Hobi bisa menjadikan bisnis yang menjanjikan di tengah kemajuan teknologi komunikasi
informasi. Bermula dari kegemaran bermain game komputer, akhirnya muncul gagasan
untuk menjadikan sebuah peluang guna mengembangkan bisnis online yang belum pernah
ada di dunia cyber Indonesia.
Dalam percakapan dengan Kompas di tengah-tengah acara pameran Indonesia Game
Show di Jakarta Convention Center akhir pekan lalu, Eko Budhi Harsono yang juga
pemimpin majalah Indonesia Macworld (majalah membahas produk Apple) menjelaskan
bahwa gagasannya adalah bagaimana memenuhi kenyamanan para pemain game untuk menikmati
permainannya tanpa harus terganggu dengan sistem pembayaran.
Dari pemikiran ini muncul sebuah portal yang disebut
INDOMOG, Indonesia Multipayment Online Gateway, yang memproses pemesanan secara online.
Memiliki beberapa kontrak dengan sistem penyedia e-commerce, membangun portal
web, dan akan menjadi layanan pemesanan dan sekaligus pembayar online pertama
di Indonesia.
Prosesnya sebenarnya sederhana. Para peminta pembayaran dan pemesanan online
cukup melakukan registrasi di INDOMOG (www.indomog.com), menunggu konfirmasi melalui
e-mail, dan melakukan aktivasi melalui link yang disediakan agar akun pengguna
menjadi aktif, kemudian melakukan isi ulang melalui bank, warnet, serta distributor
yang ditunjuk.
Sistemnya sederhana, bekerja dengan cepat karena menggunakan jaringan dalam negeri,
dan memudahkan siapa saja penggemar game yang ingin menikmati permainan online
seperti World of Warcraft yang sangat populer di seluruh dunia. Selain melayani
portal pemesanan online, INDOMOG juga menjadi mitra Garena sebagai portal permainan
digital online yang memiliki beberapa jenis dan ragam permainan menarik.
Uang âonlineâ
Sistem pembayaran online memang sekarang menjadi tren penting kemajuan teknologi
komunikasi informasi. Kehadirannya memudahkan siapa saja melakukan transaksi,
terutama secara digital, menghadirkan fenomena baru transaksi digital untuk berbagai
keperluan.
Yang menarik dari kehadiran INDOMOG ini adalah kita diperkenalkan dengan sistem
pembayaran baru yang memiliki nilai tukar yang berbeda dengan transaksi keuangan
yang selama ini dikenal menggunakan uang tunai. Setelah melakukan isi ulang atas
akun yang dimiliki, pengguna INDOMOG bisa melakukan konversi saldonya dengan mata
uang online yang disebut sebagai MoGash.
Dengan uang baru MoGash, pemain bisa ikut bergabung dalam permainan digital online
atau melakukan transaksi lain yang masuk dalam sistem pembayar portal INDOMOG.
Salah satunya, misalnya, melakukan pembayaran membeli lisensi penggunaan router
Mikrotik yang bisa dilakukan 24/7 (24 jam 7 hari) tanpa harus dipusingkan urusan
transfer, menunggu konfirmasi, dan prosedur lain yang memakan waktu.
Cara ini memudahkan siapa saja yang memerlukan lisensi Mikrotik untuk memperbarui
lisensi router yang mereka gunakan ketika terjadi kondisi darurat pada tengah
malam yang mengharuskan koneksi tetap terkendali sebagai bentuk layanan terhadap
pelanggan lain.
Tidak terbatas
Keberhasilan portal seperti INDOMOG ini akan sangat bergantung pada kolaborasi
dan kerja sama luas dengan berbagai pihak agar partisipasi dan kebiasaan penggunanya
menjadi luas dan tidak lagi terbatas pada dimensi waktu dan ruang.
Persoalannya, banyak institusi bisnis, seperti bank dan operator seluler, tidak
bisa melihat kalau portal pembayaran dan pemesanan ini adalah jenis bisnis baru
transaksi masa depan yang berbeda dengan transaksi konvensional. Dengan demikian,
tak masuk akal kalau pengisian ulang menggunakan SMS, misalnya, dikenai pembagian
bisnis 50 persen untuk operator.
Karena cara ini jelas mematikan upaya untuk mendorong mesin baru perekonomian
digital sehingga peluang berupaya dan berusaha menjadi mandek. Portal seperti
INDOMOG memang sesuatu yang baru dan hal baru selalu menarik untuk dieksplorasi
lebih jauh. (rlp)
Disadur dari Harian Kompas, 17 November 2008