Cloud Router Switch atau biasa dikenal dengan CRS merupakan series baru dijajaran
Smart Switch Series. Perangkat ini bisa berfungsional sebagai layer 3 switch dan
uniknya OS yang digunakan juga RouterOS sehingga semua fitur pada RouterOS juga
bisa diterapkan di perangkat ini.
Tagged Untagged
Di CRS, fitur tagged dan untagged bisa dibuat berdasarkan port, protocol
ataupun berdasarkan mac address, agar memudahkan dalam melakukan custom di
jaringan kita.
Untuk contoh topologi yang akan kita bentuk seperti berikut
:
RB450G, di interface ether5 terdapat 2 vlan, yaitu vlan-id=1 dan vlan-id=2
Kabel ethernet dari ether5 450G terhubung ke ether10 switch CRS
PC client yang akan kita masukkan kedalam vlan, terhubung ke ether12 dan ether14
dari CRS
Konfigurasi di sisi RB450G
Disini kita mendifiniskan vlan-id=1 dan vlan-id=2 di interface ether5. Dan tentunya
kita juga pasangkan IP di masing-masing interface vlan tersebut.
Konfigurasi di CRS
Agar dapat memfungsikan fitur-fitur switch pada CRS kita, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mengeset parameter "master-port" di interface ethernet
yang ingin kita aktifkan sebagai switch. Fungsi dari master-port ini sebagai interface
penghubung antara ethernet-ethernet yang menggunakan mode switch (SLAVE-PORT)
dengan interface ethernet lain yang non switch mode.
Dari gambar terlihat, ether12 dan ether14 kita atur sebagai slave dengan master-portnya
di ether10. Artinya, ether10, ether12 dan ether14 sudah menjadi sebuah switch
dan komunikasi antara port tersebut bisa full wire speed tanpa membebani CPU router
lagi.
Apabila kita ingin memfungsikan routing, firewall, bandwidth management,
qos dan sebagainya, kita cukup memasang rule-rulenya di ether10. Kenapa? karena
ether10 berfungsi sebagai master-portnya, otomatis, setiap rule di ether10, akan
berlaku di semua slave portnya (ether12 dan ether14)
VLAN berdasarkan Port
Dicontoh ini kita akan memfungsikan switch kita sebagai switch managed l2 berdasarkan
PORT INTERFACE.
Karena ether10 terhubung ke interface RB450G yang memiliki vlan-id,
berarti kita ingin semua trafik yang keluar dari ether10 harus sudah memiliki
vlan-id (tagged / trunk port), begitu juga sebaliknya, karena perangkat yang terhubung
di ether12 dan ether14 merupakan perangkat PC biasa, berarti kita harus mengatur
semua trafik yang keluar dari kedua port tersebut harus dihilangkan dahulu vlan-idnya
(untagged / access port).
Ingress VLAN Translation
Di menu ini, kita bisa memodifikasi frame yang masuk/incomming/ingress dari port
switch kita.
Dari gambar terlihat, semua trafik yang berasal dari ether12 dan ether14 diset
new-customer-vid sesuai dengan VLAN-ID pada RB450G, artinya frame yang semula
memiliki customer-vid=0 (tanpa vlan-id), begitu masuk dari ether12 dan akan ke
ethernet manapun akan diset memiliki new-customer-vid=1 (vlan-id=1 / tagged)
Egress VLAN Translation
Di menu ini, kita bisa memodifikasi frame yang akan keluar / outgoing / egress
dari port switch kita.
Dari gambar terlihat, semua trafik yang akan keluar dari ether12 dan ether14
diset new-customer-vid menjadi 0 (tanpa vlan-id), sehingga trafik yang keluar
dari ether12 dan ether14 bisa diterima PC biasa. Hal ini sama dengan membuat ether12
dan ether14 menjadi access port / untagged
Hasil Akhir
Dengan memfungsikan konfigurasi diatas, PC client yang berada di vlan1 dan vlan2
komunikasinya tidak lagi via layer 2 meskipun berada dalam 1 switch fisik, tetapi
harus komunikasi inter-vlan yaitu melalui RB450G.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan