by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Multiple Chain di Wireless MikroTik

Jum'at, 1 Maret 2019, 13:51:00 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan
MIMO (Multiple Input Multiple Output), merupakan sebuah teknologi pada komunikasi radio yang banyak digunakan pada perangkat-perangkat saat ini. Beberapa standart komunikasi yang menggunakan teknologi ini seperti IEEE 802.11n (Wi-Fi), IEEE 802.11ac (Wi-Fi), HSPA+ (3G), WiMAX (4G), Long Term Evolution (LTE 4G).

Untuk komunikasi pada jaringan Wi-Fi teknologi MIMO pertama kali diadopsi pada standart IEEE 802.11n. Pada MikroTik sendiri teknologi MIMO dapat digunakan pada RouterOS v4.0 keatas pada chipset atheros.

Teknologi ini digunakan untuk memaksimalkan komunikasi wireless dengan memanfaatkan multiple antenna atau multiple-chain sebagai transmitter dan receiver. Dengan penggunaan MIMO ini diharapkan bisa meminimalisir error pada proses transmisi dan juga mengoptimalkan troughput datanya.

Pada komunikasi wireless konvensional (seperti protokol IEEE 802.11 a/b/g), satu antenna digunakan sebagai pemancar (source) dan satu antenna digunakan pada sisi receiver (destination). Di beberapa kasus teknologi ini menyebabkan masalah dengan pengaruh dari 'multipath fading'. Ketika ada penghalang seperti bangunan (tembok, kaca, dll), bukit, pepohonan, dsb maka gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akan banyak membentuk multipath (signal pantulan) yang mana pada sisi receiver (destination) akan dianggap sebagai interferensi dan mengakibatkan penurunan troughput dan juga error dalam penerimaan paket data.

 

Kategori MIMO

Teknologi yang didukung oleh MIMO ini secara umum dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

1. Antenna Diversity
Merupakan salah satu dari beberapa skema wireless diversity yang menggunakan 2 atau lebih antenna untuk meningkatkan kualitas dari link wireless. Dengan metode MRC (Maximum Ratio Combaining) perangkat Access Point dapat mengkombinasikan signal yang diterima dari multipath fading pada multi-antenna untuk meningkatkan nilai SNR dan meminimalisir dalam menerima data yang rusak.



2. Spatial Multiplexing (SM)
Merupakan metode yang digunakan untuk memaksimalkan kapasitas channel yang digunakan untuk mengahsilkan Signal To Noise Ratio (SNR) yang lebih tinggi. Dengan ini sinyal yang akan dipancarkan akan dibagi menjadi beberapa stream yang lebih kecil. Dan selanjutnya setiap stream akan dikirimkan melalui antenna yang berbeda dalam frekuensi yang sama.
Ketika sampai di receiver (penerima) maka akan dilakukan proses CSI di sisi receiver.




Tipe-Tipe Multi-Antenna (Chain)

Untuk contoh implementasi di lapangan terdapat beberapa tipe penggunaan Multiple Chain di jaringan Wireless, kemudian berikut beberapa contoh implementasi yang umum digunakan.

MIMO (Multiple-In Multiple-Out)
Kondisi dimana komunikasi wireless pada sisi pemancar menggunakan Multi-Antenna sedangkan sisi penerima menggunakan multi-antenna.
Dengan topologi seperti maka sistem akan menggunakan 'Antenna Diversity' dan/atau ' Spatial Multiplexing'.



MISO (Multiple-In Single-Out)
Kondisi dimana komunikasi wireless pada sisi pemancar menggunakan Multi-Antenna sedangkan sisi penerima menggunakan single-antenna.
Dengan kondisi topolgi ini maka akan digunakan 'Antenna Diversity' saja.

 

SIMO  (Single-In Multiple-Out)
Kondisi dimana komunikasi wireless pada sisi pemancar menggunakan Single-Antenna sedangkan sisi penerima menggunakan multi-antenna.
Dengan topologi seperti ini maka menggunakan 'Antenna Diversity' saja.



Konfigurasi Multi-Antenna (Chain) di MikroTik


MIMO(Multiple-In Multiple-Out)
Untuk konfigurasi MIMO di Mikrotik nanti akan diaktifkan multiple-chain di kedua sisi, baik pemancar dan penerima.





MISO Multiple-In Single-Out)
Untuk konfigurasi MISO di MikroTik nanti akan diaktifkan multiple-chain di sisi pemancar, sedangkan pada sisi penerima hanya single-chain.



SIMO (Single-In Multiple-Out)
Untuk konfigurasi SIMO di MikroTik nanti akan diaktifkan single-chain di sisi pemancar, sedangkan pada sisi penerima menggunakan multiple-chain.




*) Kesimpulan:

Dengan penggunaan Multiple-Chain atau MIMO maka troughput bandwidth yang dilewatkan juga semakin maksimal dibanding dengan penggunaan single-chain.



Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan