Sehubungan dengan wabah COVID-19, kami tetap melayani pembelian barang secara online.
Nikmati ONGKOS KIRIM GRATIS untuk tujuan Pulau Jawa.
Untuk konsultasi, gunakanlah telp 0274-6059988 atau email/web. Kantor Yogyakarta beroperasi Senin - Jumat jam 09.00 - 17.00 WIB dan untuk sementara tidak melayani kunjungan konsultasi dan support.
Pada RouterOS MikroTik terdapat sebuah fitur yang disebut dengan 'Firewall'. Fitur ini biasanya banyak digunakan untuk melakukan filtering akses (Filter Rule), Forwarding (NAT), dan juga untuk menandai koneksi maupun paket dari trafik data yang melewati router (Mangle). Supaya fungsi dari fitur firewall ini dapat berjalan dengan baik, kita harus menambahkan rule-rule yang sesuai. Terdapat sebuah parameter utama pada rule di fitur firewall ini yaitu 'Chain'. Parameter ini memiliki kegunaan untuk menetukan jenis trafik yang akan di-manage pada fitur firewall dan setiap fungsi pada firewall seperti Filter Rule, NAT, Mangle memiliki opsi chain yang berbeda.
Pengisian parameter chain pada dasarnya mengacu pada skema 'Traffic Flow' dari
Router. Jadi kita harus mengenali terlebih dahulu jenis trafik yang akan kita
manage menggunakan firewall. chain bisa dianaloginkan sebagai tempat admin mencegat
sebuah trafik, kemudian melakukan firewalling sesuai kebutuhan.
Filter rule biasanya digunakan untuk melakukan kebijakan boleh atau tidaknya sebuah trafik ada dalam jaringan, identik dengan accept atau drop. Pada menu Firewall → Filter Rules terdapat 3 macam chain yang tersedia. Chain tersebut antara lain adalah Forward, Input, Output. Adapun fungsi dari masing-masing chain tersebut adalah sebagai berikut:
- Forward :Digunakan untuk memproses trafik paket data yang hanya melewati router. Misalnya
trafik dari jaringan public
ke local atau sebaliknya dari jaringan local ke public, contoh kasus seperti pada
saat kita melakukan browsing. Trafik laptop browsing ke internet dapat dimanage
oleh firewall dengan menggunakan chain forward.
Digunakan untuk memproses trafik paket data yang masuk ke dalam router melalui interface yang ada di router dan memiliki tujuan IP Address berupa ip yang terdapat pada router. Jenis trafik ini bisa berasal dari jaringan public maupun dari jaringan lokal dengan tujuan router itu sendiri. Contoh: Mengakses router menggunakan winbox, webfig, telnet baik dari Public maupun Local.
- Output :Digunakan untuk memproses trafik paket data yang keluar dari router. Dengan kata
lain merupakan kebalikan dari 'Input'. Jadi trafik yang berasal
dari dalam router itu sendiri dengan tujuan jaringan Public maupun jaringan Local.Misal
dari new terminal winbox, kita ping ke ip google. Maka trafik ini bisa ditangkap
dichain output.
Pada menu Firewall → NAT terdapat 2 macam opsi chain yang tersedia, yaitu dst-nat dan src-nat. Dan fungsi dari NAT sendiri adalah untuk melakukan pengubahan Source Address maupun Destination Address. Kemudian fungsi dari masing-masing chain tersebut adalah sebagai berikut:
- dstnat :Memiliki fungsi untuk mengubah destination address pada sebuah paket data. Biasa digunakan untuk membuat host dalam jaringan lokal dapat diakses dari luar jaringan (internet) dengan cara NAT akan mengganti alamat IP tujuan paket dengan alamat IP lokal. Jadi kesimpulan fungsi dari chain ini adalah untuk mengubah/mengganti IP Address tujuan pada sebuah paket data.
-srcnat :Memiliki fungsi untuk mengubah source address dari sebuah paket data. Sebagai contoh kasus fungsi dari chain ini banyak digunakan ketika kita melakukan akses website dari jaringan LAN. Secara aturan untuk IP Address local tidak diperbolehkan untuk masuk ke jaringan WAN, maka diperlukan konfigurasi 'srcnat' ini. Sehingga IP Address lokal akan disembunyikan dan diganti dengan IP Address public yang terpasang pada router.
Pada menu Firewall → Mangle terdapat 4 macam pilihan untuk chain, yaitu Forward, Input, Output, Prerouting, dan Postrouting. Mangle sendiri memiliki fungsi untuk menandai sebuah koneksi atau paket data, yang melewati route, masuk ke router, ataupun yang keluar dari router. Pada implementasinya Mangle sering dikombinasikan dengan fitur lain seperti Management Bandwith, Routing policy, dll. Adapun fungsi dari masing-masing chain yang ada pada mangle adalah sebagai berikut:
- Forward, Input, Output :Untuk penjelasan mengenai Forward, Input, dan Output sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan apa
yang telah diuraikan pada Filter rules diatas. Namun pada Mangle, semua jenis
trafik paket data forward, input, dan output bisa ditandai berdasarkan koneksi
atau paket atau paket data.
Merupakan sebuah koneksi yang akan masuk kedalam router dan melewati router.
Berbeda dengan input
yang mana hanya akan menangkap trafik yang masuk ke router. Trafik yang melewat
router dan trafik yang masuk kedalam router dapat ditangkap di chain prerouting.
Kebalikan dari prerouting, postrouting merupakan koneksi yang akan keluar dari
router, baik untuk trafik yang melewati router ataupun yang keluar dari router.
Nah, selain jenis chain yang telah diuraikan diatas, sebenarnya ada jenis chain
yang lain dimana kita bisa menambahkan atau menentukan sendiri nama dari chain
tersebut selain dari forward, input, output dll. Nama chain tersebut
dapat kita tentukan sendiri, namun pada prinsipnya tetap mnegacu pada chain utama
yang tersedia di Firewall. Biasanya custom chain digunakan untuk menghemat resource
router dan mempermudah admin jaringan dalam membaca rule firewall. By default
router akan membaca rule firewall secara berurutan sesuai nomor urut rule firewall.
Namun dengan fitur jump ini, admin jaringan dapat menentukan pembacaan rule firewall
yang lebih efisien.
Untuk membuat custom chain tersebut kita memerlukan sebuah 'Action' yaitu Jump.
Jump sendiri berfungsi untuk melompat ke chain lain yang telah didefiniskan pada
paramater jump-target. Sehingga kita bisa menempatkan rule dari custom chain yang
telah kita buat pada urutan paling bawah. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam
pengelolaan rule-rule firewall, terlebih lagi jika kita memeiliki rule-rule yang
banyak. Adapun langkah-langkah pembuatan Custom Chain adalah sebagai berikut.
Pada contoh kasus kali ini kita akan membuat sebuah rule yang mana akan melindungi perangkat client dari trafik yang mengandung virus. Untuk itu agar lebih mudah dalam pengelolaan kita akan membuat sebuah chain baru yang bernama âVirusâ dengan jenis trafik âForwardâ.
Pertama, pilih menu Firewall → Filter Rules. Kemudian isikan parameter sesuai dengan tampilan gambar dibawah ini.
/ip firewall filter add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=445 action=drop add chain=virus protocol=udp dst-port=445 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=593 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1080 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=1433-1434 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=2283 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=2535 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=3127-3128 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=3410 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=4444 action=drop add chain=virus protocol=udp dst-port=4444 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=5554 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=8866 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=9898 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=10000 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=10080 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=12345 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=17300 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=27374 action=drop add chain=virus protocol=tcp dst-port=65506 action=drop
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan