Pada artikel sebelumnya kami telah membahas dasar dasar routing IS-IS pada mikrotik V7. Dan pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang routing IS-IS Multi-Area. Untuk melihat artikel dasar konfigurasi routing IS-IS pada mikrotik V7 bisa dilihat pada IS-IS Protocol pada Mikrotik v7
ISIS Multi-Area adalah fitur dalam protokol routing ISIS (Intermediate System to Intermediate System) di mana jaringan terbagi menjadi beberapa area yang terpisah secara logis. Berikut adalah penjelasan singkat tentang ISIS Multi-Area:
1. Pembagian Area: Dalam ISIS Multi-Area, jaringan dibagi menjadi beberapa area yang diatur secara hierarkis. Setiap area memiliki satu atau lebih router yang berperan sebagai L1/L2 router.
2. Karakteristik L1 dan L2: Dalam ISIS Multi-Area, terdapat router L1 yang bertanggung jawab untuk mengelola lalu lintas lokal di dalam area, dan router L2 yang bertanggung jawab untuk mengelola lalu lintas antar-area.
3. Pertukaran Informasi: Router di setiap area bertukar informasi dengan router di area lain melalui router yang berfungsi sebagai L2. Informasi topologi disebarkan dalam jaringan oleh setiap router L2.
4. Skalabilitas dan Efisiensi: Dengan membagi jaringan menjadi beberapa area, ISIS Multi-Area meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan. Ini membantu mengurangi beban perutean dan meningkatkan waktu konvergensi dalam jaringan yang besar dan kompleks.
ISIS Multi-Area merupakan konfigurasi yang umum digunakan dalam jaringan besar seperti jaringan ISP atau jaringan perusahaan yang kompleks. Dengan mengadopsi ISIS Multi-Area, administrator jaringan dapat mengelola jaringan dengan lebih efisien, meningkatkan kinerja, dan memfasilitasi pertumbuhan skala yang lebih besar.
CONTOH TOPOLOGI DASAR IS-IS MULTI AREA
Pada topologi jaringan ini ada 4 router yang terbagi menjadi 2 area. Masing masing area memiliki jaringan lokal. Untuk menghubungkan kedua area lokal agar bisa saling berkomunikasi akan menggunakan routing IS-IS. Berikut ini adalah konfigurasinya.
KONFIGURASI DASAR IS-IS ANTAR AREA 4 ROUTER
Untuk konfigurasi routing IS-IS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yang pertama adalah area. Kode area mewakili pada satu area yang sama. Jika router terletak pada area yang berbeda maka harus memiliki kode area yang berbeda. Pengaturan interface juga termasuk hal penting dalam routing IS-IS. Didalam routing IS-IS memiliki 2 level yang berbeda, yaitu level 1 dan 2. Level1 untuk terhubung dengan jaringan di dalam area dan level 2 untuk terhubung dengan jaringan di luar area.
R1
/routing isis instance
add afi=ip areas=49.0001 name=isis-instance-1 system-id=0000.0000.0001
/routing isis interface-template
add instance=isis-instance-1 interfaces=lo,ether2 levels=l1
R2
/routing isis instance
add afi=ip areas=49.0001 disabled=no l1.originate-default=always
l2.originate-default=always name=isis-instance-1 system-id=
0000.0000.0002
/routing isis interface-template
add instance=isis-instance-1 interfaces=ether3 levels=l2
add instance=isis-instance-1 interfaces=ether2 levels=l1
R3
/routing isis instance
add afi=ip areas=49.0002 name=isis-instance-1 system-id=0000.0000.0003
/routing isis interface-template
add instance=isis-instance-1 interfaces=ether3 levels=l2
add instance=isis-instance-1 interfaces=ether2 levels=l1
R4
/routing isis instance
add afi=ip areas=49.0002 name=isis-instance-1 system-id=0000.0000.0004
/routing isis interface-template
add instance=isis-instance-1 interfaces=lo,ether2 levels=l1
HASIL AKHIR ROUTING
Berikut hasil akhir routing dari ke 4 router
R1
R2
R3
R4
HASIL TRACEROUTE ROUTER 1 KE LAN R4
Berikut ini adalah hasil pengujian traceroute dari R1 ke LAN 4 yang telah dikonfigurasi dengan routing IS-IS Multi-Area dengan protokol icmp.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Routing