Pada artikel kali ini kami akan mengulas tentang pengaturan parameter Channel
Width pada Wireless Interface di Routerboard MikroTik. Seperti yang kita ketahui
pada MikroTik terdapat sebuah Wireless Protokol dengan tipe N yang dapat melewatkan
data dengan throughput bandwidth yang cukup besar. Namun, bagaimana jika kita
mengubah
parameter 'Channel Width' dengan memperbesar atau memperkecil nilainya.
Biasanya channel standart akan menggunakan lebar channel sebesar 22Mhz, terkadang
dibulatkan menjadi 20MHz. Parameter
channel width berbanding lurus dengan throughput data, artinya semakin lebar channel
width maka semakin besar pula thorughput yang bisa dilewatkan. Channel width bisa
diibaratkan seperti sebuah jalan, dan data yang lewat adalah kendaraan yang hendak
melewati jalan tersebut. Maka semakin luas jalan, semakin banyak pula kendaraan
yang bisa lewat. Akan tetapi, ukuran channel width juga memiliki konsekuensi.
Semakin besar channel width kemungkinan terjadinya interferensi juga semakin besar.
Kita bisa menentukan ukuran channel width dengan mempertimbangkan kepadatan frekuensi
di area yang akan kita bangun link wireless. Jika kondisi pada area jaringan kita
ternyata sudah cukup padat, kita bisa memperkecil nilai channel width supaya interferensi
bisa diminimalisir.
Kami mencoba dengan melakukan koneksi dua Routerboard Wireelss Indoor dengan
topologi PTP (Point To Point). Degan menggunakan mode band 2ghz b/g/n dan juga
channel width muali dari 5MHz, 10MHz, 20MHz, 20/40Mhz Above dan Below.
Untuk uji coba kami melakukan Bandwith Test untuk melewatkan trafik data dengan
Tx/Rx speed sebesar 150Mbps dengan kapasitas ethernet dari routerboard
yaitu 1000Mbps (TenG Ethernet).
Dan berikut hasil dari uji coba kali ini.
Channel Width 5MHz
Dengan menggunakan protokol wireless N dan Channel Width 5MHz maka troughput
bandwidth yang dilewatkan relatif kecil. Secara teori Wireless N mampu melewatkan
bandwidth up to 200Mbps. Namun dengan menggunakan Channel Width 5MHz traffik yang
dilewatkan rata-rata sekitar 25-30Mbps.
Channel Width 10MHz
Kemudian dengan menggunakan channel width 10Mhz, throughput bandwidth yang dilewatkan
mengalami peningkatan dibanding dengan menggunakan 5Mhz. Besar trafik yang mampu
dilewatkan sekitar 45-50Mbps.
Channel Width 20MHz
Untuk penggunanan channel width default yaitu 20MHz besar troughput bandwidth
yang mampu dilewatkan dengan protokol wireless N antara 95 â 100Mbps.
Channel Width 20/40MHz (Above & Below)
Terakhir kami melakuakan uji coba pada channel width 20/40MHz baik Above maupun Below. Pada setting channel width ini, access point akan menggunakan range frequensi menjadi dua kali dari frekuensi standart baik satu tingkat frequensi diatasnya atau dibawahnya. Misal, apabila kita menggunakan frequensi di channel 2422 dengan opsi channel width 20/40MHZ Above, maka akan diambil range antara frequensi channel 2422 ditambah dengan 22Mhz diatas channel 2422.
Dan hasilnya router mampu melewatkan bandwidth Up to 150Mbps.
Pada saat dilakukan scanning dengan wireless tool, terlihat channdel width 20/40MHZ
Above menggunakan 2 channel sekaligus, 2422 ditambah 22Mhz lagi, jika dihitung
lebih spesifik lagi, ujung atas dari channel frekuensi 2422 yaitu 2433 ditambah
dengan 22Mhz menjadi 2455. Artinya setting diatas akan menggunakan range frekuensi
dari 2411 - 2455Mhz.
Jadi, kesimpulannya adalah semakain besar range atau channel width yang digunakan
maka semakin besar pula troughput bandwith yang bisa dilewatkan. Namun, apabila
link dibangun di daerah yang banyak interferensi maka penggunaan channel width
yang besar akan tidak berjalan dengan maksimal. Karena channel width yang besar
lebih rentan interferensi. Jika kita melihat pada uji coba diatas, untuk koneksi
yang menggunakan channel width yang lebih tinggi terlihat dari grafik yang kurang
stabil, dikarenakan di lab kami sudah ada beberapa access point yang overlapping
dengan frekuensi yang sedang digunakan untuk testing.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan