management jaringan network kita. The dude akan secara otomatis membaca atau mendeteksi setiap perangat yang terhubung ke jaringan yang satu segment. Selain itu dapat juga menyusun dari rancangan topologi jaringan kita, serta dapat melakukan monitoring dan memberikan informasi jika terdapat masalah pada perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan kita.
Apabila kita berlangganan internet biasanya Provider Internet (ISP) mempunyai sebuah layanan untuk memisahkan jalur atau gateway antara koneksi internet Internasional dan OpenIXP. Dengan cara ini para customer dapat dengan mudah untuk melakukan management bandwith untuk akses kedua jalur tersebut. Biasanya metode yang sering digunakan adalah dengan BGP Peer.
Integrasi Mikrotik dengan FreeRadius
Seperti yang kita ketahui bahwa Routerboard keluaran terbaru untuk jenis Router Indoor seperti hAP series, RB750r Series memiliki kapasitas NAND Storage yang minimalis. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh bagi kita yang ingin melakukan konfigurasi routerboard dengan mengaktifkan service-service yang mana akan memakan banyak resource dari NAND tersebut. Misalnya jika kita ingin menggunakan service hotspot + usermanager dan juga PPP Tunnel. Supaya dapat menggunakan service tersebut kita juga diharuskan menambahkan data-data untuk sistem autentikasi.
HWMP+ Protocol di Jaringan Mesh
Ketika kita telah membangun sebuah jaringan dengan jumlah hop yang banyak, maka kita harus melakukan konfigurasi routing yang baik dan lebih cermat. Kita juga harus bisa memastikan perangkat-perangkat pada setiap hop tersebut bisa terkoneksi dan saling berkomunikasi, baik dengan didalam maupun diluar hop itu sendiri. Apabila terjadi sebuah permasalahan pada salah satu link (misal link putus), kita juga dituntut untuk bisa membuat sebuah link 'back-up' supaya hop yang berada pada jalur link tersebut tetap bisa aktif. Nah, dengan melihat kebutuhan tersebut akan sangat sulit jika kita harus melakukan konfigurasi secara manual. Sebagai sebuah alternatif dengan melihat sisi performa dan juga tingkat kemudahan dalam konfigurasi jaringan dengan multiple hop, maka kita bisa menggunakan metode "MESH NETWORKING". Tidak diragukan lagi bahwa metode ini cukup banyak diaplikaskan untuk memepermudah dalam management jaringan. Sebagai sebuah manufaktur dalam bidang networking, MikroTik sendiri juga tidak ketinggalan untuk mengembangkan dan juga manambahkan fitur Mesh ini pada produknya. Pada MikroTik RouterOS fitur mesh ini juga didukung sebuah protokol yaitu HWMP+.
Routing Wireless dengan MME Protokol
MME (Mesh Made Easy) adalah protokol routing yang terdapat pada MikroTik. Dan biasanya digunakan untuk routing dalam jaringan wireless mesh. Penambahan protokol MME pada MikroTik didasarkan pada metode B.A.T.M.A.N (Better Approach To Mobile Ad-hoc Networking).
Penjelasan fungsi parameter "Extra" pada Firewall MikroTik
Salah satu fitur yang cukup penting dan sering kali digunakan untuk management jaringan yaitu firewall. Dengan fitur ini kita bisa melakukan kebijakan-kebijakan pada jaringan kita, khususnya dalam segi pengelolaan koneksi, baik koneksi segment lokal maupun public. Guna mendukung kebutuhan tersebut mikrotik sendiri telah menambahkan berbagai parameter pada fitur firewall. Pada topik pembahasan kali ini kita akan mencoba untuk menjelaskan tentang fungsi dan beberpa contoh implementasi penggunaan dari parameter firewall pada Tab 'Extra'. Mungkin diantara kita masih ada yang belum begitu familiar dengan parameter-parameter yang terdapat didalamnya. Memang untuk parameter pada Tab Extra tidak begitu sering digunakan dan kebanyakan lebih sering melakukan konfigurasi pada paremeter di Tab General dan juga Tab Advance. Nah, apa saja fungsi dari paremeter-parameter tersebut?
Management Bridge Client [part 2] - Bridge Horizon
Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai bagaimana mengelola client-client yang terkoneksi ke router dengan mode bridge. Untuk kali ini kita akan melanjutkan mengenai pembahasan 'Management Bridge Client'. Namun kita akan menekankan pembahasan pada penggunaan bridge horizon di interface bridge.
[REVIEW] RB962UiGS-5HacT2HnT(hAP-ac)
Produk baru dari mikrotik hAP (home AP) series dengan gigabit ethernet yaitu hAP-ac atau RB962UiGS-5HacT2HnT. Banyak terobosan teknologi baru yang ada dalam routerboard ini seperti SFP, wireless standart ac, dan Triple chain. Tentu saja dengan ukuran yang compact sama seperti RB751 series.
Routerboard MikroTik adalah sebuah perangkat yang memiliki fungsi dasar sebagai router yang menghubungkan antar jaringan dengan segment yang berbeda. Selain fungsi tersebut juga terdapat fungsi-fungsi yang ditambahkan untuk pengelolaan jaringan. Diantaranya adalah Firewall, Bridge, Switch, Management Bandwith (QoS), Proxy, Hotspot, Network Monitoring, dll.
Konfigurasi Dasar Bonding Interface
Bonding adalah sebuah teknologi yang memungkinkan agregasi lebih dari satu interface ethernet dan menggabungkan kedalam satu link virtual sehingga kita akan mendapatkan troughput bandwith yang lebih besar. Selain itu bisa digunakan untuk keperluan fail-over.
VRRP : Virtual Router Redundancy Protocol
VRRP (Virtual Router Redundancy Protocol) merupakan sebuah interface (virtual) dari RouterOS MikroTik yang memungkinkan kita untuk membuat beberapa router sebagai gateway dari jaringan lokal yang satu segment. Komunikasi antar router akan menggunakan sebuah Virtual Router ID dan pada interface VRRP dimasing-masing router akan dipasang sebuah single IP Address yang nantinya akan digunakan sebagai gateway dari jaringan lokal tersebut.
WOL (Wake On LAN) merupakan sebuah tool yang bisa dibilang cukup lama pada RouterOS. Tool ini memang tidak tertampil langsung pada menu RouterOS, kita bisa mengaksesnya melalui terminal. WOL sudah dikenalkan sejak RouterOS v3.23. Lalu apa fungsi dari tool ini?
[CHR] Cloud Hosted Router - RouterOS Virtualization Format
Beberapa waktu yang lalu, Mikrotik telah mengeluarkan sebuah fitur baru. Mungkin diantara kita tidak begitu banyak mengetahui akan fitur ini. Apabila kita melihat pada RouterOS versi terbaru pun, kita tidak akan menemukan fitur tersebut. Apabila kita rajin membuka 'thread' di forum Mikrotik, barangkali sudah tidak asing lagi dengan fitur ini. Ya, fitur ini dikenal dengan Cloud Hosted Router (CHR).
[DHCP Security] - Delay Threshold & Authoritative
Masih mengenai konfigurasi DHCP pada Mikrotik, pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang fungsi dari fitur DHCP Relay. Nah, untuk pembahasan kali ini kita akan mencoba mengulas salah satu fitur dari DHCP di Mikrotik yang bisa dimanfaatkan sebagai DHCP Security. Fitur tersebut terletak pada DHCP Server, yaitu Delay Threshold dan Authoritative.
Pengenalan tentang Switch Chip pada RouterBoard
Sedikit review mengenai fitur dari Switch chip di Routerboard. Ada berbagai macam jenis Switch chip yang ditanam di Routerboard. Meski sama-sama memiliki fungsi Switch, tetapi masing-masing memiliki satu set fitur yang berbeda.
[ DHCP Relay ] - Distribusi DHCP pada Jaringan Multihop
Pada router MikroTik terdapat fitur yang berfungsi untuk manajemen distribusi IP Address, yaitu DHCP (Dynamic Host Confguration Protocol). Diantara fitur DHCP yang sudah didukung oleh MikroTik antara lain DHCP Server, DHCP Client dan DHCP Relay.
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol rouitng otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
RB941-2n atau sering disebut sebagai hAP-Lite merupakan sebuah produk keluaran terbaru yang dibandrol dengan harga murah. Untuk review singkat tentang produk ini kita bisa melihat di artikel yang telah lalu disini. Walaupun memiliki harga yang ekonomis, produk ini juga menawarkan fitur yang tidak kalah dengan produk-produk routerboard kelas high-end. Dengan fitur yang banyak mungkin diantara kita belum mengetahui jika RB941-2n (hAP-Lite) mempunyai sebuah fitur yang disebut WPS.
Interkoneksi Jaringan dengan L2TP+IPSec
Salah satu service VPN yang terdapat di Mikrotik adalah L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol). L2TP merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F. Network security Protocol dan enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP. Akan tetapi untuk melakukan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701.
Informasi Pembuatan Akun di mikrotik(dot)com
Membuat Akun di Mikrotik(dot)com Perlu di ketahui meski sudah memiliki Akun di MikroTik.co.id tidak secara otomatis dapat digunakan di Mikrotik.com. Beberapa kegunaan memiliki Akun Mikrotik.com antara lain : Dapat digunakan untuk mengikuti ujian mikrotik jika Anda mengikuti pelatihan Mikrotik Dapat digunakan untuk membuat demo key (license level 1) Dapat digunakan untuk melihat file supout.rif Dapat digunakan untuk transfer license jika Anda memiliki License key
Dengan dirilisnya versi baru RouterOS 6.29, Mikrotik menambahkan sebuah fitur baru yaitu Fast Track. Fitur ini merupakan sebuah alternatif untuk melakukan speedboost dari trafik data. Fitur ini merupakan sebuah alternatif untuk melakukan speedboost dari trafik data. Fasttrack sendiri merupakan bagian dari fitur Fastpath yang ada di Mikrotik.Di artikel ini, akan kita bahas implementasi fast track.
Pada masa sekarang tentu kita tidak asing dengan istilah RT/RW Net. Hal ini merupakan bisnis yang cukup diminati untuk memeberikan layanan akses internet kepada masyarakat. Dengan biaya yang cukup terjangkau masyrakat bisa mendapatkan akses internet dengan koneksi yang stabil dan bandwith yang besar dibanding harus menggunakan modem yang memakai sistem quota.
802.11, Nstreme, & NV2 pada Wireless MikroTik (2)
Pada minggu lalu kita telah membahas mengenai kinerja protokol wireless yang di Mikrotik yaitu Nstreme dan Nv2 dengan melakukan uji lab PTP (Point To Point). Kali ini kita akan mencoba mengujinya dengan menggunakan PTMP (Point To Multi Point). Kita akan menguji apakah kemampuan dari protokol ini sama ketika topologi atau konsep jaringan berbeda?
802.11, Nstreme, & NV2 pada Wireless MikroTik
Selain menggunakan protokol standart 802.11 untuk konektivitas wireless, MikroTik mengembangkan sebuah protokol baru yang diakui dapat meningkatkan kualitas link perngakat yang terkoneksi. Protokol tersebut yaitu Nstreme dan Nv2 (Nstreme v2). Kedua protokol tersebut merupakan Proprietary Protocol yang mana hanya disupport oleh sesama perangkat MikroTik saja. Untuk koneksi perangkat jarak jauh via wireless selain menggunakan protokol standart (802.11), kita bisa mencoba memakai protokol Nstreme untuk mendapatkan koneksi yang lebih stabil. Selain itu protokol Nstreme sendiri telah dikembangkan lagi dan muncullah Nv2 (Nstreme v2). Lalu bagaimana perbandingan antar protokol tersebut?
Penggunaan Custom Chain pada Firewall MikroTik
Pada RouterOS MikroTik terdapat sebuah fitur yang disebut dengan 'Firewall'. Fitur ini biasanya banyak digunakan untuk melakukan filtering akses (Filter Rule), Forwarding (NAT), dan juga untuk menandai koneksi maupun paket dari trafik data yang melewati router (Mangle). Supaya fungsi dari fitur firewall ini dapat berjalan dengan baik, kita harus menambahkan rule-rule yang sesuai. Terdapat sebuah parameter utama pada rule di fitur firewall ini yaitu 'Chain'. Parameter ini memiliki kegunaan untuk menetukan jenis trafik yang akan di-manage pada fitur firewall dan setiap fungsi pada firewall seperti Filter Rule, NAT, Mangle memiliki opsi chain yang berbeda.
Konfigurasi OpenVPN di MikroTik
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang OpenVPN yang ada di Mikrotik dan bagaimana cara melakukan konfigurasinya. Dalam banyak topik dan forum dimana para pengguna Mikrotik membicarakan tentang OpenVPN dan rata-rata hampir 90% mereka memiliki kendala dalam menjalankan atau bagaimana melakukan instalasi OpenVPN yang benar.
Channel Width dengan Wireless N Mikrotik
Pada artikel kali ini kami akan mengulas tentang pengaturan parameter Channel Width pada Wireless Interface di Routerboard MikroTik. Seperti yang kita ketahui pada MikroTik terdapat sebuah Wireless Protokol dengan tipe N yang dapat melewatkan data dengan throughput bandwidth yang cukup besar. Namun, bagaimana jika kita mengubah parameter 'Channel Width' dengan memperbesar atau memperkecil nilainya. Apakah besar troughput bandwidth yang dilewatkan akan sama.
RoMON : Router Management Overlay Network
Terdapat sebuah fitur baru pada RouterOS mulai versi 6.28 yaitu Router Management Overlay Network (RoMON). Mungkin diantara kita belum banyak yang mengetahui akan kehadiran fitur ini. Lalu apakah fungsi dari fitur ini?
Ada sebuah fitur yang terdapat di RouterOS Mikrotik yang disebut dengan âPackingâ. Apabila kita pernah melihat fitur ini pada list menu RouterOS, mungkin diantara kita ada yang bertanya-tanya untuk apakah fungsi dari fitur ini?
Koneksi SSTP Tunnel dengan SSL Certificate
Salah satu fitur VPN yang ada di MikroTik adalah SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol). SSTP merupakan sebuah PPP Tunnel dengan TLS 1.0 Channel. Fitur ini berjalan pada protokol TCP dan Port 443. Supaya dapat memanfaatkan SSTP secara optimal dengan keamanan yang baik, kita diharuskan menambahkan sertifikat SSL untuk koneksi antara server dan client. Kita bisa mendapatkan sertifikat SSL itu dengan membeli melalui vendor-vendor yang ada atau kita bisa membuat sendiri sertifikat tersebut menggunakan OpenSSL.
Backup System dengan Partition
'Partition' merupakan sebuah fitur baru yang ditawarkan oleh mikrotik untuk menunjang kebutuhan networking. Fitur ini hadir pada RouterOS mulai versi 6rc5 dan hanya di support untuk routerboard dengan paltform Mipsbe, Mipsle, PowerPC/PPC, CCR (kecuali x86 dan juga platform baru Smips). Jika kita menggunakan RouterOS versi 5 atau dengan platform x86/Smips, maka kita tidak mendapatkan fitur ini pada menu di RouterOS. Lalu, apakah fungsi dari fitur partition ini?
Seperti yang kita ketahui bahwa router MikroTik dengan didukung oleh RouterOS memiliki berbagai macam fitur. Karena banyaknya fitur yang ada di MikroTik, mungkin ada beberapa fitur yang jarang digunakan. Sehingga bisa diibaratkan seperti fitur yang terlupakan. Nah, salah satu contohnya adalah fitur SMS (Short Massage Service). Kita bisa menemukan fitur tersebut pada menu âToolsâ.
Kali ini MikroTik mengeluarkan sebuah produk router baru yaitu RB941-2nD atau bisa disebut dengan hAp-Lite. Produk ini begitu fenomenal karena dibanderol dengan harga yang tidak lebih dari Rp 300 ribu. Mungkin akan timbul pertanyaan pada benak kita tentang performa dari router ini dengan harga yang murah. Nah, untuk itu kita akan melakukan sedikit review tentang performa dari RB941-2nD (hAP-Lite) ini.
Monitoring Paket Data dengan Traffic Flow
Mungkin ada diantara kita sebagai pengguna mikrotik tidak mengetahui apa fungsi dari fitur Traffic-Flow yang ada di MikroTik. Dan mungkin juga karena tidak banyak yang memanfaatkan fitur ini sehingga kita tidak mengetahui seberapa penting fitur ini. Traffic-Flow adalah sebuah fitur alternatif dan juga bisa jadi menjadi sangat berguna khususnya kita yang menjadi administrator sebuah jaringan. Nah, apakah itu Traffic-Flow?
Management Bandwidth dengan Dynamic Queue
MikroTik bisa dibilang sebuah perangkat networking yang multifungsi. Dengan didukung oleh sebuah sistem operasi RouterOS, selain sebagai fungsi utama yaitu router, MikroTik mampu melakukan hampir semua fungsi networking bahkan juga beberapa fungsi server. Beberapa fungsi networking yang dapat dilakukan oleh MikroTik antara lain yaitu, Bridge, Firewall, QoS, Proxy, Hotspot, VPN, dll. Termasuk melakukan management bandiwdth secara otomatis dengan dynamic Queue.
Saat ini tempat-tempat umum yang ramai banyak orang sudah tersedia Hotspot, seperti pada kantor, hotel, kampus, mall dan lain sebagainya. Biasanya untuk menikmati layanan hotspot tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis tapi ada juga yang dipungut biaya. Sebagian layanan hotspot yang private atau dikhususkan hanya untuk karyawan perusahaan biasanya diberi halaman login hotspot. Halaman login hotspot digunakan untuk mengamankan jaringan hotspot, jadi setiap perangkat yang telah terhubung ke hotspot harus memasukkan username dan password agar bisa internatan melalui hotspot tersebut.
Upgrade dan Downgrade RouterOS
Dalam sebuah sistem operasi pasti memiliki beberapa keluaran versi yang berbeda untuk mendukung performa dan kinerjanya. Hal ini sudah biasa kita temukan di sistem operasi pada perangkat komputer semisal Windows, Linux, atau Macintosh. Begitu pula di sistem operasi pada routerOS dari MikroTik. Untuk versi routerOS terbaru sampai artikel ini ditulis sudah sampai pada versi 6.26 yang mana dimulai dari versi 2.3.
Setting Dasar Hotspot Mikrotik
Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.
Blokir Website & File Extention Dengan Web Proxy
Sebagai pengguna teknologi informasi, tidak asing bagi kita dengan istilah âproxyâ. Secara umum arti dari proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Dengan kata lain proxy merupakan sebuah media keamanan bagi akses jaringan internet kita.
Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP) digunakan untuk memudahkan pendistribusian IP Address secara dinamik ke sebuah jaringan.
Didalam menu wireless terdapat berbagai macam tool-tool yang digunakan untuk mendukung kinerja dari fitur wireless MikroTik. Dan pada artikel ini kita akan membahas beberapa wireless tools diantaranya yaitu Access List (AP) dan Connect list (Station). Kedua tool tersebut merupakan bagian dari fitur manajemen wireless, dimana kita dapat kebijakan interkoneksi jaringan wireless sesuai dengan parameter yang kita buat.
Mengenal Mikrotik dengan PC Router
PC Router terkadang menjadi pilihan yang menarik dimana kita bisa tentukan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan jaringan. Terlebih lagi kita bisa coba terlebih dahulu, sehingga kita bisa mengecek apakah hardware dapat disupport oleh mikrotik dengan baik dan dapat berjalan dengan optimal. Sayangnya, trial Mikrotik biasanya hanya 24 jam, lalu bagaimana jika kita ingin mencoba lebih dari 24 jam ?
Selamat Datang Wireless RouterBoard 802.11ac
Wireless ac ( 802.11ac ) adalah standar jaringan wireless di keluarga 802.11 memungkinkan menghasilkan troughput tinggi pada band 5 GHz. Standar ini dikembangkan dari tahun 2011 sampai 2013 dan disetujui pada bulan Januari 2014. Bisa dikatakan 802.11ac adalah pengembangan / kelanjutan dari 802.11n dengan lebar kanal yang lebih lebar. Pada perkembangannya diharapkan mampu menghasilkan troughput hingga 1 gigabit per second. Hal ini dilakukan dengan memperluas lebar kanal hingga 80 MHz bahkan 160 MHz, lebih banyak MIMO spatial stream (hingga delapan), dan high-density modulasi (sampai 256-QAM) . Tentu saja untuk implementasi tersebut dibutuhkan perangkat yang memang sudah support.
Prioritas Traffic dengan Connection Rate
Ada banyak kasus dimana saat client melakukan download, maka aktivitas browsing menjadi terganggu. Ketika admin jaringan sudah memberikan alokasi bandwidth pada seorang client, dan client tersebut melakukan download, maka semua bandwidth yang dialokasikan untuk client tersebut sepenuhnya akan digunakan untuk download. Ketika client tersebut melakukan browsing, biasanya browsing akan jadi lambat. Muncul pertanyaan, dapatkah admin jaringan membuat kebijakan untuk membedakan alokasi bandwidth untuk browsing dan download ?.
Bandwidth Management untuk Dynamic User
Simple queue bisa dikatakan sebuah solusi paling mudah dalam melakukan bandwidth management, sebagai admin jaringan kita hanya perlu isikan target address dengan ip komputer client kemudian kita tentukan bandwith yang dialokasikan untuk user tersebut. Permasalahan muncul jika ternyata user yang kita handle merupakan user dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi jika user tersebut sifatnya dynamic. Mereka bisa connect ataupun disconnect sesuai kemauan mereka. Akan sangat repot jika kita harus membuat simple queue satu per satu. Salah satu fitur mikrotik yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah ini adalah dengan PCQ, seperti apa caranya ? akan kita bahas di artikel ini.
Pengaturan Waktu RouterBoard Tanpa NTP
Pengaturan waktu pada Router sebagai pusat manajemen jaringan adalah hal yang mutlak dilakukan, terlebih jika kita implementasikan pengaturan berdasarkan waktu. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, secara hardware RouterBoard tidak dapat menyimpan pengaturan waktu. Solusinya gunakan NTP (Network Time Protocol)
Server Message Block (SMB) adalah sebuah protocol client-server yang ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file sharing) di dalam sebuah jaringan. Protokol ini pada awalnya digunakan di dalam sitem operasi Windows. Dalam perkembangan, SMB juga dapat diterapkan pada keluarga sistem operasi UNIX dengan program Samba. Mikrotik , selain memiliki fungsi utama sebagai sebuah Router juga support SMB sehingga dapat difungsikan sebagai sebuah file server.
Virtual Router dengan MetaROUTER
Pada saat berbisnis di dunia internet, tentu kita akan banyak menemui pelanggan yang bermacam kriteria. Beberapa user yang cukup mengenal MikroTik terkadang menginginkan akses full ke router kita, atau paling tidak mereka membutuhkan router lagi untuk bisa memanagement jaringan secara full. Sebenarnya kita sebagai penyedia jasa bisa saja memberikan router lagi, namun tentu akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Salah satu solusi hemat adalah dengan memanfaatkan fitur MetaROUTER.
Interkoneksi Jaringan dengan Tunnel
Pada saat sebuah peruahaan memiliki kantor cabang, biasanya perusahaan menginginkan antara kantor pusat dengan kantor cabang bisa saling interkoneksi. Dapat melakukan file sharing, VOIP, dan kebutuhan pertukaran informasi dalam jaringan lainnya. Masalah muncul apabila ternyata kantor pusat dengan kantor cabang berbeda kota. Akan butuh biaya mahal jika harus membangun infrastruktur kabel/wireless/fiber-optic yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang. MikroTik memberikan solusi yang cukup ekonomis dan reliable untuk masalah ini. Seperti apa solusinya ?, akan kita bahas di artikel ini.
[USERMAN] User Manager Sebagai Radius Server PPP
Jika sebelumnya kita sudah belajar impelementasi user manager dengan DHCP, Wireless dan Hotpsot, kali ini kita akan kombinasikan dengan fitur lain, yakni fitur PPP. PPP merupakan kependekan dari Point-to-Point Protocol. Seperti apa caranya ?, akan kita bahas di artikel ini.
Solusi Dynamic IP Public dengan IP Cloud
Dengan habisnya IPv4 membuat IP Public semakin mahal. Untuk berlangganan IP Public static tentu akan memaksa kita untuk merogoh kocek lebih dalam. Sedangkan IP Public dynamic biasanya lebih murah. Dengan harga murah IP Public dynamic, terkadang menimbulkan kesulitan tersendiri bagi admin jaringan yang hendak membuat router menyediakan service yang bisa diakses dari jaringan internet menggunakan IP Public. Mikrotik menyediakan solusi bagi permasalahan ini, seperti apa solusinya, akan kita bahas di artikel ini.
[USERMAN] User Manager Sebagai Radius Server Wireless & DHCP
Radius merupakan service yang biasanya digunakan untuk sentralisasi management user. Management user di tiap router tentu tidak efisien. Daripada me-manage user tiap router, akan lebih efektif ketika kita cukup manage di router utama, maka user yang terkoneksi di router edge akan tetap bisa di-atur dari router utama. Seperti apa caranya ?, akan kita bahas di artikel ini.
Netwatch : Tanggap Darurat Problem Jaringan
Ketika sebuah perusahaan memiliki server atau device yang dirasa sangat penting, tak jarang admin jaringan akan diinta untuk memonitoring kondisi server tersebut setiap saat. Dan jika terjadi sesuatu pada server, admin jaringan bisa mengetahui secepat mungkin dan mampu melakukan tidakan seresponsif mungkin. Akan sangat tidak efisien jika admin jaringan harus remote atau monitor server dalam waktu 24 jam. Untuk mempermudah monitoring, MikroTik menyediakan fitur Netwatch. Fitur yang akan kita bedah pada artikel ini.
Implementasi Wireless Roaming dengan WDS
Dengan kebutuhan cover area yang luas seperti sekolah, kampus atau area terbuka, terkadang tidak dapat dijangkau dengan satu perangkat wireless. Terlebih user wireless yang bersifat mobile atau berpindah pindah. Dengan adanya beberapa perangkat wireless disatu sisi menambah permasalahan baru, bagaimana dengan SSID masing - masing device ?. Apakah kemudian client harus konek ulang juka berpindah access point ?. Di artikel ini akan kita bahas solusi wireless roaming dengan WDS.
Solusi PoE dengan NetProtector
Permasalahan pada power terkadang mengakibatkan hal yang tidak diinginkan pada RouterBoard. Terlebih router wireless yang ditempatkan di outdoor, cukup rentan dengan lonjakan listrik dan petir. Mikrotik.co.id menghadirkan produk baru untuk mangatasi permasalahan tersebut. Produk Netprotector sebagai solusi PoE dengan keamanan dan kestabilan power.
Mengenal Fungsi PoE pada RouterBoard
Jika kita pernah melihat detail spesifikasi sebuah RouterBoard, beberapa seri RouterBoard memiliki fitur Poe-In dan PoE-Out. Atau ketika kita melihat gambar subuah routerBoard, terdapat ethernet yang berwarna kuning. Apa maksudnya ? Akan kita coba bahas lebih detail mengenai fitur yang tergolong cukup unik tersebut.
Tool Monitoring & Graphing di Mikrotik
Router yang sudah selesai kita setting dan sudah berjalan, bukan berarti akan kita tinggalkan begitu saja. terlebih router tersebut merupakan router backbone. Pada kebanyakan ISP bahkan akan melakukan monitoring selama 24 jam nonstop untuk memastikan kondisi router baik - baik saja. Dan jika terjadi sesuatu pada router yang membuat jaringan tidak berjalan sebagaimana mestinya, bisa segera ditangani dengan baik. Pada artikel ini, akan kita bahas mengenai metode monitoring di mikrotik.
Mulai versi ROS v6.11, Mikrotik memperkaya lagi fitur yang sudah ada dengan menambahkan sebuah fitur yang dinamakan CAPsMAN. Fitur ini banyak ditunggu oleh para pengguna Mikrotik, khususnya bagi yang memiliki jaringan wireless skala besar. CAPsMAN (Controller Access Point system Manager) merupakan sebuah fitur wireless controller yang memudahkan kita untuk mengatur semua perangkat wireless akses point yang ada dijaringan kita secara terpusat.
Pada MUM Italy 2014 akhir februari lalu, MikroTik memperkenalkan beberapa produk baru, dan beruntung salah satunya berhasil kami bawa ke Indonesia. produk tersebut adalah Micro AP (Map-2n). Seperti apa bentuknya dan apa keunggulannya ?, akan kita ulas sedikit pada artikel ini.
Pengenalan Fitur Dasar Cloud Router Switch
Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel sebelumnya yang ada disini.
Ada banyak cara melakukan filtering menggunakan firewall filter. Pada artikel ini akan dibahas parameter yang bisa digunakan agar rule firewall semakin spesifik sehingga rule bisa berfungsi dengan optimal. Kalau dulu kita biasa melakukan filter cukup dengan ip yang dituju atau sumber ip yang mencoba mengakses roseurce, sekarang akan kita pelajari beberapa parameter lain yang juga penting untuk digunakan pada saat kita melakukan filtering.
Pengaturan Waktu Pada Mikrotik
Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara melakukan pengaturan waktu pada Router Mikrotik menggunakan NTP Server dan NTP Client.
Bandwidth Test Menggunakan Mikrotik
Mengetahui kualitas jaringan tentu menjadi salah satu hal yang penting. Selain melakukan test sudah terkoneksi dengan baik atau belum dengan menggunakan ping atau traceroute, bisa juga dilakukan test dengan memberikan beban traffic pada sebuah jalur koneksi. Sebagai router dengan fitur yang lengkap, Mikrotik mempunyai tool yang bisa digunakan untuk melakukan test tersebut.
Pemecahan permasalahan jaringan akan lebih mudah dilakukan dengan mengamati setiap proses yang terjadi di jaringan tersebut. Langkah paling efektif adalah dengan melakukan analisa terhadap proses-proses yang terjadi di sisi Router. Kendala nya kita tidak mungkin mengamati secara langsung tiap saat. Pada artikel ini akan dibahas fungsi LOGGING pada Mikrotik yang bisa digunakan untuk pemecahan masalah tersebut.
Selain untuk keamanan jaringan kita, Hotspot Mikrotik sebenarnya juga memiliki banyak fungsi yang bisa kita gunakan. Fungsi apa saja tersebut akan kami jabarkan didalam artikel ini
Sebelum kita melakukan implementasi instalasi wireless pada jaringan kita, ada beberapa point yang harus kita perhitungkan terutama dalam pemilihan kemampuan perangkat wireless minipci yang akan kita gunakan serta melakukan site survey , sehingga dari site survey tersebut kita bisa memastikan secara teori apakah sudah terpenuhi kondisi link wireless yang stabil atau tidak.
Semakin berkembangnya teknologi wireless , diimbangi oleh Mikrotik dengan mengembangkan fitur-fitur mode pada wirelessnya. Mungkin bagi kita sebagai orang awam akan kesulitan dalam pemilihan mode wireless yang disediakan oleh Mikrotik. Tidak ada salahnya anda membaca ulasan berikut agar mengetahui kapan anda menggunakan sebuah mode wireless yang berbeda-beda.
Pada perangkat RouterBoard tipe tertentu dan PC router, kita bisa memasangkan storage tambahan untuk media penyimpanan data-data server yang akan kita pasang di router kita. Dengan menggunakan external storage ini, otomatis data yang bisa tersimpan bisa lebih banyak daripada menggunakan internal storage-nya sendiri. Selain itu kita juga dengan mudah melakukan backup untuk data-data yang sudah kita buat sebelumnya ke external storage yang lain. Bagaimana caranya, silahkan ikuti tips berikut ini
[VIDEO] Konfigurasi Dasar Mikrotik
Konfigurasi Dasar Mikrotik (Video HD)
Groove - New Member Routerboard Family
"Smallest Routerboard Ever !" Dengan bentuknya yang kecil apakah performance nya akan maksimal....? Banyak pertanyaan dan keraguan pada router kecil ini. Tetapi seiring dengan kehadiran routerboard ini dan varian lain yang akan datang, harapan besar menunggu mereka untuk hadir di Indonesia. Dalam artikel ini kami coba untuk sedikit mengulas produk Groove dan memberikan Anda detail spesifikasi serta performance-nya
Selayang Pandang RB800 Wireless Router
Tahun 2009 adalah tahun yang special untuk user Mikrotik, selain munculnya seri Routerboard baru yang terkenal compact dan murah Routerboard seri 700 maka di tahun yang sama Mikrotik juga meluncurkan produk High-end Wireless Router yaitu Routerboard seri 800.
Video Review RB750
Mendalami HTB pada QoS RouterOS Mikrotik
Implementasi QoS di Mikrotik banyak bergantung pada sistem HTB (Hierarchical Token Bucket). HTB memungkinkan kita membuat queue menjadi lebih terstruktur, dengan melakukan pengelompokan-pengelompokan bertingkat. Yang banyak tidak disadari adalah, jika kita tidak mengimplementasikan HTB pada Queue ternyata ada beberapa parameter yang tidak bekerja seperti yang kita inginkan.
Presentasi Mikrotik di Indonesia Game Show 2008
Berikut ini adalah materi yang dibawakan pada seminar Mikrotik di Indonesia Game Show 2008.
Men-Generate Lisensi secara Online di Mikrotik.co.id
Dengan gembira kami menginformasikan bahwa saat ini proses pembuatan lisensi Mikrotik RouterOS sudah dapat dilakukan secara online di mikrotik.co.id. Fitur ini tentu akan mempermudah Anda yang membutuhkan lisensi Mikrotik. Anda tidak perlu lagi menunggu proses manual.
Video Tutorial Instalasi Mikrotik dengan Netinstall
Berikut ini adalah video cara melakukan instalasi Mikrotik dengan menggunakan Netinstall.
Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional
Artikel ini membahas cara memisahkan bandwidth management (dengan simple queue) untuk trafik internasional dan lokal. Andapun tetap dapat menggunakan transparan web-proxy internal.
BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management
Dalam artikel ini, akan dibahas cara untuk melakukan BGP-Peer ke BGP Router Mikrotik Indonesia untuk melakukan pemisahan gateway untuk koneksi internet internasional dan OpenIXP (NICE). Setelah pemisahan koneksi ini dilakukan, selanjutnya akan dibuat queue untuk tiap klien, yang bisa membatasi penggunaan untuk bandwidth internasional dan OpenIXP (NICE).
Menjawab keluhan terbatasnya jumlah interface pada RB112, Mikrotik meluncurkan board tipe 100 yang dinamai Routerboard 153. Dengan harga yang masih terjangkau, RB153 hadir dengan 5 buah interface ethernet, dan juga 3 buah interface minipci.
Perubahan Sistem Lisensi Mikrotik RouterOS
Mulai bulan Agustus 2006, Mikrotik melakukan pengubahan pada sistem perpanjangan lisensi, yang meliputi perubahan sistem masa berlaku free upgrade untuk routerOS.
Perbandingan Beberapa Wireless MiniPCI
Di pasaran mudah kita temui berbagai wireless minipci card. Mulai dari yang berdaya kecil, hingga yang cukup besar. Manakah yang memiliki performa baik jika digunakan dengan Mikrotik? Simak hasil test kami.
Bulan Januari 2006, saya merasa sangat beruntung, berkesempatan mengikuti acara Mikrotik User Meeting (MUM) yang diadakan di Praha, Republik Ceko. Artikel ini adalah tulisan ringan yang merupakan kesan-kesan saya saat mengikuti acara tersebut.
Sistem Level Lisensi Mikrotik (BARU)
Mikrotik menerapkan sistem level lisensi yang baru. Dengan adanya sistem level lisensi yang baru ini, diharapkan pengguna lebih diuntungkan, karena harganya yang lebih murah dan jangka waktu free upgrade yang lebih lama (sekarang menjadi 3 tahun untuk level 5 dan 6).
MikroTik RouterOS⢠V2.8 has HotSpot Solution enabling user authentication and accounting in public or private, wired or wireless networks. Typical applications include wireless access in airports, hotels and other public places, as well as authenticated access to network resources in universities and schools.