Ada sebuah fitur yang terdapat di RouterOS Mikrotik yang disebut dengan âPackingâ.
Apabila kita pernah melihat fitur ini pada list menu RouterOS, mungkin diantara
kita ada yang bertanya-tanya untuk apakah fungsi dari fitur ini? Secara singkat
fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan 're-packs' (mengemas ulang) dari
paket data yang dikirimkan.
Fitur ini tidak dapat digunakan pada setiap topologi jaringan, jadi kita perlu
cermat untuk menerapkannya. Ini berguna apabila dalam kondisi jaringan yang sangat
sibuk di mana terdapat pps (packet per second) yang memerlukan banyak proses dari kinerja
di sisi hardware/software.
Hal tersebut banyak ditemukan pada koneksi wireless dengan terlalu banyak paket-paket
kecil yang meningkatkan pps. Jadi, kita mungkin
bertanya-tanya
mengapa kinerja jaringan menurun sementara tidak ada banyak trafik.
Berikut adalah gambar sebuah trafik dari "paket normal" di jaringan:
Setiap paket yang dikirimkan akan ditambahkan âHeaderâ. Header ini memberikan
berbagai informasi dari paket tersebut.
Nah, dengan fitur /ip packing kita bisa âmengemasâ paket-paket kecil tersebut
menjadi satu paket besar, sehingga penggunaan bandwith menjadi lebih efektif.
Untuk membuat sebuah paket yang besar, Router harus menunggu paket-paket kecil
datang dan selanjutnya dikemas. Dengan proses tersebut, maka akan ditemukan beberapa
âTimeoutâ untuk paket yang datang. Hal ini berarti latensi akan meningkat apabila
pada kondisi âLow Trafficâ dan latensi akan turun pada saat kondisi âHigh Trafficâ.
Ini kebalikan dari trafik normal (unpacked), apabila pada kondisi trafik yang
tinggi (High traffic) latensi akan meningkat.
Semua paket-paket kecil tersebut akan dikemas (Packing) di sumber/asal (Source)
dan akan dibongkar (unpacked) setelah sampai ditujuan (Destination). 'Source'
dan 'Destination' harus mengetahui akan âPacking Capabilityâ satu sama lain. Kenapa?
Karena apabila tidak demikian router akan mengirim paket-paket yang sudah dikemas
(Packing) dan juga paket-paket yang 'Unpacked' ke network yang lain, misal jika
kita memiliki router yang lain di dalam jaringan namun tidak menggunakan fitur
'Packing', maka router tersebut tidak tahu bagaimana cara untuk membongkar (unpacked)
paket tersebut dan akan menganggap sebagai invalid packet, kemudian di 'drop'.
Mikrotik menggunakan 'Network Neighborhood' untuk mengetahui router mana yang
menggunakan fitur 'Packing' dan mana yang tidak. Dan berikut adalah bagaimana
langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi '/ip packing'. Pada contoh kali ini
kita akan menghubungkan dua router via wlan dan mengirimkan paket dari router A ke router B.
Pertama, kita aktifkan 'Neighbour' pada interface router A dan router B. Untuk format scriptnya
adalah sebagai berikut:
/ip neighbor discovery set wlan1 discover=yes
Selanjutnya, kita akan melakukan konfigurasi untuk /ip packing di masing-masing router. Seperti topologi diatas kita akan menghubungkan antra Router A dan router B, dimana pada router A kita set IP Address di interface wlan yaitu 172.16.2.1/24 (AP Bridge) dan pada router B yaitu 172.16.2.5/24 (Station).
Untuk mengaktifkannya kita pilih pada menu IP -> Packing, dan klik Add (+). Apabila memakai script kita bisa menuliskan pada terminal seperti berikut:
- Pada Router A
/ip packing add interface=wlan1 aggregated-size=1500 packing=simple unpacking=none
- Pada Router B
/ip packing add interface=wlan1 aggregated-size=1500 packing=none unpacking=simple
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan