by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Pengumuman Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Sehubungan dengan hari Raya Idul Fitri 1446 H. Operasional kami libur pada tanggal 28 Maret - 07 April 2025 dan akan beroperasional kembali pada tanggal 08 April 2025.
Segenap Manajemen dan Karyawan Citraweb mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.

Artikel

Link Aggregation pada OLT C-DATA dengan Router Mikrotik

Selasa, 4 Maret 2025, 08:52:34 WIB
Kategori: C-DATA

Link Aggregation adalah teknik menggabungkan beberapa interface jaringan fisik menjadi satu logical link untuk meningkatkan bandwidth, redundansi, dan kinerja jaringan. Salah satu metode yang umum digunakan dalam Link Aggregation adalah LACP (Link Aggregation Control Protocol), yang memungkinkan perangkat untuk secara dinamis membentuk dan mengelola grup link berdasarkan kapasitas dan status koneksi. Dengan LACP ini, jika salah satu link mengalami gangguan atau kegagalan, lalu lintas jaringan akan secara otomatis dialihkan ke link lain yang masih aktif, sehingga koneksi tetap stabil.

MikroTik mendukung LACP melalui fitur Bonding, yang memungkinkan penggabungan beberapa interface ethernet menjadi satu logical interface. Dengan menggunakan mode 802.3ad (LACP), perangkat MikroTik dapat berkomunikasi dengan switch atau perangkat lain yang juga mendukung LACP untuk menyeimbangkan lalu lintas jaringan secara otomatis.

OLT C-Data mendukung LACP untuk menggabungkan beberapa port uplink menjadi satu logical link. Teknologi ini terdapat pada fitur LAG. Dengan menggunakan mode (LACP), perangkat OLT C-Data dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang juga mendukung LACP untuk menyeimbangkan lalu lintas jaringan secara otomatis.

Keuntungan

Berikut dibawah ini adalah keuntungan jika kita menggunakan Link Aggregation dengan metode LACP pada MikroTik dan OLT C-Data :

  1. Peningkatan Bandwidth : Menggabungkan beberapa link meningkatkan kapasitas dan kecepatan transfer data.
  2. Redundansi & Keandalan : Jika satu link gagal, lalu lintas otomatis dialihkan ke link lain.
  3. Kompatibilitas Luas : Dapat terhubung dengan berbagai perangkat yang mendukung LACP.
  4. Optimasi Uplink OLT C-Data : Mencegah bottleneck dan mendistribusikan trafik lebih baik.
  5. Kemudahan Pengelolaan : Konfigurasi lebih simpel dengan logical link dibandingkan pengaturan manual.

Topologi

Pada artikel kali ini, kita menggunakan alat dan topologi seperti berikut :

Konfigurasi

Berikut langkah konfigurasi untuk Link Aggregation dengan metode LACP:

Router Gateway

  1. Lakukan basic config terlebih dahulu pada router bisa terkoneksi ke internet.
  2. Setting interface yang ingin di bonding ke OLT dengan mode 802.3ad (LACP), pada topologi di atas menggunakan ether2 dan ether3. Masuk ke menu Interfaces ? Bonding ? klik Add [+]

  3. Setting IP address dan DHCP Server untuk koneksi router dan OLT dan ONU. Masuk ke menu IP ? Addresses ? klik add [+] untuk setting IP Address dan masuk ke menu IP ? DHCP Server? klik DHCP Setup untuk setting DHCP Server.

     

OLT C-Data

  1. Setting interface yang ingin di bonding ke MikroTik dengan mode LACP, pada topologi di atas menggunakan GE1 dan GE2. Masuk ke menu Configuration ? LAG ? klik Add

     

ONU C-Data

  1. Konfigurasi kedua WAN ONU dengan metode IPoE (karena di router CCR mengaktifkan DHCP Server)
  2. Konfigurasi kedua LAN agar client bisa terkoneksi ke internet.

Client mikrotik

  1. Konfigurasi basic config agar router bisa terkoneksi ke internet.

Pengujian

Pada pengujian ini kita akan melakukan Bandwidth Test dari kedua mikrotik client menuju ke MikroTik CCR secara bersamaan. Untuk Address kita isikan IP Address Mikrotik CCR (172.16.1.1), Direction kita isikan both, Local TX Speed dan Remote Tx Speed kita isikan 1G

 

Traffic pada router gateway (MikroTik CCR2116-12G-4S+)

 

Pada kasus ini, router gateway seharusnya menerima trafik sebesar 2Gb (gabungan dari kedua client), namun hanya mendapatkan 1Gb. Hal ini terjadi karena trafik hanya melewati salah satu dari dua port ethernet yang telah dibonding. Mengingat setiap port ethernet pada router gateway memiliki kapasitas maksimal 1Gb, total trafik yang diterima pun terbatas pada 1Gb. Trafik ini merupakan hasil pembagian merata dari dua klien yang melakukan bandwidth test.

Ketika salah satu link aggregation putus, maka traffic akan dipindahkan ke link yang satunya

Sebelum diputus

 

Sebelum putus, traffic terbagi ke kedua interface yang tergabung dalam bonding (ether2 dan ether3) dimana Traffic Tx melewati ether3 dan traffic Rx melewati ether2.

Setelah ether3 putus

 

Setelah ether3 putus, maka semua traffic akan dilewatkan melalui ether2.

Kesimpulan

Link Aggregation dengan metode LACP pada MikroTik dan OLT C-Data memungkinkan penggabungan beberapa interface jaringan menjadi satu logical link, meningkatkan bandwidth, redundansi, dan efisiensi jaringan. Dengan fitur Bonding pada MikroTik dan LAG pada OLT C-Data, lalu lintas dapat dibagi secara otomatis (load balancing) dan tetap stabil meskipun salah satu link mengalami gangguan.

Melalui konfigurasi yang tepat, jaringan dapat lebih andal, mudah dikelola, dan kompatibel dengan berbagai perangkat. Pengujian membuktikan bahwa saat salah satu link terputus, lalu lintas tetap berjalan melalui link lainnya, memastikan koneksi tetap aktif tanpa gangguan. Implementasi LACP ini sangat berguna untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas jaringan dalam berbagai skenario penggunaan.




Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori C-DATA