by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Implementasi Controller Bridge dan Port Extender di RouterOS

Jum'at, 29 Januari 2021, 09:03:00 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan

Apabila kita amati di changelog RouterOS versi 6.48 (stable) dapat kita temukan penambahan fitur baru yaitu Controller Bridge dan Port Extender support untuk CRS3xx. Controller Bridge (CB) dan Port Extender (PE) adalah implementasi standar IEEE 802.1BR di RouterOS untuk switch seri CRS3xx. Standar ini menetapkan perangkat, protokol, prosedur, dan objek terkelola yang diperlukan untuk memperluas bridge dan pengelolaannya di luar lingkup fisiknya menggunakan teknologi 802 LAN.

Fitur ini memungkinkan perluasan secara virtual (extended) port CB (Controller Bridge) dengan perangkat PE (Port Extender) dan mengelola interface yang diperluas dari satu perangkat pengontrol (CB). Konfigurasi tersebut menyediakan topologi jaringan yang sederhana, fleksibilitas, kepadatan port yang meningkat, dan kemudahan pengelolaan. Contoh topologi Controller Bridge dan Port Extender dapat dilihat di bawah ini.


Interkoneksi Controller Bridge dan Port Extender akan menggunakan port khusus, bisa menggunakan ethernet atau SFP. Pada CB port khusus ini akan bernama Cascade Port. Sedangkan pada Switch PE bernama Upstream Port.

Pada perangkat PE, port kontrol harus dikonfigurasi dan hanya satu port yang akan bertindak sebagai port upstream, port kontrol lain dapat berfungsi sebagai backup untuk port upstream atau sebagai port cascade untuk switch yang terhubung secara seri (misal Port Extender 2 dan 3 pada gambar di atas). Cascade dan upstream port digunakan untuk mengirim dan menerima kontrol dan trafik jaringan. Extended port adalah interface yang dikontrol oleh perangkat CB dan biasanya terhubung ke host akhir. Extended port hanya mengirim dan menerima trafik jaringan.

Fitur ini belum sepenuh support di semua switch mikrotik, berikut list perangkat yang bisa dijadikan Controller Bridge dan Port Extender :

 /interface bridge add name=bridge1 vlan-filtering=yes

 

Tambahkan interface menuju ke router utama pada menu Bridge-Port. Tambahkan juga interface lain lokal CB. JANGAN masukkan interface menuju PE kedalam Bridge. Contoh, interface menuju PE adalah combo4, maka interface combo4 tidak dimasukkan kedalam bridge yang sama.

Pastikan fitur hardware offload dalam posisi mati atau nonaktif.


Untuk mengaktifkan fitur controller bridge, masuk ke menu Bridge-Port Extensions. Lalu pilih Port Controller. Pada parameter Cascade Port, isi interface yang mengarah ke PE yaitu Combo4.



Pada perangkat PE, karena akan di manage oleh Controller Bridge maka tidak ada banyak konfigurasi yang diterapkan. Berikut list port pada perangkat PE :

Gambar Interface List Port Extender


Agar PE terkoneksi dengan Controller Bridge, masuk pada menu Bridge>Port Extensions, pilih Port Extender. Parameter Control Port adalah interface yang akan digunakan untuk terkoneksi ke Controller Bridge (combo4).

Bisa juga menambahkan port exluded, yaitu port yang akan digunakan untuk management dan tidak dikontrol oleh CB. Berikut contoh konfigurasinya, port yang digunakan untuk remote management adalah Combo1.


Gambar Konfigurasi Port Extender

Setelah PE mengaktifkan konfigurasi Port Extender, otomatis semua interface PE akan terdeteksi di perangkat CB. Semua port PE dilihat pada menu Port Extensions.

Gambar Port Ekstension Pada Controller Bridge

Bisa juga dilihat dari menu interfaces. Untuk membedakan dengan port asli CB dengan port PE, semua port PE akan diawali dengan kode PE.

Gambar Interface List Controller Bridge

Pada menu Bridge>Port, interface PE akan otomatis masuk kedalam bridge yang sudah dibuat sebelumnya. Jika terdapat client yang terkoneksi ke interface yang masih dalam 1 bridge yang sama baik dari switch PE atau CB, maka akan mendapatkan IP dari router utama.



Pengujian 2

Untuk pengujian selanjutnya mengenai Controller Bridge dan Port Extender, kami akan menggunakan VLAN pada router utama. Dan mengkonfigurasi Controller Bridge (CB) agar bisa meneruskan VLAN ke Port Extender (PE). Detail topologinya adalah berikut ini 


Router utama akan terkoneksi dengan Switch CB dengan membawa 2 VLAN, yaitu VLAN100 dan VLAN200. VLAN 100 akan menggunakan IP = 10.10.100.0/24, dan VLAN 200 akan menggunakan IP = 10.10.200.0/24

Konfigurasi di Router Utama :
 /interface vlan

add interface=ether5 name=vlan100 vlan-id=100

add interface=ether5 name=vlan200 vlan-id=200/ip address 

add address=10.10.100.1/24 interface=vlan100 network=10.10.100.0

add address=10.10.200.1/24 interface=vlan200 network=10.10.200.0


Pada router utama, ether5 akan terkoneksi ke ether 1 Controller Bridge sebagai Trunk VLAN.
Konfigurasi pada switch Controller Bridge hampir sama seperti pengujian pertama. Berikut command yang digunakan :
/interface bridge 


add name=bridge1 vlan-filtering=yes
/interface bridge port

add bridge=bridge1 comment="link menuju router utama" hw=no interface=ether1

add bridge=bridge1 hw=no interface=ether2

add bridge=bridge1 hw=no interface=ether3


Konfigurasi pada Controller Bridge, berikut command yang digunakan :

 /interface bridge port-controller

set bridge=bridge1 cascade-ports=combo4 switch=switch1

Konfigurasi pada Port Ekstender adalah sebagai berikut :

 /interface bridge port-extender

set control-ports=combo4 excluded-ports=combo1 switch=switch1

Setelah port PE sudah berhasil terdeteksi pada Controller Bridge, waktunya konfigurasi VLAN-nya. Untuk konfigurasi VLAN, sebagai contoh kami akan menggunakan 4 port yang akan digunakan access vlan 100 dan vlan 200. Vlan 100 akan didistribusikan ke interface ether2 pada CB dan Combo2 pada PE. Dan Vlan 200 akan didistribusikan ke ether3 pada CB dan combo3 pada PE. Berikut konfigurasinya :

/interface bridge port 


set [find interface=ether2] pvid=100
set [find interface=pe1-combo2] pvid=100

</td></tr><tr><td width="100%" valign="top">
/interface bridge port 


set [find interface=ether3] pvid=200set [find interface=pe1-combo3] pvid=200

Lalu tambahkan VLAN tagged dan untagged port pada menu Bridge>VLANs. Pastikan interface menuju router utama (Trunk) masuk dalam parameter tagged VLAN. Berikut command yang digunakan :

/interface bridge vlan

add bridge=bridge1 tagged=ether1 untagged=ether2,pe2-combo2 vlan-ids=100

add bridge=bridge1 tagged=ether1 untagged=ether3,pe2-combo3 vlan-ids=200


Dengan konfigurasi diatas, setiap client yang terkoneksi ke interface ether2 dan pe-combo2 akan mendapatkan VLAN 100. Sedangkan client yang terkoneksi ether3 dan pe-combo3 akan mendapatkan VLAN 200.


Note : Port berwarna merah adalah exluded port. Port ini tidak dimanage oleh Controller Bridge.
Flag U adalah port Upstream yang digunakan untuk interkoneksi PE dan CB.

Selamat mencoba !!!

Artikel ini dibuat pada 29 Januari 2021





Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan