VAP atau Virtual Access Point merupakan sebuah fitur pada Router Mikrotik, dimana
fungsinya digunakan untuk membuat lebih dari 1 SSID dengan menggunakan 1 interface
wireless fisik. Dengan begitu maka kita bisa memiliki beberapa SSID yang berbeda
dan memiliki service yang berbeda pula. Multiple SSID menggunakan VAP ini kerap
diimplementasikan pada jaringan kantor, kampus, dsb untuk memenuhi kebutuhan wireless
yang berbeda.
Jika kita memiliki satu router akses poin sebagai CAP kemudian kita berikan service
VAP. Mungkin hal ini sangat mudah dan cepat. Namun bagaimana jika kita memiliki
banyak AP yang harus dikonfigurasi sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan kita.
Pada kondisi tersebutlah kita bisa memanfaatkan fitur CAPsMAN. Dengan menerapkan
CAPsMAN ini, kita bisa melakukan setting beberapa perangkat akses point pada satu
perangkat controller. Hal ini memberikan kemudahan sehingga admin jaringan tidak
perlu repot-repot untuk login dan setting AP satu per satu. Seperti hal nya stand
alone AP, dengan CAPsMAN pun kita bisa implementasi VAP. Tentunya dengan menggunakan
CAPsMAN
ini memudahkan kita dalam melakukan konfigurasi wireless Access Point secara terpusat
menggunakan Router CAPsMAN.
Dan berikut ini contoh topologi yang akan kita gunakan:
Untuk membuat VAP pada CAP berbeda dengan membuat interface VAP pada menu wireless.
Pembuatan VAP dilakukan secara terpusat yaitu pada Router yang dijadikan CAPsMAN.
Langkah awal pembuatan CAP dapat Anda lihat pada artikel kami yang berjudul
Implementasi Mikrotik Wireless Controller CAPsMAN.
Pastikan antara CAP dan CAPsMAN sudah terkoneksi dengan baik sehingga perangkat
CAP yang sudah terkoneksi akan muncul pada menu CAP Interface.
Jika CAP sudah terkoneksi dengan baik, maka langkah berikutnya adalah pembuatan
Virtual Access Point pada CAP tersebut. Pembuatan Virtual Access Point cukup mudah
yaitu dengan cara klik tombol + kemudian pada parameter Master Interface kita
tentukan virtual AP tersebut akan menginduk ke interface CAP1 atau CAP2.
Jika sudah berhasil membuat VAP pada CAP maka akan muncul interface baru pada
CAP Interface, dan ketika di check pada interface wireless Router CAP maka akan
muncul notifikasi ''managed by CAPsMAN''.
Ada dua langkah untuk membuat Virtual Access Point pada CAPsMAN, cara yang pertama
yaitu seperti yang sudah kita lakukan diatas tadi, dengan menentukan Master Interface,
kemudian cara yang kedua adalah menggunakan Provisioning.
Sebelum menggunakan Provisioning, kita harus membuat template konfigurasi, berikut
contoh konfigurasi yang dibuat:
Setelah membuat template konfigurasi, langkah berikutnya adalah menambahkan Provisioning
dengan klik pada menu CAPsMAN>>Provisioning>>Add.
Terdapat beberapa parameter yang harus kita tentukan pada tab Provisioning seperti:
a. Radio Mac: Anda bisa isikan alamat Radio MAC dari CAP, atau bisa diisi dengan
format 00:00:00:00:00:00. Jika diisikan 00:00:00:00:00:00 maka bisa mewakili semua
Radio MAC Address.
b. Action: Parameter Action memiliki beberapa pilihan seperti:
- Create-disable: Sistem akan membuat secara otomatis CAP Interface ketika ada
AP/Radio yang terkoneksi (Bounding). Interface bersifat static dan tidak aktif
(disable). Harus mengaktifkan (enable) secara manual supaya CAP Interface dapat
berjalan.
- Create-enable: Sistem akan membuat secara otomatis CAP Interface ketika ada AP/Radio
yang terkoneksi (Bounding). Interface bersifat static dan aktif (enable).
- Create-dynamic-enable: Sistem akan membuat secara otomatis sebuah CAP interface
ketika ada AP/Radio yang terkoneksi (Bounding). Interface bersifat dinamis dan
aktif (enable)
- None: Sistem tidak akan membuat otomatis sebuah CAP Interface, jadi harus dilakukan
provisioning secara manual.
c. Slave Configuration: Jika diisikan, maka kita Akan membuat Interface slave
baru
untuk setiap profile (VAP).
d. Name Format: Parameter Name Format digunakan untuk memberikan nama pada interface
CAP. Name Format memiliki beberapa pilihan seperti:
- CAP: Memberikan nama default yaitu cap.
- Identity: Memberikan nama berdasarkan identity dari Router CAP.
- Prefix: Memberikan nama custom dengan mengisi parameter ''Name Prefix''
- Prefix-Identity: Memberikan nama custom dengan format [Name prefix] + [identity
Router]
Sedikit berbeda dengan metode yang pertama tadi. Jika menggunakan Master Interface,
maka Anda dapat melakukan konfigurasi per-interface, Anda dapat konfigurasikan
sesuai kebutuhan. Namun jika Anda menggunakan Provisioning maka Anda harus membuat
template konfigurasi terlebih dahulu. Paling tidak satu template konfigurasi karena
untuk membuat VAP dengan Provisioning harus langsung menggunakan template konfigurasi,
walaupun nantinya konfigurasi tetap bisa kita sesuaikan sesuai dengan kebutuhan
kita.
VAP pada mikrotik mampu membuat hingga 127 Virtual Access Poin dengan menggunakan
satu interface fisik, namun tidak di rekomendasikan untuk membuat lebih dari 30
Virtual Access Point menggunakan satu interface fisik, karena akan mengakibatkan
menurunnya performa perangkat.