by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Band Steering Mikrotik

Rabu, 15 Januari 2025, 11:16:41 WIB
Kategori: Wireless

Pada era modern, jaringan nirkabel telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan tersedia di berbagai tempat, seperti rumah, mall, kafe, pusat kesehatan, hingga kantor layanan masyarakat. Banyak access point atau Wi-Fi menggunakan standar wireless IEEE 802.11x yang mampu memancarkan sinyal pada frekuensi 2.4 GHz, 5 GHz, atau keduanya.

Dari segi bandwidth, jaringan 5 GHz memiliki keunggulan karena mampu mendukung kecepatan data yang lebih tinggi dibandingkan dengan 2.4 GHz. Namun, dalam penerapannya di lapangan, banyak perangkat klien yang lebih sering terhubung ke frekuensi 2.4 GHz daripada 5 GHz. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah daya pancar (TX power) yang lebih kuat pada 2.4 GHz, serta jangkauan sinyalnya yang lebih luas. Kondisi ini sering kali membuat pemanfaatan jaringan 5 GHz terasa kurang efisien, meskipun secara teknis memiliki kecepatan yang lebih baik.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan konfigurasi yang dapat mengarahkan perangkat klien agar terkoneksi ke band yang lebih optimal. MikroTik menyediakan fitur yang disebut Band Steering untuk mengatasi hal tersebut. Band Steering adalah fitur yang memungkinkan router atau access point secara otomatis mengarahkan perangkat klien ke frekuensi yang paling sesuai dengan kondisi jaringan, baik itu 2.4 GHz atau 5 GHz. Dengan fitur ini, perangkat klien dapat memanfaatkan kecepatan tinggi dan stabilitas yang ditawarkan oleh band 5 GHz tanpa mengabaikan kompatibilitas dan jangkauan dari band 2.4 GHz.

Keuntungan Band Steering

  1. Optimasi koneksi: Memastikan perangkat terhubung ke frekuensi yang paling sesuai dengan kebutuhan.
  2. Peningkatan roaming: Dalam jaringan dengan banyak access point, Band Steering membantu perangkat klien tetap terhubung ke frekuensi terbaik saat berpindah tempat.
  3. Kompatibilitas perangkat lama: Perangkat yang hanya mendukung 2.4 GHz tetap dapat terhubung tanpa terganggu oleh perangkat modern yang diprioritaskan ke 5 GHz.

Alat Yang Digunakan

Pada artikel ini, kami menggunakan MikroTik RBD53iG-5HacD2HnD (hAP ac3) sebagai routernya, dengan topologi seperti berikut:

topologi

Konfigurasi

  1. Lakukan konfigurasi basic config terlebih dahulu pada Router dan client bisa terkoneksi ke internet.
  2. Konfigurasi dua interface wireless yang masuk ke bridge, yaitu wifi1 (5GHz) dan wifi2 (2.4 GHz)
    1. Konfigurasi kedua interface wireless dengan SSID yang sama, lalu pilih Country "Indonesia".

      ssid

    2. Konfigurasi Band kedua interface
      1. Wifi1 (5GHz) : Gunakan band 5GHz dengan protokol yang sesuai, seperti 802.11a/n/ac/ax. Tentukan juga Channel Width dan Frequency yang akan digunakan.
      2. Wifi2 (2.4GHz) : Gunakan band 2.4GHz dengan protokol, seperti 802.11b/g/n/ax. Tentukan juga Channel Width dan Frequency yang akan digunakan.

    3. Kemudian buat Neighbor Group yang sama, jangan lupa aktifkan RRM dan WNM.

      steering group

      RRM berfungsi untuk membantu perangkat klien memilih access point terbaik saat berpindah (roaming) dari satu AP ke AP lain dengan standar 802.11k.

      WNM berfungsi untuk meningkatkan pengelolaan koneksi perangkat klien dalam jaringan Wifi, terutama ketika perangkat berpindah (roaming) antar access point menggunakan standar 802.11v.

    4. Aktifkan FT Enabled dan FT Over DS

      Parameter ini berfungsi untuk mempercepat proses roaming perangkat klien antar access point dalam jaringan Wi-Fi yang sama. Fitur ini sesuai dengan standar 802.11r (Fast BSS Transition) yang dirancang untuk mempercepat transisi perangkat antara access point tanpa menyebabkan gangguan atau kehilangan koneksi yang signifikan.

       

      Setelah selesai mengkonfigurasi, kita bisa melihat interface yang tergabung ke Neighbor Group (Grup interface yang tergabung ke steering) pada menu WiFi-Steering-Neighbor Group

      Pada gambar terlihat 2 MAC Address yang tergabung, MAC Address tersebut adalah MAC Address dari interface wifi1 dan wifi2.

Pengujian

Pada pengujian, sambungkan laptop dan handphone dengan jaringan wireless yang sudah dikonfigurasi sebelumnya, maka akan mendapatkan alokasi IP 172.16.30.xx/24.

Sebelum dikonfigurasi Steering

Terlihat pada gambar bahwa client terkoneksi ke wifi1 dan wifi2.

Setelah dikonfigurasi Band Steering

Terlihat pada gambar, client yang sebelumnya ada yang terkoneksi ke wifi2, menjadi terkoneksi atau roaming ke wifi1 semua. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat pada Log perangkat MikroTik.

Disclaimer hal ini kami lakukan tanpa mengatur TX power pada kedua interface.

Kesimpulan

Band Steering pada MikroTik adalah solusi yang efektif untuk memastikan perangkat klien terhubung ke frekuensi yang optimal (5 GHz atau 2.4 GHz) sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasinya. Dengan fitur ini, jaringan nirkabel dapat bekerja lebih efisien, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, serta memastikan kompatibilitas dengan perangkat lama dan baru. Implementasi Band Steering dapat dilakukan dengan konfigurasi yang relatif sederhana, namun memberikan manfaat yang signifikan dalam pengelolaan jaringan Wi-Fi modern.

 




Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Wireless