Artikel
MUM 2009 USA: Wireless MIMO
Sabtu, 5 September 2009, 20:36:00 WIB
Kategori: Mikrotik @ Media
Mikrotik User Meeting USA 2009 kali ini digelar di Dallas/FortWorth dan dihadiri
sekitar 250 peserta. Sesuai dengan tujuannya, para pengguna Mikrotik saling membagi
pengalamannya dalam menggunakan Mikrotik, membuka wawasan mengenai fitur-fitur
yang selama ini mungkin dirasakan sulit untuk dilakukan.
Wireless 80211.n, Wireless Generasi Baru
Steve Discher (learnmikrotik.com, USA), membawakan presentasi mengenai Wireless
802.11n (MIMO). "Protokol wireless baru ini memungkinkan didapatkannya pita wireless
yang lebih lebar dan stabil jika dibandingkan dengan protokol generasi sebelumnya.
Hal ini dimungkinkan karena adanya pengembangan protokol dan penggunaan beberapa
jalur secara bersamaan." jelas Steve. Saat ini Mikrotik mengadopsi MIMO 2x2, 2
antenna untuk transmit dan sekaligus juga untuk receive.
Steve juga memamerkan hasil percobaannya, di mana bisa mendapatkan trafic hingga
100 mbps untuk jarak 1,1 mil. "Tantangan terberat untuk mengimplementasikan MIMO
adalah mendapatkan range frekuensi 2 x 20 MHz yang berurutan dan tidak inteferensi,"
tambahnya. Untuk percobaan kali ini, Steve melakukannya di landasan terbang, dengan
ketinggian rendah, di area yang dikelilingi pohon-pohon, sehingga diharapkan tidak
banyak gangguan inteferensi. Untuk mewujudkan trafik mendekati 100 mbps, digunakan
Routerboard 600a dengan dua buah card R52N. RB6000a digunakan karena board ini
adalah satu-satunya board Routerboard yang memiliki interface gigabit.
Keberhasilan Mikrotik untuk mengimplementasikan wireless MIMO di perangkat outdoor
adalah suatu keberhasilan tersendiri. Sejauh ini, perangkat yang beredar di pasaran
untuk generasi MIMO biasanya ditujukan untuk penggunaan indoor.
RB450G sebagai SIP Server
Presentasi menarik lainnya dibawakan oleh Brian Vargyas (Baltic Networks, USA).
Brian, yang juga merupakan Certified Trainer, mempresentasikan hasil ujicobanya
melakukan virtualisasi pada Routerboard 450G. Dengan virtualisasi ini, kita bisa
menjalankan beberapa RouterOS dalam satu perangkat yang sama, dan malah kita bisa
menginstall operating system lainnya pada routerboard.
Brian mendemokan konfigurasi virtualisasi RB450G dan menginstall openwrt pada
routerboard tersebut. Kemudian, Openwrt difungsikan sebagai SIP server. Penggunaan
RB450G sebagai SIP server adalah suatu kehebatan tersendiri, di mana kita bisa
memiliki SIP server pada perangkat yang harganya relatif murah, dan bentuk fisik
yang sangat mungil. Penggunaan virtualisasi akan membuka banyak peluang yang luas
untuk menggunakan Routerboard untuk berbagai kemampuan lain yang selama ini tidak
terbanyangkan bisa dilakukan dengan routerboard.
Masih banyak presentasi lain yang menarik. High Performance RouterOS oleh Dennis
Burgess (Link Technologies, USA), VPN configuration examples oleh Butch Evans
(USA), perakitan CPE wireless dalam 60 detik oleh Tim Kataras dari Poynting, South
Africa, dan berbagai presentasi lainnya.
Indonesia sendiri akan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dalam MUM kali
ini yang akan dilakukan di Jakarta pada awal November mendatang. Belum mendaftarkan
diri? Segeralah daftarkan diri! Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan berbagai
keajaiban implementasi Mikrotik dalam berbagai kondisi yang sangat berbeda-beda!
Oleh: Valens Riyadi, langsung dari Dallas FortWorth, Texas, USA.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Mikrotik @ Media