Apabila kita amati di changelog RouterOS versi 6.48 (stable) dapat kita temukan penambahan fitur baru yaitu Controller Bridge dan Port Extender support untuk CRS3xx. Controller Bridge (CB) dan Port Extender (PE) adalah implementasi standar IEEE 802.1BR di RouterOS untuk switch seri CRS3xx. Standar ini menetapkan perangkat, protokol, prosedur, dan objek terkelola yang diperlukan untuk memperluas bridge dan pengelolaannya di luar lingkup fisiknya menggunakan teknologi 802 LAN.
Fitur ini memungkinkan perluasan secara virtual (extended) port CB (Controller Bridge) dengan perangkat PE (Port Extender) dan mengelola interface yang diperluas dari satu perangkat pengontrol (CB). Konfigurasi tersebut menyediakan topologi jaringan yang sederhana, fleksibilitas, kepadatan port yang meningkat, dan kemudahan pengelolaan. Contoh topologi Controller Bridge dan Port Extender dapat dilihat di bawah ini.
Interkoneksi Controller Bridge dan Port Extender akan menggunakan port khusus,
bisa menggunakan ethernet atau SFP. Pada CB port khusus ini akan bernama Cascade Port. Sedangkan pada Switch PE bernama Upstream Port.
Pada perangkat PE, port kontrol harus dikonfigurasi dan hanya satu port yang
akan bertindak sebagai port upstream, port kontrol lain dapat berfungsi sebagai
backup untuk port upstream atau sebagai port cascade untuk switch yang terhubung
secara seri (misal Port Extender 2 dan 3 pada gambar di atas). Cascade dan upstream
port digunakan untuk mengirim dan menerima kontrol dan trafik jaringan. Extended port adalah interface yang dikontrol oleh perangkat CB dan biasanya terhubung ke
host akhir. Extended port hanya mengirim dan menerima trafik jaringan.
Fitur ini belum sepenuh support di semua switch mikrotik, berikut list perangkat
yang bisa dijadikan Controller Bridge dan Port Extender :
/interface bridge add name=bridge1 vlan-filtering=yes
Tambahkan interface menuju ke router utama pada menu Bridge-Port. Tambahkan juga
interface lain lokal CB. JANGAN masukkan interface menuju PE kedalam Bridge. Contoh,
interface
menuju PE adalah combo4, maka interface combo4 tidak dimasukkan kedalam bridge
yang sama.
Pastikan fitur hardware offload dalam posisi mati atau nonaktif.
Untuk mengaktifkan fitur controller bridge, masuk ke menu Bridge-Port Extensions.
Lalu pilih Port Controller. Pada parameter Cascade
Port, isi interface yang mengarah ke PE yaitu Combo4.
Gambar Interface List Port Extender
Agar PE terkoneksi dengan Controller Bridge, masuk pada menu Bridge>Port Extensions,
pilih Port Extender. Parameter Control Port adalah interface yang akan digunakan
untuk terkoneksi ke Controller Bridge (combo4).
Gambar Konfigurasi Port Extender
Setelah PE mengaktifkan konfigurasi Port Extender, otomatis semua interface PE
akan terdeteksi di perangkat CB. Semua port PE dilihat pada menu Port Extensions.
Gambar Port Ekstension Pada Controller Bridge
Bisa juga dilihat dari menu interfaces. Untuk membedakan dengan port asli CB
dengan port PE,
semua port PE akan diawali dengan kode PE.
Gambar Interface List Controller Bridge
Pada menu Bridge>Port, interface PE akan otomatis masuk kedalam bridge yang sudah
dibuat sebelumnya. Jika terdapat client yang terkoneksi ke interface yang masih
dalam 1 bridge yang sama baik dari switch PE atau CB,
maka akan mendapatkan IP dari router utama.
Pengujian 2
Untuk pengujian selanjutnya mengenai Controller Bridge dan Port Extender, kami
akan menggunakan VLAN pada router utama. Dan mengkonfigurasi Controller Bridge
(CB) agar bisa
meneruskan VLAN ke Port Extender (PE). Detail topologinya adalah berikut ini
Router utama akan terkoneksi dengan Switch CB dengan membawa 2 VLAN, yaitu VLAN100 dan VLAN200. VLAN 100 akan menggunakan IP = 10.10.100.0/24, dan VLAN 200 akan menggunakan IP = 10.10.200.0/24
/interface vlan add interface=ether5 name=vlan100 vlan-id=100 add interface=ether5 name=vlan200 vlan-id=200/ip address add address=10.10.100.1/24 interface=vlan100 network=10.10.100.0 add address=10.10.200.1/24 interface=vlan200 network=10.10.200.0
/interface bridge add name=bridge1 vlan-filtering=yes /interface bridge port add bridge=bridge1 comment="link menuju router utama" hw=no interface=ether1 add bridge=bridge1 hw=no interface=ether2 add bridge=bridge1 hw=no interface=ether3
/interface bridge port-controller set bridge=bridge1 cascade-ports=combo4 switch=switch1
Konfigurasi pada Port Ekstender adalah sebagai berikut :
/interface bridge port-extender set control-ports=combo4 excluded-ports=combo1 switch=switch1
Setelah port PE sudah berhasil terdeteksi pada Controller Bridge, waktunya konfigurasi
VLAN-nya. Untuk konfigurasi VLAN, sebagai contoh kami akan menggunakan 4 port
yang akan
digunakan access vlan 100 dan vlan 200. Vlan 100 akan didistribusikan ke interface
ether2 pada CB dan Combo2 pada PE. Dan Vlan 200 akan didistribusikan ke ether3
pada CB dan combo3 pada PE. Berikut konfigurasinya :
/interface bridge port set [find interface=ether2] pvid=100 set [find interface=pe1-combo2] pvid=100 </td></tr><tr><td width="100%" valign="top"> /interface bridge port set [find interface=ether3] pvid=200set [find interface=pe1-combo3] pvid=200
Lalu tambahkan VLAN tagged dan untagged port pada menu Bridge>VLANs. Pastikan
interface menuju router utama (Trunk) masuk dalam parameter tagged VLAN. Berikut
command
yang digunakan :
/interface bridge vlan add bridge=bridge1 tagged=ether1 untagged=ether2,pe2-combo2 vlan-ids=100 add bridge=bridge1 tagged=ether1 untagged=ether3,pe2-combo3 vlan-ids=200
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan